10 Penjahat Anime Ini Tidak Sadar kalau Mereka Jahat
loading...
A
A
A
Kyubey sama sekali tidak peduli kalau tindakan jahatnya membuat semesta dalam risiko. Makhluk imut ini nyatanya adalah Inkubator, spesies makhluk teknologi canggih yang mengajukan diri utuk mencegah entropi memusnahkan semesta. Spesies merekalah yang juga sadar kalau jiwa manusia—terutama jiwa cewek-cewek ABG—yang paling efisien dalam hal tersebut.
Dengan begitu, misinya di seluruh serial ini adalah membuat para cewek ABG itu menjadi Gadis Ajaib. Tapi, mereka tidak tahu kalau Kyubey berencana menggunakan mereka demi ketahanan hidup semesta. Yang mengerikan dari Kyubey adalah fakta kalau memanipulasi seseorang dan kemudian “membuang” mereka itu jahat, apa pun tujuannya. Alih-alih, bagi dia, etika itu sama sekali tidak penting.
Foto: Pinterest
Ikebukuro menjadi berbahaya pada malam hari akibat kehadiran geng demi geng di serial ini. Tapi, Izaya Orihaya adalah karakter yang tidak mau dihadapi para geng ini. Dikenal sebagai broker informasi, Izaya adalah jenius alamiah yang suka kecenderungan manusia terhadap kekacauan. Akibatnya, dia sering punya tendensi bersenang-senang dalam konflik sebagai sarana untuk mengamati bagaiman reaksi orang.
Lebih dari itu, Izaya punya tendensi suka berada di barisan depan konflik di sekitarnya. Tapi, itu tidak berarti dia ingin berpartisipasi. Dia akan mendorong orang masuk konflik dan bisa bekerja untuk kedua belah pihak, demi dirinya sendiri. Yang mungkin membuatnya lebih buruk ketimbang jenius ahat dengan rencana mendominasi dunia adalah fakta kalau dia sepertinya tidak mau mengendalikan orang lain. Alih-alih, Izaya hanya ingin membuat dirinya bersenang-senang dengan membuat orang bereaksi secara natural di situasi apa pun—entah apa pertaruhannya, siapa yang dia sakiti dan provokasi.
Foto: Yu Yu Hakusho Wiki – Fandom
Siapa pun yang pernah nonton anime era 90-an pasti ingat dengan sifat mengerikan Younger Toguro. Dia adalah penjahat besar pertama serial ini yang bisa membunuh hampir siapa pun dengan kekuatannya. Sementara yang lain menganggap Shinobu Sensui adalah penjahat yang lebih menarik, fakta kalau rasa bersalah membuatnya menciptakan banyak kepribadian berarti dia paham kalau yang dia lakukan itu jahat.
Tapi, ini tidak berlaku bagi Toguro. Karena hanya mengenal bertarung dan mengejar kekuatan, Toguro jadi takut tua dan lemah. Ini mendorongnya ke titik di mana dia menyingkirkan rasa kemanusiaannya dan menjadi makhluk yang dia latih untuk berburu. Hanya dengan kedatagan Yusuke, Toguro akhirnya bisa “kendor” dan dibebaskan lewat kematian. Sayangnya, meski dia sendirian, Toguro masih melakukan tindakan jahat.
Foto: IGN
Selain menjadi pemenang penghargaan “Ayah Terburuk” di banyak daftar anime, Gendo juga menjadi salah satu karakter terjahat di dunia anime. Tentu saja dia punya cerita latar. Gendo menelantarkan anaknya dan menenggelamkan dirinya dalam riset dan sains setelah istrinya meninggal dunia. Ketika dia sadar kalau Shinji adalah kunci untuk memiloti EVA Unit 1 melawan Angels, Gendo tidak membuang-buang waktu untuk kembali berkoneksi dengan anaknya itu.
Yang lebih buruk, Gendo tidak segan menggunakan kartu manipulasi emosi apa pun untuk memaksa Shinji yang ogah-ogahan. Sementara ini bisa dianggap sebagai bentuk penelantaran, aksi Gendo melintasi batas kejahatan terjadi ketika diketahui kalau dia telah memanipulasi orang demi tujuannya. Itu adalah obsesinya terhadap tujuannya. Dia sampai menyabotase rencana atasannya untuk mempersatukan dunia karena dia ingin membentuk dunia dalam gambarannya sendiri.
Foto: Ex Naruto Wikia
Madara memandang penaklukkan adalah cara paling benar untuk mencapai perdamaian. Tumbuh di masa perang, Madara dibesarkan untuk bertahan hidup apa pun caranya. Ketika dia dan sahabatnya, Hashirama Senju, mencapai perdamaian atas apa yang kemudian disebut sebagai Konoha, Madara bingung dengan apakah “perdamaian” itu sesungguhnya.
Ketika Hashirama ingin agar Konoha versinya memutuskan untuk dirinya sendiri, Madara melihatnya sebagai konflik yang akan meletus. Yakin kalau dunia akan berada dalam kondisi menderita tanpa akhir, Madara akhirnya percaya kalau hanya lewat Mugen Tsukuyomi atau ilusi tanpa akhirlah orang akan bahagia. Sayang, meski tujuannya mulia, berjuang demi kendali murni dengan mengorbankan nyawa bahkan sekutunya masih membuatnya tetap jahat.
Dengan begitu, misinya di seluruh serial ini adalah membuat para cewek ABG itu menjadi Gadis Ajaib. Tapi, mereka tidak tahu kalau Kyubey berencana menggunakan mereka demi ketahanan hidup semesta. Yang mengerikan dari Kyubey adalah fakta kalau memanipulasi seseorang dan kemudian “membuang” mereka itu jahat, apa pun tujuannya. Alih-alih, bagi dia, etika itu sama sekali tidak penting.
4. Izaya Orihara — Durarara!!
Foto: Pinterest
Ikebukuro menjadi berbahaya pada malam hari akibat kehadiran geng demi geng di serial ini. Tapi, Izaya Orihaya adalah karakter yang tidak mau dihadapi para geng ini. Dikenal sebagai broker informasi, Izaya adalah jenius alamiah yang suka kecenderungan manusia terhadap kekacauan. Akibatnya, dia sering punya tendensi bersenang-senang dalam konflik sebagai sarana untuk mengamati bagaiman reaksi orang.
Lebih dari itu, Izaya punya tendensi suka berada di barisan depan konflik di sekitarnya. Tapi, itu tidak berarti dia ingin berpartisipasi. Dia akan mendorong orang masuk konflik dan bisa bekerja untuk kedua belah pihak, demi dirinya sendiri. Yang mungkin membuatnya lebih buruk ketimbang jenius ahat dengan rencana mendominasi dunia adalah fakta kalau dia sepertinya tidak mau mengendalikan orang lain. Alih-alih, Izaya hanya ingin membuat dirinya bersenang-senang dengan membuat orang bereaksi secara natural di situasi apa pun—entah apa pertaruhannya, siapa yang dia sakiti dan provokasi.
3. Younger Toguro — Yu Yu Hakusho
Foto: Yu Yu Hakusho Wiki – Fandom
Siapa pun yang pernah nonton anime era 90-an pasti ingat dengan sifat mengerikan Younger Toguro. Dia adalah penjahat besar pertama serial ini yang bisa membunuh hampir siapa pun dengan kekuatannya. Sementara yang lain menganggap Shinobu Sensui adalah penjahat yang lebih menarik, fakta kalau rasa bersalah membuatnya menciptakan banyak kepribadian berarti dia paham kalau yang dia lakukan itu jahat.
Tapi, ini tidak berlaku bagi Toguro. Karena hanya mengenal bertarung dan mengejar kekuatan, Toguro jadi takut tua dan lemah. Ini mendorongnya ke titik di mana dia menyingkirkan rasa kemanusiaannya dan menjadi makhluk yang dia latih untuk berburu. Hanya dengan kedatagan Yusuke, Toguro akhirnya bisa “kendor” dan dibebaskan lewat kematian. Sayangnya, meski dia sendirian, Toguro masih melakukan tindakan jahat.
2. Gendo Ikari — Neon Genesis Evangelion
Foto: IGN
Selain menjadi pemenang penghargaan “Ayah Terburuk” di banyak daftar anime, Gendo juga menjadi salah satu karakter terjahat di dunia anime. Tentu saja dia punya cerita latar. Gendo menelantarkan anaknya dan menenggelamkan dirinya dalam riset dan sains setelah istrinya meninggal dunia. Ketika dia sadar kalau Shinji adalah kunci untuk memiloti EVA Unit 1 melawan Angels, Gendo tidak membuang-buang waktu untuk kembali berkoneksi dengan anaknya itu.
Yang lebih buruk, Gendo tidak segan menggunakan kartu manipulasi emosi apa pun untuk memaksa Shinji yang ogah-ogahan. Sementara ini bisa dianggap sebagai bentuk penelantaran, aksi Gendo melintasi batas kejahatan terjadi ketika diketahui kalau dia telah memanipulasi orang demi tujuannya. Itu adalah obsesinya terhadap tujuannya. Dia sampai menyabotase rencana atasannya untuk mempersatukan dunia karena dia ingin membentuk dunia dalam gambarannya sendiri.
1. Madara Uchiha — Naruto
Foto: Ex Naruto Wikia
Madara memandang penaklukkan adalah cara paling benar untuk mencapai perdamaian. Tumbuh di masa perang, Madara dibesarkan untuk bertahan hidup apa pun caranya. Ketika dia dan sahabatnya, Hashirama Senju, mencapai perdamaian atas apa yang kemudian disebut sebagai Konoha, Madara bingung dengan apakah “perdamaian” itu sesungguhnya.
Ketika Hashirama ingin agar Konoha versinya memutuskan untuk dirinya sendiri, Madara melihatnya sebagai konflik yang akan meletus. Yakin kalau dunia akan berada dalam kondisi menderita tanpa akhir, Madara akhirnya percaya kalau hanya lewat Mugen Tsukuyomi atau ilusi tanpa akhirlah orang akan bahagia. Sayang, meski tujuannya mulia, berjuang demi kendali murni dengan mengorbankan nyawa bahkan sekutunya masih membuatnya tetap jahat.
(alv)