9 Anime Shounen dengan Biaya Produksi Paling Mahal

Black Clover berputar di sekitar Asta dan Yuno, dua anak yatim dengan impian setinggi langit. Meski penggemar awalnya jengkel dengan teriakan dan suara melengking Asta, semua orang dengan cepat jatuh cinta pada karakter itu setelah melihat usaha dan dedikasinya menjadi Raja Penyihir. Karena serial ini menggambarkan petualangan kedua orang itu, pertarungan epik dan desain karakernya pun mengesankan.

Dana untuk Black Clover mencapai sekitar USD140.000 per episode. Setiap mantra yang diucapkan satu karakter dengan menggunakan grimoire mereka mengagumkan secara visual dan jelas memakan biaya besar untuk dianimasikan. Sihir Roh juga memakan biaya lebih besar ketimbang mantra biasa.

3. Jujutsu Kaisen — USD150.000 (Rp2,2 Miliar)

^{Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom}

Jujutsu Kaisen adalah salah satu generasi baru anime shounen paling dikenal dan disuka. Serial ini memukau komunitas anime dengan lini cerita yang menarik, visual bintang, dan karakter yang mengagumkan. Banyak penggemar bahkan berkelakar kalau mata Satoru Gojo, Rikugen, yang memakan biaya terbesar anggaran animasi Jujutsu Kaisen.

Jujutsu Kaisen diadaptasi MAPPA. Jadi, tidak heran kalau setiap episodenya terlihat tanpa cacat. MAPPA punya reputasi solid di industri. Mereka menggelontorkan dana rata-rata USD150.000 untuk tiap episode serial ini. Jujutsu Kaisen terlihat spektakuler. Animasi CG-nya yang mahal hanya mengokohkan tempatnya sebagai anime shounen paling menarik secara visual.

2. Attack on Titan — USD150.000–160.000 (Rp2,2–2,3 Miliar)

^{Foto: Anime-Internet}

Attack on Titan dikenal sebagai salah satu generasi baru anime shounen paling ikonik. Visual gory dan kematian yang sering terjadi menawarkan perbedaan tajam dengan kematian yang biasanya tidak berdarah di rata-rata anime shounen. Ceritanya hyga lebih kompleks ketimbang serial shounen lain dengan berbagai twist dan belokan.

Setiap episode, terutama di season paling terbaru, menyajikan seni dan animasi mengesankan, dengan rangkaian action yang sangat lembut menjadi puncaknya. Setiap episodenya memakan biaya produksi sekitar USD150.000—160.000. Dengan tingginya biaya dan tuntutan hasil yang tak kalah tinggi, tak heran jika kemudian Wit Studio memilih mundur. Saat ini, Attack on Titan diproduksi MAPPA.

Baca Juga

7 Karakter Anime yang Tampil dengan Rambut Kuncir Ekor Kuda

1. Dragon Ball Super — USD150.000–160.000 (Rp2,2–2,3 Miliar)

^{Foto: The Thing}

Dragon Ball adalah sekuel terakhir di franchise Dragon Ball. Meskipun anime-nya sudah selesai, manga-nya masih berjalan. Busur cerita bar uterus ditambahkan ke cerita dan banyak penggemar berharap anime-nya juga akan kembali tayang suatu hari nanti.

Sebagai sebuah anime Dragon Ball, Dragon Ball Super dipahami penuh dengan aksi dan pertarungan. Jadi setiap episode itu mahal untuk diproduksi, dengan rata-rata biaya produksi mencapai USD150.000—160.000. Episode dengan adegan paling penuh padat aksi adalah yang menelan biaya produksi terbesar.