6 Karakter Marvel yang Berbeda di Film dan Komiknya
loading...
A
A
A
Karakter Marvel yang berbeda di film dan komiknya ada banyak. Marvel Studios cenderung mengubah sejumlah aspek karakter komik yang diadaptasi ke film atau serial di Marvel Cinematic Universe (MCU). Sebagian besar, perbedaan itu terletak pada asal usul dan juga jenis kekuatan mereka. Selebihnya, seperti karakterisasi, kebanyakan sama.
Perbedaan ini mungkin jarang diketahui mereka yang hanya nonton film tanpa membaca komik. Tapi, penggemar komik Marvel pastinya akan langsung mengenali perbedaan itu begitu mereka menonton aksi karakter itu di layar. Perubahan ini bisa jadi signifikan atau tidak. Namun, sebagian, bisa mempengaruhi jalan cerita atau busur karakter tersebut.
Sebagian besar perubahan dilakukan pada gender karakter. Di Eternals, sejumlah karakter punya gender berbeda antara versi komik dan filmnya. Namun, tidak untuk kekuatan. Di antara perubahan itu, ada yang sangat mencolok karena permasalahan lisensi dan lainnya. Karakter Marvel mana saja yang berbeda di film dan komiknya? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: 10 Antihero Marvel Terkuat dan Paling Berbahaya di MCU
6. Helmut Zemo
Foto: Polygon
Helmut Zemo di MCU dan komik adalah dua karakter yang berbeda. Di komik, Zemo adalah keturunan ke-13 baron fasis Jerman yang membayangkan dirinya sebagai calon penyelamat dunia, kalau dia bisa menakhlukkannya terlebih dahulu. Zemo telah menjadi penjahat ikonik Marvel setelah ratusan kali muncul di komik sejak debut pada 1970-an.
Di MCU, Zemo adalah mantan kolonel Sokovia yang keluarganya meninggal di Perang Sokovia. Zemo menyalahkan Avengers atas kematian keluarganya itu dan berusaha menghancurkan tim super tersebut. Zemo yang ini sepertinya hanya sedikit punya persamaan dengan versi komiknya. Salah satunya, mereka sama-sama benci Captain America. Sekarang, Zemo versi MCU akan tampil seperti versi komik dengan mengenakan masker ungu ikoniknya.
5. Yondu
Foto: CinemaBlend
Di komik, Yondu sebenarnya adalah pendiri tim asli Guardians of the Galaxy. Pada satu titik, dia diyakini sebagai anggota terakhir ras Centaurian. Yondu adalah orang yang sangat relijius. Seperti semua Centaurian, dia punya kaitan dalam dengan alam sehingga dia bisa merasakannya secara spiritual dan telepati. Yondu juga sangat menjunjung tinggi prinsip dan punya kompas moral yang kuat. Kalau melanggar kodenya sendiri, dia akan bunuh diri.
Di MCU, Yondu sangat berbeda. Alih-alih sebagai pendiri tim Guardians of the Galaxy, Yondu adalah bos perompak antariksa bernama Ravagers. Dia bersenjatakan anak panah yang dia kendalikan lewat siulan. Yondu di MCU juga selengekan. Dia adalah sosok ayah pengganti bagi Peter Quill. Meski begitu, Yondu masih menjaga harga dirinya. Dia bahkan mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Peter.
4. Wanda dan Pietro Maximoff
Foto: Polygon
Kedua karakter ini diperkenalkan di Avengers: Age of Ultron. Karena waktu itu ada masalah lisensi antara Marvel Studios dan Fox, Marvel/Disney akhirnya mengubah asal usul kembar Maximoff ini. Disney tidak bisa menggunakan karakter mutan. Sementara, kembar ini adalah mutan. Namun, dengan Fox sekarang menjadi bagian dari Disney, lisensi sudah tak menjadi masalah.
Di komik, Wanda dan Pietro adalah anak Magneto. Namun, kanon ini tidak bisa dipakai MCU dan Fox. Di serial X-Men di Fox, Pietro sepertinya tidak punya kaitan apa pun dengan Magneto. Di semesta ini, mereka tidak mengenal Wanda. Namun, Pietro adalah mutan dengan julukan Quicksilver.
Di MCU, kembar Maximoff berasal dari Sokovia. Orangtua mereka tewas akibat perang dan kedua anak itu menjadi obyek eksperimen Hydra dengan Batu Pikiran. Dalam perjalanannya, Pietro tewas saat melawan Ultron. Sementara, Wanda masih beredar di MCU. Pietro versi Fox sempat muncul di WandaVision, meskipun akhirnya terungkap kalau dia hanyalah sebuah prank. Namun, ini memunculkan harapan kalau MCU segera memperkenalkan mutan.
3. Taskmaster
Foto: Digital Spy
Sosok Taskmaster di komik dan film sangat berbeda. Di komik, nama asli Taskmaster adalah Anthony Masters. Dia merupakan mantan agen SHIELD yang mendapatkan serum tentara super Nazi. Serum itu memberinya refleks fotografi atau kemampuan mereplika kemampuan fisik siapa pun yang dia lihat.
Di MCU, Taskmaster adalah seorang perempuan. Dia bernama asli Antonia Dreykov, putri Jenderal Dreykov yang mengoperasikan Red Room. Dreyokov memasang sebuah chip di tulang belakang Antonia. Perempuan itu menghabiskan hidupnya sebagai pembunuh untuk ayahnya. Dia tidak bisa bicara. Kemampuannya sama dengan Taskmaster versi komik.
2. Moon Knight
Foto: Marvel
Di komik, Moon Knight berfokus pada sosok Marc Spector, seorang tentara bayaran yang kemudian menjadi avatar Dewa Bulan Mesir, Khonshu. Marc kuat dan kejam. Tapi, dia menderita gangguan mental berupa dissociative identity disorder (DID/kepribadian ganda). Marc menyadari kehadiran alter egonya ini.
Setidaknya, dia punya 3 alter ego yang paling dikenal. Masing-masing alter ego ini punya fungsi masing-masing. Alter ego yang dikenal itu adalah Steven Grant yang seorang jutawan, Jack Lockley yang seorang sopir taksi, dan Mr. Knight, alter ego yang akan bertemu psikiaternya.
Namun, MCU mengubahnya. Di serial Moon Knight, Steven Grant menjadi fokusnya. Dia tidak tahu kalau dia menderita DID dan bukan seorang jutawan. Steven bekerja di sebuah toko oleh-oleh museum Mesir di London. Selain itu, dia tidak berubah menjadi Moon Knight, tapi Mr. Knight. Jadi, di serial ini, Mr. Knight bukanlah alter ego Marc. Tapi, dia adalah bentuk superhero Steven. Selain itu, Steven dan Marc saling mengenal.
1. Kamala Khan/Ms. Marvel
Foto: Marvel
Karakter terbaru yang diperkenalkan MCU ini punya latar belakang yang sangat berbeda dengan versi komiknya. Di komik, Kamala adalah bagian dari Inhuman yang tinggal di bumi. Kekuatannya akan bangkit ketika terpapar Kabut Terrigen. Dia punya kekuatan yang hampir mirip dengan kekuatan Mr. Fantastic dari Fantastic Four.
Namun, MCU mengubahnya. Di serialnya di Disney+, Kamala adalah keturunan ras manusia. Dia mendapatkan kekuatan dari gelang kuno milik neneknya. Ketika memakai gelang itu, Kamala akan mendapatkan kekuatan kosmik. Hanya, dia tidak punya kekuatan memanjangkan tubuhnya. MCU sepertinya mengubah ini agar tidak bertabrakan dengan kemampuan Mr. Fantastic.
Di MCU, nenek Kamala ternyata adalah bagian dari ClanDestine. Ini pun berbeda dari komik. Di komik, ClanDestine adalah makhluk manusia super yang hidup abadi, di MCU, ClanDestine adalah sekelompok Djinn dari Dimensi Nur. Mereka juga punya kekuatan super dan hidup abadi.
Marvel Studios mengubah latar belakang Kamala ini karena faktor Inhumans. Meski sudah pernah ditampilkan dalam serial yang ditayangkan ABC, Marvel sepertinya masih enggan mengakui keberadaan Inhumans. Ini karena serial itu jeblok. Selain itu, Inhumans secara resmi juga belum diperkenalkan di MCU meskipun varian “bos” Inhumans, Black Bolt, telah tampil di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Perbedaan ini mungkin jarang diketahui mereka yang hanya nonton film tanpa membaca komik. Tapi, penggemar komik Marvel pastinya akan langsung mengenali perbedaan itu begitu mereka menonton aksi karakter itu di layar. Perubahan ini bisa jadi signifikan atau tidak. Namun, sebagian, bisa mempengaruhi jalan cerita atau busur karakter tersebut.
Sebagian besar perubahan dilakukan pada gender karakter. Di Eternals, sejumlah karakter punya gender berbeda antara versi komik dan filmnya. Namun, tidak untuk kekuatan. Di antara perubahan itu, ada yang sangat mencolok karena permasalahan lisensi dan lainnya. Karakter Marvel mana saja yang berbeda di film dan komiknya? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: 10 Antihero Marvel Terkuat dan Paling Berbahaya di MCU
6. Helmut Zemo
Foto: Polygon
Helmut Zemo di MCU dan komik adalah dua karakter yang berbeda. Di komik, Zemo adalah keturunan ke-13 baron fasis Jerman yang membayangkan dirinya sebagai calon penyelamat dunia, kalau dia bisa menakhlukkannya terlebih dahulu. Zemo telah menjadi penjahat ikonik Marvel setelah ratusan kali muncul di komik sejak debut pada 1970-an.
Di MCU, Zemo adalah mantan kolonel Sokovia yang keluarganya meninggal di Perang Sokovia. Zemo menyalahkan Avengers atas kematian keluarganya itu dan berusaha menghancurkan tim super tersebut. Zemo yang ini sepertinya hanya sedikit punya persamaan dengan versi komiknya. Salah satunya, mereka sama-sama benci Captain America. Sekarang, Zemo versi MCU akan tampil seperti versi komik dengan mengenakan masker ungu ikoniknya.
5. Yondu
Foto: CinemaBlend
Di komik, Yondu sebenarnya adalah pendiri tim asli Guardians of the Galaxy. Pada satu titik, dia diyakini sebagai anggota terakhir ras Centaurian. Yondu adalah orang yang sangat relijius. Seperti semua Centaurian, dia punya kaitan dalam dengan alam sehingga dia bisa merasakannya secara spiritual dan telepati. Yondu juga sangat menjunjung tinggi prinsip dan punya kompas moral yang kuat. Kalau melanggar kodenya sendiri, dia akan bunuh diri.
Di MCU, Yondu sangat berbeda. Alih-alih sebagai pendiri tim Guardians of the Galaxy, Yondu adalah bos perompak antariksa bernama Ravagers. Dia bersenjatakan anak panah yang dia kendalikan lewat siulan. Yondu di MCU juga selengekan. Dia adalah sosok ayah pengganti bagi Peter Quill. Meski begitu, Yondu masih menjaga harga dirinya. Dia bahkan mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Peter.
4. Wanda dan Pietro Maximoff
Foto: Polygon
Kedua karakter ini diperkenalkan di Avengers: Age of Ultron. Karena waktu itu ada masalah lisensi antara Marvel Studios dan Fox, Marvel/Disney akhirnya mengubah asal usul kembar Maximoff ini. Disney tidak bisa menggunakan karakter mutan. Sementara, kembar ini adalah mutan. Namun, dengan Fox sekarang menjadi bagian dari Disney, lisensi sudah tak menjadi masalah.
Di komik, Wanda dan Pietro adalah anak Magneto. Namun, kanon ini tidak bisa dipakai MCU dan Fox. Di serial X-Men di Fox, Pietro sepertinya tidak punya kaitan apa pun dengan Magneto. Di semesta ini, mereka tidak mengenal Wanda. Namun, Pietro adalah mutan dengan julukan Quicksilver.
Di MCU, kembar Maximoff berasal dari Sokovia. Orangtua mereka tewas akibat perang dan kedua anak itu menjadi obyek eksperimen Hydra dengan Batu Pikiran. Dalam perjalanannya, Pietro tewas saat melawan Ultron. Sementara, Wanda masih beredar di MCU. Pietro versi Fox sempat muncul di WandaVision, meskipun akhirnya terungkap kalau dia hanyalah sebuah prank. Namun, ini memunculkan harapan kalau MCU segera memperkenalkan mutan.
3. Taskmaster
Foto: Digital Spy
Sosok Taskmaster di komik dan film sangat berbeda. Di komik, nama asli Taskmaster adalah Anthony Masters. Dia merupakan mantan agen SHIELD yang mendapatkan serum tentara super Nazi. Serum itu memberinya refleks fotografi atau kemampuan mereplika kemampuan fisik siapa pun yang dia lihat.
Di MCU, Taskmaster adalah seorang perempuan. Dia bernama asli Antonia Dreykov, putri Jenderal Dreykov yang mengoperasikan Red Room. Dreyokov memasang sebuah chip di tulang belakang Antonia. Perempuan itu menghabiskan hidupnya sebagai pembunuh untuk ayahnya. Dia tidak bisa bicara. Kemampuannya sama dengan Taskmaster versi komik.
2. Moon Knight
Foto: Marvel
Di komik, Moon Knight berfokus pada sosok Marc Spector, seorang tentara bayaran yang kemudian menjadi avatar Dewa Bulan Mesir, Khonshu. Marc kuat dan kejam. Tapi, dia menderita gangguan mental berupa dissociative identity disorder (DID/kepribadian ganda). Marc menyadari kehadiran alter egonya ini.
Setidaknya, dia punya 3 alter ego yang paling dikenal. Masing-masing alter ego ini punya fungsi masing-masing. Alter ego yang dikenal itu adalah Steven Grant yang seorang jutawan, Jack Lockley yang seorang sopir taksi, dan Mr. Knight, alter ego yang akan bertemu psikiaternya.
Namun, MCU mengubahnya. Di serial Moon Knight, Steven Grant menjadi fokusnya. Dia tidak tahu kalau dia menderita DID dan bukan seorang jutawan. Steven bekerja di sebuah toko oleh-oleh museum Mesir di London. Selain itu, dia tidak berubah menjadi Moon Knight, tapi Mr. Knight. Jadi, di serial ini, Mr. Knight bukanlah alter ego Marc. Tapi, dia adalah bentuk superhero Steven. Selain itu, Steven dan Marc saling mengenal.
1. Kamala Khan/Ms. Marvel
Foto: Marvel
Karakter terbaru yang diperkenalkan MCU ini punya latar belakang yang sangat berbeda dengan versi komiknya. Di komik, Kamala adalah bagian dari Inhuman yang tinggal di bumi. Kekuatannya akan bangkit ketika terpapar Kabut Terrigen. Dia punya kekuatan yang hampir mirip dengan kekuatan Mr. Fantastic dari Fantastic Four.
Namun, MCU mengubahnya. Di serialnya di Disney+, Kamala adalah keturunan ras manusia. Dia mendapatkan kekuatan dari gelang kuno milik neneknya. Ketika memakai gelang itu, Kamala akan mendapatkan kekuatan kosmik. Hanya, dia tidak punya kekuatan memanjangkan tubuhnya. MCU sepertinya mengubah ini agar tidak bertabrakan dengan kemampuan Mr. Fantastic.
Di MCU, nenek Kamala ternyata adalah bagian dari ClanDestine. Ini pun berbeda dari komik. Di komik, ClanDestine adalah makhluk manusia super yang hidup abadi, di MCU, ClanDestine adalah sekelompok Djinn dari Dimensi Nur. Mereka juga punya kekuatan super dan hidup abadi.
Marvel Studios mengubah latar belakang Kamala ini karena faktor Inhumans. Meski sudah pernah ditampilkan dalam serial yang ditayangkan ABC, Marvel sepertinya masih enggan mengakui keberadaan Inhumans. Ini karena serial itu jeblok. Selain itu, Inhumans secara resmi juga belum diperkenalkan di MCU meskipun varian “bos” Inhumans, Black Bolt, telah tampil di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
(alv)