10 Serial Anime Populer yang Tumbuh Bersama Penggemar
loading...
A
A
A
2. Naruto
Terkait pahlawan shounen, tidak ada yang menua sejelas Naruto Uzumaki. Di serial pertamanya, Naruto adalah cowok berusia 12 tahu dengan impian besar menjadi Hokage. Alih-alih tetap seperti itu, Naruto jadi remaja yang pemarah tapi bertekad kuat di Shippuden. Petualangannya berakhir setelah dia menjadi Hokage.
Yang membuat perjalanan Naruto jadi lebih berarti adalah penggemar aslinya tumbuh pada saat yang sama dengan dia. Itu juga bukan akhir dari cerita Naruto. Setelah Shippuden, Naruto menyerahkan jalan ceritanya kepada anaknya, Boruto, di Boruto: Naruto Next Generations. Fanbase pertama serial itu pun membiarkan generasi baru masuk.
1. Doraemon
Dimulai pada 1973, Doraemon tidak hanya eksklusif untuk satu generasi. Doraemon dan Nobita secara praktis timeless. Masa kanak-kanak abadi mereka yang mengasyikkan dipuji oleh kelompok usia berbeda. Meski begitu, Doraemon pun tahu kalau masa kanak-kanak tidaklah selamanya. Mereka mengakhirinya dengan Stand by Me.
Finale itu berfokus pada Nobita dan Doraemon yang sudah lebih dewasa. Nobita berada di titik di mana dia sudah lebih dewasa dari teman masa kecilnya itu. Doraemon masih tetap kuat sampai sekarang. Tapi, Stand by Me adalah titik akhir pahit manis bagi banyak penggemar anime yang sudah lebih tua.
Terkait pahlawan shounen, tidak ada yang menua sejelas Naruto Uzumaki. Di serial pertamanya, Naruto adalah cowok berusia 12 tahu dengan impian besar menjadi Hokage. Alih-alih tetap seperti itu, Naruto jadi remaja yang pemarah tapi bertekad kuat di Shippuden. Petualangannya berakhir setelah dia menjadi Hokage.
Yang membuat perjalanan Naruto jadi lebih berarti adalah penggemar aslinya tumbuh pada saat yang sama dengan dia. Itu juga bukan akhir dari cerita Naruto. Setelah Shippuden, Naruto menyerahkan jalan ceritanya kepada anaknya, Boruto, di Boruto: Naruto Next Generations. Fanbase pertama serial itu pun membiarkan generasi baru masuk.
1. Doraemon
Dimulai pada 1973, Doraemon tidak hanya eksklusif untuk satu generasi. Doraemon dan Nobita secara praktis timeless. Masa kanak-kanak abadi mereka yang mengasyikkan dipuji oleh kelompok usia berbeda. Meski begitu, Doraemon pun tahu kalau masa kanak-kanak tidaklah selamanya. Mereka mengakhirinya dengan Stand by Me.
Finale itu berfokus pada Nobita dan Doraemon yang sudah lebih dewasa. Nobita berada di titik di mana dia sudah lebih dewasa dari teman masa kecilnya itu. Doraemon masih tetap kuat sampai sekarang. Tapi, Stand by Me adalah titik akhir pahit manis bagi banyak penggemar anime yang sudah lebih tua.
(alv)