10 Hal yang harus Diingat sebelum Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness
loading...
A
A
A
Doctor Strange in the Multiverse of Madness mulai tayang hari ini, Kamis (5/5). Para penggemar Marvel pun menyambutnya dengan sangat antusias. Mereka pun telah siap untuk menyaksikan apa yang akan terungkap di film pengubah permainan yang punya aura horor itu.
Sekuel Doctor Strange ini diperkirakan akan mengubah lingkup besar Marvel Cinematic Universe (MCU). Selain itu, film ini akan menjadi pengalaman sinematik yang tidak akan dilupakan penggemar. Di film ini, dua karakter terkuat di MCU, Doctor Strange dan Wanda Maximoff, akan saling berhadapan. Multiverse juga akan dieksplorasi.
Dengan banyaknya dongeng di MCU, ada baiknya melihat sekilas peristiwa signifikan yang terkait Multiverse of Madness sebelum nonton. Ini adalah caraa terbaik untuk meningkatkan pengalaman untuk menyaksikan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Apa saja yang harus diingat sebelum menonton film itu? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!
1. Reset lini masa X-Men
Sebuah adegan dari trailer resmi Doctor Strange 2 mengonfirmasi kalau Profesor X ada di film ini. Ini memicu kegembiaraan tentang kemungkinan eksistensi X-Men di MCU. Meskipun, X-Men secara teknis belum ada di MCU, penampilan Profesor X menandakan pentingnya trilogi asli X-Men.
Salah satu momen krusial di fim X-Men adalah reset waktu di X-Men: Days of Future Past, yang dipicu mutan yang nyaris punah. Sementara belum jelas apakah peristiwa ini berdampak di Multiverse of Madness, fenomena ini bisa memainkan peran dalam kehadiran Profesor X dan membangun panggung untuk keanggotaannya di Illuminati. Terlebih, film penjelajahan waktu Marvel bergantung pada konsep memanipulasi kontinum ruang dan waktu, yang pas dengan lini cerita utama Multiverse of Madness.
2. Secara teknis, Profesor X sudah dua kali mati
Penampilan Profesor X bisa mengubah arah MCU dan memicu keberadaan X-Men. Dengan teori penggemar kalau X-Men secara resmia akan menjadi bagian dari MCU, Profesor X adalah lem untuk realitas ini. Penggemar Marvel harus mengingat nasib Profesor X selama film X-Men.
Secara teknis, Profesor X sudah mati dua kali—di X-Men: The Last Stand dan Logan. Tapi, kematian pertamanya luar biasa. Meski diuapkan Phoenix, Profesor X mampu mendapatkan menyelamatka kesadarannya, yang membuatnya bisa mentransfer pikirannya ke kekembaran yang koma. Tipuan ini saja sudahn menunjukkan kekuatan luar biasanya di luar telepati. Tapi, kemampuannya juga menjelaskan kemunculannya di MCU.
3. Wanda dan Doctor Strange bertempur di Perang Bumi
Wanda Maximoff dan Doctor Strange punya banyak kesamaan. Mereka sama-sama punya kekuatan sihir dan menjadi korban jentikan jari Thanos. Selain itu, mereka juga superhero yang turut serta dalam Perang Bumi untuk mengalahkan Thanos.
Sementara Multiverse of Madness akan menjadi pertemuan di layar pertama keduanya, Perang Bumi mungkin sudah membangun panggung bagi hubungan mereka. Doctor Strange sepertinya melihat kemampuan Wanda di medan laga, terutama perang satu lawan satunya melawan Thanos. Wanda nyaris mengalahkan Thanos seorang diri. Adegan itu mungkin menarik perhatian Strange. Jadi, ketika dia butuh bantuan, dia mencari Wanda karena kekuatan besarnya.
4. Busur cerita sedih dan tragis Wanda
Wanda Maximoff akan berbagi sorotan dengan Doctor Strange. Jadi, memahami cerita latarnya akan penting. Busur pengembangan karakternya mengilustrasikan status pikirannya saat ini. Terutama, sejak WandaVision.
Sayangnya, Wanda punya satu cerita tersedih dan paling tragis di MCU. Sepanjang hidupnya, dia harus menghadapi kehilangan dan duka cita. Dia kehilangan orangtuanya saat masih kecil, saudara kembarnya di Perang Sokovia, dan kekasihnya. Yang membuatnya jadi lebih buruk, Wanda juga harus menyerahkan kedua anaknya untuk memecah Hex. Orang biasa takut pada kekuatannya. Apalagi, dia hidup dalam kesepian dan kesendiran, seperti terlihat di adegan pascakredit WandaVision. Busur cerita tragisnya bisa menjelaskan sikapnya di trailer, meskipun apa pun bisa terjadi, misalnya penebusan.
5. Wanda menyandera Westview
WandaVision penting karena serial itu mengungkap keberadaan terakhir Wanda dan membangun panggung bagi Multiverse of Madness, terutama busur karakternya. Di WandaVision, dia berniat membayangkan hidup yang lebih bahagia, setelah semua tragedi yang dia jalani. Meski Wanda berusaha mengoreksi kesalahannya, menyandera seluruh kota di dalam Hex tidak mudah dimaafkan.
Meski begitu, kemampuannya mengendalikan dan mewujudkan realitasnya membuktikan kekuatan dahsyatnya dengan telekinesis dan sihir kekacauan. Terlebih, trailer dan iklan TV mengindikasikan kalau Wanda akan mengunjungi lagi waktunya di Westview. Makanya, WandaVision penting untuk mengingat hari-harinya di Westview dan memahami mindset serta kesedihannya di Multiverse of Madness.
6. Wanda jadi Scarlet Witch dan punya Darkhold
WandaVision membangun perubahan mengagumkan Wanda Maximoff menjadi Scarlet Witch. Meski penggemar berat komik tahu alter ego itu, MCU tidak mengakuinya sebagai Scarlet Witch sampai WandaVision. Perubahan ini menunjukkan pertumbuhannya sejak tampil di Avengers: Age of Ultron, di mana dia mendapatkan keahlian telekinesis.
Terlebih, momen penting di WandaVision ini mendemonstrasikan puncak busur karakternya sebagai Scarlet Witch. Multiverse of Madness akan meneruskan evolusiya ini. Tapi, metamorfosisnya membutuhkan pengetahuan tentang sihir kekacauan. Sekarang, itu mungkin terjadi karena dia punya Darkhold.
7. Doctor Strange dulunya adalah Penyihir Agung
Doctor Strange bisa memulai semuanya sebagai dokter bedah saraf. Tapi, takdir membawanya menjadi ahli seni mistis dan melayani tujuan yang lebih besar. Karena sebagian besasr anggota asli Avengers sudah tiada atau pensiun, Doctor Strange mungkin adalah karakter unggulan berikutnya di MCU. Kekuatan dan kecedasannya yang luar biasa mungkin menegaskan kesaksian ini.
Doctor Strange sangat berkembang dari cerita asal usulnya sebagai penyihir yang ditakdirkan menjadi Penyihir Agung. Dia akhirnya mewarisi titel itu dari Ancient One, yang dijalaninya sampai Infinity War. Meski dibangkitkan lagi di Endgame, Strange tidak lagi mendapatkan titel itu. Saat ini, titel itu dipegang Wong, seperti terungkap di Spider-Man: No Way Home.
8. Karl Mordo meninggalkan seni mitis karena prinsip
Awalnya, Karl Mordo adalah mentor dan teman Doctor Strange. Mordo mahir dalam seni mistis. Tapi, prinsipnya mengungkap pandangan konservatifnya terhadap hukum alam. Setiap pelanggaran, baginya, tidak bisa diterima. Sayangnya, realitas itu terjadi ketika Mordo tahu kebohongan dan pelanggaran Ancient One.
Akhirnya, Mordo berpisah dengan ordo itu. Tapi, bukan tanpa mengimplikasi tujuan radikalnya. Hubungannya yang ternoda dengan Doctor Strange dan mindset-nya saat ini membuatnya menjadi salah satu antagonis di Multiverse of Madness.
Sekuel Doctor Strange ini diperkirakan akan mengubah lingkup besar Marvel Cinematic Universe (MCU). Selain itu, film ini akan menjadi pengalaman sinematik yang tidak akan dilupakan penggemar. Di film ini, dua karakter terkuat di MCU, Doctor Strange dan Wanda Maximoff, akan saling berhadapan. Multiverse juga akan dieksplorasi.
Dengan banyaknya dongeng di MCU, ada baiknya melihat sekilas peristiwa signifikan yang terkait Multiverse of Madness sebelum nonton. Ini adalah caraa terbaik untuk meningkatkan pengalaman untuk menyaksikan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Apa saja yang harus diingat sebelum menonton film itu? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!
1. Reset lini masa X-Men
Sebuah adegan dari trailer resmi Doctor Strange 2 mengonfirmasi kalau Profesor X ada di film ini. Ini memicu kegembiaraan tentang kemungkinan eksistensi X-Men di MCU. Meskipun, X-Men secara teknis belum ada di MCU, penampilan Profesor X menandakan pentingnya trilogi asli X-Men.
Salah satu momen krusial di fim X-Men adalah reset waktu di X-Men: Days of Future Past, yang dipicu mutan yang nyaris punah. Sementara belum jelas apakah peristiwa ini berdampak di Multiverse of Madness, fenomena ini bisa memainkan peran dalam kehadiran Profesor X dan membangun panggung untuk keanggotaannya di Illuminati. Terlebih, film penjelajahan waktu Marvel bergantung pada konsep memanipulasi kontinum ruang dan waktu, yang pas dengan lini cerita utama Multiverse of Madness.
2. Secara teknis, Profesor X sudah dua kali mati
Penampilan Profesor X bisa mengubah arah MCU dan memicu keberadaan X-Men. Dengan teori penggemar kalau X-Men secara resmia akan menjadi bagian dari MCU, Profesor X adalah lem untuk realitas ini. Penggemar Marvel harus mengingat nasib Profesor X selama film X-Men.
Secara teknis, Profesor X sudah mati dua kali—di X-Men: The Last Stand dan Logan. Tapi, kematian pertamanya luar biasa. Meski diuapkan Phoenix, Profesor X mampu mendapatkan menyelamatka kesadarannya, yang membuatnya bisa mentransfer pikirannya ke kekembaran yang koma. Tipuan ini saja sudahn menunjukkan kekuatan luar biasanya di luar telepati. Tapi, kemampuannya juga menjelaskan kemunculannya di MCU.
3. Wanda dan Doctor Strange bertempur di Perang Bumi
Wanda Maximoff dan Doctor Strange punya banyak kesamaan. Mereka sama-sama punya kekuatan sihir dan menjadi korban jentikan jari Thanos. Selain itu, mereka juga superhero yang turut serta dalam Perang Bumi untuk mengalahkan Thanos.
Sementara Multiverse of Madness akan menjadi pertemuan di layar pertama keduanya, Perang Bumi mungkin sudah membangun panggung bagi hubungan mereka. Doctor Strange sepertinya melihat kemampuan Wanda di medan laga, terutama perang satu lawan satunya melawan Thanos. Wanda nyaris mengalahkan Thanos seorang diri. Adegan itu mungkin menarik perhatian Strange. Jadi, ketika dia butuh bantuan, dia mencari Wanda karena kekuatan besarnya.
4. Busur cerita sedih dan tragis Wanda
Wanda Maximoff akan berbagi sorotan dengan Doctor Strange. Jadi, memahami cerita latarnya akan penting. Busur pengembangan karakternya mengilustrasikan status pikirannya saat ini. Terutama, sejak WandaVision.
Sayangnya, Wanda punya satu cerita tersedih dan paling tragis di MCU. Sepanjang hidupnya, dia harus menghadapi kehilangan dan duka cita. Dia kehilangan orangtuanya saat masih kecil, saudara kembarnya di Perang Sokovia, dan kekasihnya. Yang membuatnya jadi lebih buruk, Wanda juga harus menyerahkan kedua anaknya untuk memecah Hex. Orang biasa takut pada kekuatannya. Apalagi, dia hidup dalam kesepian dan kesendiran, seperti terlihat di adegan pascakredit WandaVision. Busur cerita tragisnya bisa menjelaskan sikapnya di trailer, meskipun apa pun bisa terjadi, misalnya penebusan.
5. Wanda menyandera Westview
WandaVision penting karena serial itu mengungkap keberadaan terakhir Wanda dan membangun panggung bagi Multiverse of Madness, terutama busur karakternya. Di WandaVision, dia berniat membayangkan hidup yang lebih bahagia, setelah semua tragedi yang dia jalani. Meski Wanda berusaha mengoreksi kesalahannya, menyandera seluruh kota di dalam Hex tidak mudah dimaafkan.
Meski begitu, kemampuannya mengendalikan dan mewujudkan realitasnya membuktikan kekuatan dahsyatnya dengan telekinesis dan sihir kekacauan. Terlebih, trailer dan iklan TV mengindikasikan kalau Wanda akan mengunjungi lagi waktunya di Westview. Makanya, WandaVision penting untuk mengingat hari-harinya di Westview dan memahami mindset serta kesedihannya di Multiverse of Madness.
6. Wanda jadi Scarlet Witch dan punya Darkhold
WandaVision membangun perubahan mengagumkan Wanda Maximoff menjadi Scarlet Witch. Meski penggemar berat komik tahu alter ego itu, MCU tidak mengakuinya sebagai Scarlet Witch sampai WandaVision. Perubahan ini menunjukkan pertumbuhannya sejak tampil di Avengers: Age of Ultron, di mana dia mendapatkan keahlian telekinesis.
Terlebih, momen penting di WandaVision ini mendemonstrasikan puncak busur karakternya sebagai Scarlet Witch. Multiverse of Madness akan meneruskan evolusiya ini. Tapi, metamorfosisnya membutuhkan pengetahuan tentang sihir kekacauan. Sekarang, itu mungkin terjadi karena dia punya Darkhold.
7. Doctor Strange dulunya adalah Penyihir Agung
Doctor Strange bisa memulai semuanya sebagai dokter bedah saraf. Tapi, takdir membawanya menjadi ahli seni mistis dan melayani tujuan yang lebih besar. Karena sebagian besasr anggota asli Avengers sudah tiada atau pensiun, Doctor Strange mungkin adalah karakter unggulan berikutnya di MCU. Kekuatan dan kecedasannya yang luar biasa mungkin menegaskan kesaksian ini.
Doctor Strange sangat berkembang dari cerita asal usulnya sebagai penyihir yang ditakdirkan menjadi Penyihir Agung. Dia akhirnya mewarisi titel itu dari Ancient One, yang dijalaninya sampai Infinity War. Meski dibangkitkan lagi di Endgame, Strange tidak lagi mendapatkan titel itu. Saat ini, titel itu dipegang Wong, seperti terungkap di Spider-Man: No Way Home.
8. Karl Mordo meninggalkan seni mitis karena prinsip
Awalnya, Karl Mordo adalah mentor dan teman Doctor Strange. Mordo mahir dalam seni mistis. Tapi, prinsipnya mengungkap pandangan konservatifnya terhadap hukum alam. Setiap pelanggaran, baginya, tidak bisa diterima. Sayangnya, realitas itu terjadi ketika Mordo tahu kebohongan dan pelanggaran Ancient One.
Akhirnya, Mordo berpisah dengan ordo itu. Tapi, bukan tanpa mengimplikasi tujuan radikalnya. Hubungannya yang ternoda dengan Doctor Strange dan mindset-nya saat ini membuatnya menjadi salah satu antagonis di Multiverse of Madness.