Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Gunakan Masker Kain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan masker semakin diwajibkan untuk mencegah penularan virus corona. Namun, banyak juga yang masih salah dalam penggunaannya.
Misalnya, satu orang cuma punya satu masker yang ia pakai setiap harinya. Padahal, masker yang dipakai setiap hari tentunya bisa membuat bakteri dan virus lainnya berkumpul.
Nah, melansir dari Reader’s Digest,berikut kesalahan yang sering dilakukan dalam penggunaan masker.
1. BAHAN YANG DIPAKAI SALAH
Foto: Pixabay
Masker yang ideal untuk memfilter partikel virus corona dibuat dari kain yang bisa untuk bernapas. Penelitian baru-baru ini menemukan kain yang paling bagus untuk masker yaitu denim ringan, handuk kertas (paper towel) dan seprai katun 100 persen dengan jumlah benang 80 – 120 kain. Kain yang dibuat dengan serat alami dan tenunan ketat akan lebih baik menyaring partikel virus.
2. PAKAI-LEPAS MASKER DENGAN CARA SALAH
Foto: Getty Images
Sebelum memakai masker, cuci tangan dulu agar saat kamu memakai masker, gak memindahkan virus atau bakteri ke masker yang kamu pakai. Pegang tali masker, lalu pakai. Untuk melepasnya, kembali pegang talinya, lalu lepaskan. Kalau ada dua tali di belakang kepala, lepaskan tali yang paling bawah dulu.
3. CARA PAKAI MASKER YANG SALAH
Foto: Pixabay
Masker yang kamu gunakan harus pas menutup hidung dan mulut tanpa celah, tapi tetap bisa bernapas secara alami. Bagian bawah masker juga harus menutup dagu. Kalau masker yang dipakai punya lipatan, pastikan harus berada di luar dan ujungnya harus di bawah.
4. TERLAMBAT DIPAKAI
Foto: Getty Images
Kadang orang memakai masker hanya ketika berpapasan dengan orang lain. Padahal memakai masker harusnya sejak keluar dari rumah. Penggunaan masker yang ideal adalah dari sebelum melangkah keluar rumah hingga membuka pintu ketika pulang ke rumah.
5. TERLALU CEPAT DILEPAS
Foto: Getty Images
Melepas masker ketika berada di dalam mobil adalah tindakan yang terlalu cepat. Melepas masker yang tepat adalah ketika berada di dalam rumah dan lalu segera mencuci tangan. Kalau harus melepas, simpan masker dengan baik di dalam tas, dan segera mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum menyentuh benda lain. Penggunaan masker yang sama hingga 12 jam, selama gak lembap dan napas masih efektif, maka maskernya aman digunakan.
6. MENCEMARI MASKER
Foto: Getty Images
Jangan sentuh wajah kalau berada di luar rumah walaupun memakai masker. Tindakan mengotak-atik masker bisa memasukkan virus atau kuman lain ke dalam hidung, mulut, dan mata. Selalu bersihkan tangan sebelum menyentuhnya. Menarik masker ke bawah leher juga bisa mengumpulkan kuman yang tergantung di sana.
7. MEMAKAIKAN MASKER KE ORANG YANG SALAH
Foto: Getty Images
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengingatkan bayi dan anak di bawah dua tahun gak boleh pakai masker. Hal ini dikarenakan saluran udara mereka lebih kecil sehingga saat memakai masker akan lebih sulit. Kalau bayi susah napas, maka dia bisa mati lemas. Selain itu, bayi yang memakai masker gak bisa mematuhi larangan dan aturan yang dibuat dalam pemakaian masker.
8. MASKER GAK DICUCI
Foto: Pixabay
Seringnya pemakaian masker kain harus diimbangi dengan seringnya pembersihan maskernya. Gunakan detergen yang direndam dalam air panas dan bisa untuk menahan kain. Panasnya air akan membunuh kuman. Para ahli pun merekomendasikan masker kain yang dicuci agar dikeringkan dengan pengaturan yang panas. Kalau memakai masker cuma sekali, maka bisa dikeringkan dalam kantong kertas saat mau dipakai lagi.
9. JANGAN SEMPROT DENGAN DISINFEKTAN
Foto: Getty Images
Cara yang tersebar di internet untuk membersihkan masker kain dengan disinfektan atau pemutih banyak disarankan. Padahal para ahli gak merekomendasikan cara itu, karena bahan kimia dari disinfektan punya waktu untuk menghilang sebelum memakai masker itu lagi. Selain itu penyemprotan disinfektan akan menyebabkan reaksi pernapasan.
10. SALAH MENYIMPAN
Foto: Getty Images
Masker kain yang gak terpakai jangan dibiarkan mengering dan menggantung pada tempat pakaian lalu dipakai. Setelah dicuci sebaiknya disimpan dalam kantong kertas yang bersih bebas dari kuman. Hindari juga plastik dalam penyimpanannya, karena dapat mendorong pertumbuhan kuman.
Rohmatul Hikmah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @rohmatulhikmah
Misalnya, satu orang cuma punya satu masker yang ia pakai setiap harinya. Padahal, masker yang dipakai setiap hari tentunya bisa membuat bakteri dan virus lainnya berkumpul.
Nah, melansir dari Reader’s Digest,berikut kesalahan yang sering dilakukan dalam penggunaan masker.
1. BAHAN YANG DIPAKAI SALAH
Foto: Pixabay
Masker yang ideal untuk memfilter partikel virus corona dibuat dari kain yang bisa untuk bernapas. Penelitian baru-baru ini menemukan kain yang paling bagus untuk masker yaitu denim ringan, handuk kertas (paper towel) dan seprai katun 100 persen dengan jumlah benang 80 – 120 kain. Kain yang dibuat dengan serat alami dan tenunan ketat akan lebih baik menyaring partikel virus.
2. PAKAI-LEPAS MASKER DENGAN CARA SALAH
Foto: Getty Images
Sebelum memakai masker, cuci tangan dulu agar saat kamu memakai masker, gak memindahkan virus atau bakteri ke masker yang kamu pakai. Pegang tali masker, lalu pakai. Untuk melepasnya, kembali pegang talinya, lalu lepaskan. Kalau ada dua tali di belakang kepala, lepaskan tali yang paling bawah dulu.
3. CARA PAKAI MASKER YANG SALAH
Foto: Pixabay
Masker yang kamu gunakan harus pas menutup hidung dan mulut tanpa celah, tapi tetap bisa bernapas secara alami. Bagian bawah masker juga harus menutup dagu. Kalau masker yang dipakai punya lipatan, pastikan harus berada di luar dan ujungnya harus di bawah.
4. TERLAMBAT DIPAKAI
Foto: Getty Images
Kadang orang memakai masker hanya ketika berpapasan dengan orang lain. Padahal memakai masker harusnya sejak keluar dari rumah. Penggunaan masker yang ideal adalah dari sebelum melangkah keluar rumah hingga membuka pintu ketika pulang ke rumah.
5. TERLALU CEPAT DILEPAS
Foto: Getty Images
Melepas masker ketika berada di dalam mobil adalah tindakan yang terlalu cepat. Melepas masker yang tepat adalah ketika berada di dalam rumah dan lalu segera mencuci tangan. Kalau harus melepas, simpan masker dengan baik di dalam tas, dan segera mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum menyentuh benda lain. Penggunaan masker yang sama hingga 12 jam, selama gak lembap dan napas masih efektif, maka maskernya aman digunakan.
6. MENCEMARI MASKER
Foto: Getty Images
Jangan sentuh wajah kalau berada di luar rumah walaupun memakai masker. Tindakan mengotak-atik masker bisa memasukkan virus atau kuman lain ke dalam hidung, mulut, dan mata. Selalu bersihkan tangan sebelum menyentuhnya. Menarik masker ke bawah leher juga bisa mengumpulkan kuman yang tergantung di sana.
7. MEMAKAIKAN MASKER KE ORANG YANG SALAH
Foto: Getty Images
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengingatkan bayi dan anak di bawah dua tahun gak boleh pakai masker. Hal ini dikarenakan saluran udara mereka lebih kecil sehingga saat memakai masker akan lebih sulit. Kalau bayi susah napas, maka dia bisa mati lemas. Selain itu, bayi yang memakai masker gak bisa mematuhi larangan dan aturan yang dibuat dalam pemakaian masker.
8. MASKER GAK DICUCI
Foto: Pixabay
Seringnya pemakaian masker kain harus diimbangi dengan seringnya pembersihan maskernya. Gunakan detergen yang direndam dalam air panas dan bisa untuk menahan kain. Panasnya air akan membunuh kuman. Para ahli pun merekomendasikan masker kain yang dicuci agar dikeringkan dengan pengaturan yang panas. Kalau memakai masker cuma sekali, maka bisa dikeringkan dalam kantong kertas saat mau dipakai lagi.
9. JANGAN SEMPROT DENGAN DISINFEKTAN
Foto: Getty Images
Cara yang tersebar di internet untuk membersihkan masker kain dengan disinfektan atau pemutih banyak disarankan. Padahal para ahli gak merekomendasikan cara itu, karena bahan kimia dari disinfektan punya waktu untuk menghilang sebelum memakai masker itu lagi. Selain itu penyemprotan disinfektan akan menyebabkan reaksi pernapasan.
10. SALAH MENYIMPAN
Foto: Getty Images
Masker kain yang gak terpakai jangan dibiarkan mengering dan menggantung pada tempat pakaian lalu dipakai. Setelah dicuci sebaiknya disimpan dalam kantong kertas yang bersih bebas dari kuman. Hindari juga plastik dalam penyimpanannya, karena dapat mendorong pertumbuhan kuman.
Rohmatul Hikmah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @rohmatulhikmah
(it)