Tips Mengatur Keuangan saat Pemasukan Tidak Stabil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalau kamu mahasiswa atau pekerja lepas (freelancer), mengatur keuangan bisa jadi susah-susah gampang karena pemasukan yang tidak stabil.
Ini bisa berakibat kamu gampang oleng hingga membuat pengelolaan keuanganmu jadi berantakan. Padahal, hal tersebut sangat penting dilakukan meski pemasukan yang kita dapatkan tidak stabil sekali pun.
Lantas bagaimana cara yang tepat mengatur keuangan dengan pemasukan yang tidak stabil? Simak ulasan berikut.
1. Berteman dengan Lingkar Pertemanan yang Cerdas Finansial
Foto: Senivpetro/Freepik
Lingkungan sekitar pasti sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Berteman dengan orang-orang yang cerdas akan keuangannya akan membantu kita termotivasi dalam mengelola keuangan.
Meski begitu, kita juga sebaiknya memberikan dukungan kepada mereka agar bersama-sama menjadi mahasiswa yang melek finansial, walaupun dengan pemasukan yang belum stabil.
2. Disiplin Menabung
Foto: Freepik
Bisa karena terbiasa adalah pernyataan yang cocok dalam proses menabung. Belajar disiplin hingga menjadi kebiasaan adalah suatu hal baik yang perlu dilakukan, meski pemasukannya belum stabil. Tabungan yang dihasilkan bisa untuk kebutuhan perkuliahan, seperti tugas, dan lainnya.
3. Membeli Sesuai Kebutuhan
Foto: Freepik
Di kalangan mahasiswa, hal ini pastinya seringkali menjadi pertimbangan antara membeli barang yang kita sukai atau yang kita butuhkan. Terkadang hal-hal yang kita inginkan lebih banyak dari yang kita butuhkan, sehingga pengeluaran terlalu banyak. Maka dari itu, perlu pertimbangan dan prioritaskan apa yang kita butuhkan terlebih dahulu.
Baca Juga: 6 Film yang Karakter Utamanya Selalu Canggung, dari Remaja hingga Raja
4. Berhemat
Foto: Jcomp/Freepik
Selain membeli barang atau pangan sesuai kebutuhan rutin, kita juga perlu berhemat jika pemasukan tidak stabil. Berhemat dapat dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan rutin, dan mengalokasikan uang yang tersisa untuk menabung demi kebutuhan yang tak terduga pada kemudian hari.
5. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Foto: Pressfoto/Freepik
Meski pemasukan tidak tetap, penting bagi kita untuk tetap mencatat berapa pun nominal pemasukan dan pengeluaran. Pasalnya, secara sadar atau tidak sadar, kita bisa saja menyepelekan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa kita kurangi untuk meminimalisir pengeluaran.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik Pemenang Baeksang Arts Awards 2012-2021
6. Membuat Perencanaan Keuangan
Foto: Schantalao/Freepik
Setelah melakukan hal-hal pada poin sebelumnya, perencanaan keuangan adalah proses yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi pengeluaran yang kurang dibutuhkan. Hal tersebut memudahkan kita untuk memperbaiki keuangan walau pemasukan tidak stabil, dan kita akan tetap memiliki tabungan yang dapat digunakan pada kemudian hari.
GenSINDO
Anis Salamah
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Ini bisa berakibat kamu gampang oleng hingga membuat pengelolaan keuanganmu jadi berantakan. Padahal, hal tersebut sangat penting dilakukan meski pemasukan yang kita dapatkan tidak stabil sekali pun.
Lantas bagaimana cara yang tepat mengatur keuangan dengan pemasukan yang tidak stabil? Simak ulasan berikut.
1. Berteman dengan Lingkar Pertemanan yang Cerdas Finansial
Foto: Senivpetro/Freepik
Lingkungan sekitar pasti sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Berteman dengan orang-orang yang cerdas akan keuangannya akan membantu kita termotivasi dalam mengelola keuangan.
Meski begitu, kita juga sebaiknya memberikan dukungan kepada mereka agar bersama-sama menjadi mahasiswa yang melek finansial, walaupun dengan pemasukan yang belum stabil.
2. Disiplin Menabung
Foto: Freepik
Bisa karena terbiasa adalah pernyataan yang cocok dalam proses menabung. Belajar disiplin hingga menjadi kebiasaan adalah suatu hal baik yang perlu dilakukan, meski pemasukannya belum stabil. Tabungan yang dihasilkan bisa untuk kebutuhan perkuliahan, seperti tugas, dan lainnya.
3. Membeli Sesuai Kebutuhan
Foto: Freepik
Di kalangan mahasiswa, hal ini pastinya seringkali menjadi pertimbangan antara membeli barang yang kita sukai atau yang kita butuhkan. Terkadang hal-hal yang kita inginkan lebih banyak dari yang kita butuhkan, sehingga pengeluaran terlalu banyak. Maka dari itu, perlu pertimbangan dan prioritaskan apa yang kita butuhkan terlebih dahulu.
Baca Juga: 6 Film yang Karakter Utamanya Selalu Canggung, dari Remaja hingga Raja
4. Berhemat
Foto: Jcomp/Freepik
Selain membeli barang atau pangan sesuai kebutuhan rutin, kita juga perlu berhemat jika pemasukan tidak stabil. Berhemat dapat dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan rutin, dan mengalokasikan uang yang tersisa untuk menabung demi kebutuhan yang tak terduga pada kemudian hari.
5. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Foto: Pressfoto/Freepik
Meski pemasukan tidak tetap, penting bagi kita untuk tetap mencatat berapa pun nominal pemasukan dan pengeluaran. Pasalnya, secara sadar atau tidak sadar, kita bisa saja menyepelekan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa kita kurangi untuk meminimalisir pengeluaran.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik Pemenang Baeksang Arts Awards 2012-2021
6. Membuat Perencanaan Keuangan
Foto: Schantalao/Freepik
Setelah melakukan hal-hal pada poin sebelumnya, perencanaan keuangan adalah proses yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi pengeluaran yang kurang dibutuhkan. Hal tersebut memudahkan kita untuk memperbaiki keuangan walau pemasukan tidak stabil, dan kita akan tetap memiliki tabungan yang dapat digunakan pada kemudian hari.
GenSINDO
Anis Salamah
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
(ita)