10 Karakter Pasangan Anime Terburuk Sepanjang Masa

Ada banyak hubungan cinta di dunia anime yang membuat penggemar suka. Mereka bahkan sangat menggemari hubungan itu dan tidak ingin pasangan tersebut berpisah. Pasangan-pasangan ini sering kali menjadi inspirasi dan penggemar pun hanya bisa membayangkan kalau mereka punya kisah seperti itu.

Tapi, ada juga sisi lain. Di anime, terdapat sejumlah pasangan yang sangat toksik sampai terasa mencekik semua yang ada di sekitar mereka. Pasangan ini tidak punya kewajaran yang bisa bikin gemes penonton sampai mereka berharap pasangan ini putus saja.

Mereka sering menimbulkan pertanyaan di antara penggemar mengapa mereka bisa jadian. Penggemar pun jadi berharap agar mereka tidak terjebak dengan hubungan seperti ini. Pasangan ini menjadi pasangan terburuk di anime. Siapa saja mereka? Mengutip CBR, berikut ulasannya!

Baca Juga

9 Pasangan yang Paling Kontroversial di Serial Anime

10. Kirito dan Asuna — Sword Art Online

Sekilas, Asuna dan Kirito terlihat seperti pasangan sempurna. Tapi, kalau dilihat lagi, tidak. Meski awalnya mereka jarang berinteraksi dan tidak punya banyak persamaan, hubungan pun dengan cepat terbentuk yang membuat mereka jadi lebih buruk satu sama lain.

Keduanya pernah menjadi karkater penyendiri yang kuat. Tapi, sekrang, Asuna punya masalah harus diselamatkan dan tidak bisa melakukan apa pun tanpa Kirito. Sementara, Kirito kehilangan kepekaannya ketika Asuna dalam bahaya dan waktu panjang yang diperlukan untuk tahu apa yang terjadi membuat Asuna jadi lebih berisiko. Begitu mereka keluar dari permainan, semuanya jadi lebih buruk karena mereka tidak menghabiskan waktu bersama. Ini membuat hubungan mereka jadi tampak tidak nyaman.

9. Goku dan Chi-Chi — Dragon Ball

Suatu kejutan ketika pasangan ini benar-benar menikah karena Goku awalnya mengira pernikahan adalah makanan. Bahkan, Goku tidak ingat siapa Chi-Chi ketika mereka bertemu lagi. Tapi, mereka berhasil menikah dan punya keluarga, meskipun ada perbedaan tajam di antara mereka dan pasangan ini juga kurang intim.

Chi-Chi terus menerus meneriaki Goku dan menuntut macam-macam. Goku biasanya mengalah karena dia takut pada istrinya itu. Tapi, sering kali, Goku akan pergi secara diam-diam dan melakukan apa yang dilarang istrinya itu meski itu bisa menyebabkan anak-anak mereka dalam bahaya. Pernikahan bermasalah mungkin meremehkan bagi mereka.

8. Usui dan Misaki — Maid-Sama

Ada sebuah teka teki muncul ketika sebuah karakter berakhir dengan tipe orang yang mereka benci. Tapi, inilah yang terjadi di anime ini. Bisa dipertanyakan juga ketika karakter mengejar-ngejar orang seperti Usui, yang berkali-kali terbukti aneh.

Di salah satu momen menguntitnya, Usui tahu kalau Misaki adalah seorang maid atau pelayan. Dia mengolok-oloknya tanpa bertanya mengapa. Usui kemudian mengancam cewek itu untuk memberitahukan pekerjaannya itu kepada teman-teman mereka kecuali Misaki mau menjadi pelayan pribadinya. Dari Usui yang membalik rok Misaki, memaksa menciumnya hingga meninggalkan cupang di tubuhnya karena cemburu, entah mengapa dua orang ini malah jadian.

7. Tsukushi dan Tsukasa — Boys over Flowers

Tsukasa dikenal sebagai orang yang mengerikan dari awal serial ini. Dia sering menggunakan nama ayahnya untuk mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Dia dikenal memberikan kartu merah pada siswa yang memberikan catatan kepada semua orang untuk merundung orang ini. Dia juga melakukan ini terhadap Tsukushi. Tapi, cewek itu melawan.

Tsukasa kemudian berusaha membuat hidup cewek itu bagai neraka termasuk prank yang terlalu jauh. Sikapnya jadi lebih buruk ketika dia mulai ada rasa pada Tsukushi. Dia bahkan memperlihatkan tindakan cemburu yang obsesif terhadap cowok yang disukai Tsukushi hingga dia memaksakan dirinya pada cewek itu. Meski begitu, Tsukushi memilih untuk bersamanya gara-gara momen kebaikannya yang jarang terlihat.

6. Kyouka dan Erika — Wolf Girl & Black Prince

Erika ingin punya pacar agar tidak diolok-olok. Dia pun berbohong dan mengklaim seorang asing dari foto yang diambilnya sebagai pacarnya. Foto out ternyata foto Kyouka. Setelah tahu soal itu, Kyouka setuju menjadi pacar Erika, tapi cewek itu harus jadi peliharaannya.

Erika mulai melakukan apa pun yang diminta cowok itu meskipun Kyouka memperlakukannya secara tidak manusiawi. Ketika Erika jatuh cinta padanya, Kyouka mulai mempermainkan perasaannya dan bertindak lebih dingin. Sementara, perlakuan ini mulai berkurang setelah Kyouka mulai jatuh cinta pada Erika, dia tetap kejam dan meremehkan. Kyouka juga jadi cukup posesif dan menghukum Erika karena bicara dengan cowok lain.

5. Light dan Misa — Death Note

Sementara Misa tergila-gila kepada Light, cowok itu sama sekali tidak punya rasa kepada Misa. Light hanya menerima Misa menjadi pacarnya karena kemampuan cewek itu. Dia memanfaatkan perasaan cewek itu dan memanipulasinya.

Meskipun Misa sepertinya menyadari perasaan Light, dia pun tetap mengikutinya dan mengakui kalau dia suka dimanfaatkan cowok itu. Dia akan melakukan apa pun untuk membuat Light bahagia, meskipun itu artinya dia harus kehilangan nyawanya. Tapi, Light bukan satu-satunya orang toksik dalam hubungan ini karena Misa memperjelas kalau dia akan membunuh cewek lain yang berusaha mendekati Light.

4. Louise dan Saito — The Familiar of Zero

Louise adalah penyihir manja yang jarang mau bertanggung jawab atas kesalahannya. Bahkan, ketika dia secara tidak sengaja memanggil seorang cowok manusia bernama Saito. Tidak bisa membalik apa yang dia lakukan, dia menerima Saito sebagai keluarganya, tapi dia jadi sangat kejam terhadap cowok itu.

Louise selalu memukuli, meremehkan, dan membuat Saito kelaparan. Sikap sombong dan pemarahnya tidak membantunya. Ketika mereka akhirnya dekat, sikap kejam Louise terhadap Saito berkurang, tapi sikapnya tidak. Ketika Saito lebih banyak tahu tentang Louise, Saito jatuh cinta kepadanya. Ini yang sepertinya membuat Saito memaafkan semua yang dilakukan cewek itu kepadanya dan memutuskan menikahinya.

3. Shigure dan Akito — Fruits Basket

Shigure terus-terusan mengejek Akita sejak masih kecil. Dia memenuhi kepala cewek itu dengan janji, tapi bertingkah seolah dia lupa ketika dia sebenarnya ingat. Kepada Akito, dia mengatakan kalau perasaannya kepadanya itu kuat, tapi bertingkah menyingkir ketika dia benar-benar membutuhkannya. Dia juga tidak segan menyalahkan Akito atas tindakannya sendiri.

Ketika perasaan Akito sepertinya berubah kepada Kureno, Shigure jadi dendam dan tidur dengan ibu Akito sebagai respons atas hal tersebut. Shigure suka mempermainkan perasaan Akito. Dia membuat perasaan itu jadi berbelit-belit karena dia sendiri juga orang yang berbelit. Tapi, Akito selalu kembali padanya.

2. Sasuke dan Sakura — Naruto

Cinta Sakura terhadap Sasuke yang bertepuk sebelah tangan di sepanjang serial ini tidak hanya menyedihkan. Kondisi ini adalah sebuah kontradiksi terhadap keseluruhan cerita tentang persahabatan dan mengatasi tantangan. Alih-alih membiarkan Sakura tumbuh melampaui obsesinya, dia membiarkan obsesi itu mengendalikan setiap aspek hidupnya.

Dia mengikuti Sasuke dengan mempertaruhkan teman-temannya, keyakinannya dan dirinya. Padahal, Sasuke sering bersikap dingin, tidak sopan dan bahkan berusaha membunuhnya. Bahkan setelah mereka entah bagaimana bisa punya satu anak, Sasuke tidak pernah hadir dan meninggalkan Sakura untuk mengemban semua tanggung jawab. Tapi, Sakura masih berikrar mencintainya dan marah ketika ada orang yang mempertanyakannya, meskipun itu anaknya.

Baca Juga

10 Karakter Pasangan Kekasih Paling Toksik di Serial Anime

1. Yuno dan Yuki — Future Diary

Yuno adalah ratu yandere dan contoh sempurna untuk tidak menilai buku bagus hanya dari sampulnya. Yuno menjadi terobsesi terhadap Yuki. Dia selalu ingin tahu apa yang dilakukan Yuki setiap detik dan selalu menguntitnya. Dia tidak membiarkan siapa pun mendekatinya.

Di satu titik, Yuno bahkan menculik Yuki. Yuno juga membunuh versi lain dirinya, yang masih anak-anak, di lini masa lain hanya demi bisa bersama cowok itu. Kecenderungan membunuh Yuno akhirnya menyentuh Yuki dan dia pun jadi tergantung secara emosional pada yandere itu. Mereka menjadi pasangan toksik yang sempurna satu sama lain.