Sinopsis Umma dan 3 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menonton Filmnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Umma adalah film horor Amerika yang dibintangi aktris Korea Sandra Oh. Filmnya kini tengah tayang di jaringan bioskop CGV di Indonesia.
Judul Umma mengambil dari kata dalam bahasa Korea yang berarti "ibu". Film ini dibesut sutradara perempuan berdarah Korea Iris K. Shim, dan diproduseri oleh Sam Raimi yang pernah menangani film trilogi Spider-Man pada 2002-2007.
Sebelum kamu menonton film horor ini, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal berikut ini.
1. Sinopsis
Foto: Sony Pictures
Umma bercerita tentang imigran dari Korea, Amanda (Sandra Oh), dan anak perempuannya, Chris (Fivel Stewart). Mereka hidup di tanah pertanian di pedalaman tanpa dukungan teknologi modern sedikit pun, termasuk listrik. Chris bahkan menjalani homeschooling.
Mereka hidup dengan berjualan madu. Namun kontak dengan dunia luar hanya dilakukan dengan satu orang saja, yaitu Danny (Dermot Mulroney).
Kehidupan ibu dan anak ini berjalan mulus, sampai akhirnya datang abu dari mendiang ibu Amanda ke rumah mereka. Hal-hal aneh mulai terjadi, membuat Amanda merasa dihantui sang ibu.
2. Ratingnya PG-13
Foto: Sony Pictures
Film horor ini bisa dibilang adalah tontonan keluarga, karena bisa ditonton oleh remaja usia 13 tahun ke atas. Ini artinya, meski adegannya mengerikan atau menyeramkan, tapi tidak akan ada konten yang vulgar seperti adegan kekerasan brutal, adegan seksual, juga dialog yang bisa memicu hal sensitif.
3. Bercerita tentang Trauma Hubungan Ibu dan Anak
Foto: Sony Pictures
Sesuai judulnya, Umma memiliki latar cerita trauma yang dialami Amanda dalam hubungannya dengan sang ibu. Dalam film digambarkan bahwa trauma dalam hubungan berkeluarga ini sangat membekas, bahkan kematian pun tak bisa menghilangkan trauma tersebut.
Tak hanya hubungan Amanda dan ibunya (diperankan MeeWha Alana Lee) yang diceritakan dalam film ini, hubungan Amanda dan Chris juga mengambil porsi cerita.
Baca Juga: 8 Film Bertema Ritual, dari Aksi Pawang Hujan sampai Sekte Terlarang
Chris yang segera memasuki usia kuliah, sebenarnya ingin melihat dunia luar dengan berkuliah di kampus secara langsung. Namun ia menyadari bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang punya hubungan dengan ibunya.
Kalau ia pergi, maka Amanda tak punya siapa-siapa lagi. Dengan alasan ini, Chris memilih memendam keinginan dan perasaannya. Tanpa Amanda sadari, sebenarnya ia juga menorehkan luka ke dalam kehidupan anaknya.
4. Ulasan dari yang Sudah Menonton
Foto: Sony Pictures
Situs web aggregator Rotten Tomatoes memberi rating drama ini sebesar 24% dari 25 penulis. Sementara dari sisi penonton, nilainya 50% dari lebih dari 50 pengguna yang terverifikasi. Adapun dari IMDb nilainya adalah 5,2% dari 413 pengguna situs web ini.
Baca Juga: 4 Momen Artis Korea Mendapat Pertanyaan Bodoh dari Media Amerika
Sementara itu pengulas film Kate Sánchez yang mengelola butwhythopodcast.com menulis bahwa trik horor yang dipakai Umma mirip seperti film-film horor tahun 2000-an. Walaupun begitu, strategi jump scare-nya cukup berhasil. Ditambah akting Sandra Oh yang tak perlu diragukan lagi menambah momen-momen horor jadi begitu terasa.
Walau lumayan mengerikan, tapi Kate menyayangkan bahwa inti dari Umma, yaitu trauma masa lalu yang terus diwariskan ke generasi berikutnya dalam keluarga, tak terlalu dieksplorasi. Umma terlalu cepat berpindah dari cerita trauma ke adegan-adegan horor untuk menakuti-nakuti penonton.
Judul Umma mengambil dari kata dalam bahasa Korea yang berarti "ibu". Film ini dibesut sutradara perempuan berdarah Korea Iris K. Shim, dan diproduseri oleh Sam Raimi yang pernah menangani film trilogi Spider-Man pada 2002-2007.
Sebelum kamu menonton film horor ini, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal berikut ini.
1. Sinopsis
Foto: Sony Pictures
Umma bercerita tentang imigran dari Korea, Amanda (Sandra Oh), dan anak perempuannya, Chris (Fivel Stewart). Mereka hidup di tanah pertanian di pedalaman tanpa dukungan teknologi modern sedikit pun, termasuk listrik. Chris bahkan menjalani homeschooling.
Mereka hidup dengan berjualan madu. Namun kontak dengan dunia luar hanya dilakukan dengan satu orang saja, yaitu Danny (Dermot Mulroney).
Kehidupan ibu dan anak ini berjalan mulus, sampai akhirnya datang abu dari mendiang ibu Amanda ke rumah mereka. Hal-hal aneh mulai terjadi, membuat Amanda merasa dihantui sang ibu.
2. Ratingnya PG-13
Foto: Sony Pictures
Film horor ini bisa dibilang adalah tontonan keluarga, karena bisa ditonton oleh remaja usia 13 tahun ke atas. Ini artinya, meski adegannya mengerikan atau menyeramkan, tapi tidak akan ada konten yang vulgar seperti adegan kekerasan brutal, adegan seksual, juga dialog yang bisa memicu hal sensitif.
3. Bercerita tentang Trauma Hubungan Ibu dan Anak
Foto: Sony Pictures
Sesuai judulnya, Umma memiliki latar cerita trauma yang dialami Amanda dalam hubungannya dengan sang ibu. Dalam film digambarkan bahwa trauma dalam hubungan berkeluarga ini sangat membekas, bahkan kematian pun tak bisa menghilangkan trauma tersebut.
Tak hanya hubungan Amanda dan ibunya (diperankan MeeWha Alana Lee) yang diceritakan dalam film ini, hubungan Amanda dan Chris juga mengambil porsi cerita.
Baca Juga: 8 Film Bertema Ritual, dari Aksi Pawang Hujan sampai Sekte Terlarang
Chris yang segera memasuki usia kuliah, sebenarnya ingin melihat dunia luar dengan berkuliah di kampus secara langsung. Namun ia menyadari bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang punya hubungan dengan ibunya.
Kalau ia pergi, maka Amanda tak punya siapa-siapa lagi. Dengan alasan ini, Chris memilih memendam keinginan dan perasaannya. Tanpa Amanda sadari, sebenarnya ia juga menorehkan luka ke dalam kehidupan anaknya.
4. Ulasan dari yang Sudah Menonton
Foto: Sony Pictures
Situs web aggregator Rotten Tomatoes memberi rating drama ini sebesar 24% dari 25 penulis. Sementara dari sisi penonton, nilainya 50% dari lebih dari 50 pengguna yang terverifikasi. Adapun dari IMDb nilainya adalah 5,2% dari 413 pengguna situs web ini.
Baca Juga: 4 Momen Artis Korea Mendapat Pertanyaan Bodoh dari Media Amerika
Sementara itu pengulas film Kate Sánchez yang mengelola butwhythopodcast.com menulis bahwa trik horor yang dipakai Umma mirip seperti film-film horor tahun 2000-an. Walaupun begitu, strategi jump scare-nya cukup berhasil. Ditambah akting Sandra Oh yang tak perlu diragukan lagi menambah momen-momen horor jadi begitu terasa.
Walau lumayan mengerikan, tapi Kate menyayangkan bahwa inti dari Umma, yaitu trauma masa lalu yang terus diwariskan ke generasi berikutnya dalam keluarga, tak terlalu dieksplorasi. Umma terlalu cepat berpindah dari cerita trauma ke adegan-adegan horor untuk menakuti-nakuti penonton.
(ita)