5 Karakter yang Dikenal Paling Arogan di Jagat Film Marvel

Marvel Cinematic Universe (MCU) dikenal memamerkan kepribadian yang beragam. Baik superhero dan penjahat super, karakter di MCU bisa menjadi sangat arogan. Yah, memang menyelamatkan dunia membangun kepercayaan diri sejumlah pahlawan dan membuat mereka jadi egois.

Level arogansi karakter ini berbeda-beda. Tapi, inilah yang membuat karakter ini jadi lebih hidup untuk ditonton. Meskipun, sifat seperti ini tidak akan disukai orang di kehidupan nyata.

Yang menarik, karakter arogan ini juga termasuk karakter yang dianggap paling cerdas di franchise ini. Mereka juga kuat dan mampu menghadapi musuh mereka dengan penuh perhitungan. Siapa saja karakter paling arogan jagat film Marvel? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!

Baca Juga

6 Superhero Sejenius Iron Man yang Pernah Tampil di Film

5. Happy Hogan

Happy Hogan dimaksudkan untuk menjadi karakter yang paling dipercaya Tony Stark. Sayang, Happy versi MCU adalah salah satu karakter paling arogan di franchise ini. Dia yakin bisa mengalahkan Black Widow di ring tinju dan berusaha memberitahu Pepper Potts bagaimana menjalankan Stark Industries.

Yang paling mencolok adalah sikap sok bossy-nya terhadap Peter Parker. Bagian terburuk dari arogansi Happy adalah itu tidak pernah benar-benar didapatkannya. Sebagian besar pahlawan arogan telah membuktikan dirinya sendiri. Tapi, kepercayaan diri Happy tidak dijamin karena dia tidak pernah mengontribusikan sesuatu yang istimewa untuk menjustifikasi sikapnya.

4. Loki

Loki dan kakaknya, Thor, sama-sama diperkenalkan sebagai karakter arogan. Tapi, busur karakter Thor membuatnya bisa menemukan ketidakegoisan dan melayani orang lain. Sebaliknya, keyakinan Loki kalau dia benar bisa dilihat di seluruh perjalanannya. Loki berusaha menginvasi Asgard, berbohong pada Thor, dan akhirnya berusaha membunuhnya. Loki masih mendeklarasikan kalau dia adalah penguasa sah Asgard dan berharga untuk memegang Mjolnir.

Loki kemudian membawa arogansinya ke level baru. Dia tidak bisa jatuh cinta pada orang lain selain versi alternatif dirinya sendiri. Pada akhirnya, satu-satunya orang yang dia temukan berharga untuk kesetiaannya adalah Loki lain.

3. Peter Quill

Guardians of the Galaxy tidak pernah kekurangan anggota yang punya kepercayaan diri tinggi. Level arogansinya pun bermunculan ketika semua orang di tim itu termasuk penjahat, pembunuh, dan pencuri. Dari semua anggota tim itu, tidak ada yang bisa mengalahkan arogansi Peter Quill.

Peter dengan penuh percaya diri melaporkan sendiri penakhlukan dan tindakan kriminalnya yang sukses. Dia kemudian menyerang Thanos untuk alasan personal dan gagal. Avengers akhirnya pun tidak bisa menghentikan Thanos dan Mad Titan itu pun menang. Akibat arogansi Peter, separuh kehidupan semesta lenyap.

2. Doctor Strange

Doctor Strange adalah seorang dokter bedah yang arogan. Kecelakaan mobil yang merengut tangannya tidak menjadikannya rendah diri. Strange seharusnya juga jadi rendah diri di depan Ancient One sebelum dia mempelajari sihir yang membuatnya mendapatkan titel Penyihir Agung. Tapi, Doctor Strange tidak pernah jadi rendah hati.

Alih-alih, dia menghabiskan waktu untuk jadi lebih arogan karena tahu sihir lebih baik dari Ancient One dan lainnya. Arogansi Strange juga terlihat di What If…? di Disney+. Di realitas alternatif itu, Strange begitu bertekad untuk membuktikan kalau peraturan sihir tidak berlaku padanya. Dia bahkan menghancurkan seluruh semesta akibat arogansinya.

Baca Juga

Avengers atau Eternals, Tim Mana yang Lebih Kuat di Film Marvel?

1. Tony Stark

Tony Stark sudah menjadi miliarder sejak lahir. Itu adalah privilege yang bisa dengan mudah membuat orang jadi arogan. Di kasus Tony, arogansi itu sempat terhenti ketika dia ditahan sebuah gua di Afghanistan. Setelah itu, arogansinya kembali dengan kekuatan penuh.

Arogansi Tony bisa dilihat dalam sikap kasarnya terhadap anggota lain Avengers, terutama Steve Rogers. Bahkan, ketika semesta dalam bahaya, dia terus bertengkar dengan Doctor Strange. Ketika Steve meminta bantuan untuk melawan Thanos, Tony menolak karena dia masih marah dengan peristiwa Civil War. Arogansi Tony adalah keberlanjutan, tema yang tidak berhenti di sepanjang MCU.