Avengers atau Eternals, Tim Mana yang Lebih Kuat di Film Marvel?

Di jagat sinematik Marvel alias MCU, Avengers adalah tim superhero paling kondang dan ikonik. Kepopuleran Iron Man, Captain America, dan lainnya nyaris tak tertandingi di jagat ini. Meskipun di luar sana, banyak tim pahlawan lain yang bermunculan.

Namun, kepopuleran Avengers kemudian tertantang dengan kehadiran Eternals. Tim ini terdiri atas ras alien yang punya kekuatan super bawaan. Mereka lebih beragam dan punya kemampuan yang lebih kompleks. Penggemar pun segera membanding-bandingkan kedua tim tersebut dan mengira-ira siapa yang akan keluar sebagai pemenang jika keduanya dipertarungkan.

Avengers dan Eternals punya kelebihan dan kekurangan masing-masing ketika diperbandingkan. Ada aspek yang menjadi keunggulan Avengers dan Eternals. Begitu juga ada titik lemah Avengers dan Eternals. Siapa pun yang unggul di antara keduanya, pertarungan mereka pasti menarik. Mengutip Screen Rant, berikut 5 aspek keunggulan Avengers dan Eternals!

Baca Juga

7 Superhero dengan Gangguan Mental yang Tampil di Film Marvel

AVENGERS

1. Pahlawan bikinan sendiri

Sebagian besar anggota asli Avengers—mungkin kecuali Thor—tidak dilahirkan dengan kemampuan manusia super. Iron Man harus membangun sendiri zirahnya. Steve Rogers dan Bruce Banner mendapatkan kekuatan akibat campur tangan kimia atau biologis. Sementara Natasha Romanoff dan Clint Barton adalah mata-mata terlatih.

Pertarungan mereka meraih kekuasaan dan kekuatanlah yang membuat mereka menjadi pahlawan uyang menarik. Pertarungan itu pula yang membuat audiens jadi begitu terlena dengan perjalanan mereka. Sementara, Eternals diciptakan dengan kekuatan yang siap digunakan, Avengers harus mengerjakannya dan itu membuat mereka jadi lebih dekat dengan audiens.

2. Hubungan asmara

Selama bertahun-tahun, Avengers telah melihat sejumlah hubungan asmara di antara anggotanya. Apakah itu antara Natasha dan Bruce, Wanda dan Vision, atau Tony dan Peper, tim ini tidak pernah kehabisan hubungan yang membuat karakter mereka tetap membumi dan rapuh. Tidak semua hubungan itu langgeng.

Meski begitu, masih banyak yang memainkan peranan dalam pengembangan karakter dan kemajuan cerita mereka. Wanda dan Vision, misalnya. MCU membuat serial TV yang mengeksplorasi hubungan dan dinamika dinamis unik mereka. Ini akan terbukti penting untuk masa depan karakter Wanda di MCU.

3. Terikat bumi

Meski petualangan Avengers tidak selalu terbatas di bumi, tidak bisa dimungkiri kalau mayoritas pekerjaan dan perang mereka terjadi di bumi. Mereka mencakupi area yang luas dengan karakter seperti Peter Parker, Hawkeye, dan Falcon biasanya memerangi kejahatan di level jalanan. Sementara, karakter seperti Thor dan Doctor Strange menghadapi ancaman yang lebih global dan multiversal.

Terikat bumi sering membuat petualangan mereka jadi lebh relatable dan menyenangkan. Karena audiens akrab dengan lokasi dan dinamika planet ini, pertaruhannya jadi lebih personal. Itu juga meningkatkan tekanan terhadap karakter itu karena mereka bertarung demi melindungi rumah mereka.

4. Status selebritas

Di dunia MCU, tidak satu pun orang di bumi yang tidak kenal Avengers. Bahkan sejak bubar karena kematian Tony Stark, mereka masih merupakan orang-orang terkenal. Kehadiran Rogers: The Musical di Hawkeye hanyalah satu contoh betapa mereka telah mengokohkan akar mereka di budaya bumi selamanya.

Di sisi lain, Eternals tidak terlalu dikenal. Mereka mungkin telah menyelamatkan dunia dari kelahiran Celestial. Tapi, mereka tidak berada di dekat level kepopuleran Avengers. Ini pas dengan kebijakan mereka untuk tetap tidak terdeteksi dan tidak terakreditasi untuk pekerjaan mereka. Tapi, ini jelas membuat mereka jadi kurang menarik sebagai karakter.

5. Dampak budaya

Avengers sudah ada sejak entri pertama di MCU, yaitu Iron Man. Film itu dirilis pada 2008, yang membuat tim itu sudah berusia 14 tahun sekarang. Itu adalah rentang waktu yang lumayan panjang bagi audiens untuk bisa terkait karakter-karakter ini. Jadi, adil rasanya kalau mengakui kalau Avengers mungkin lebih penting bagi penggemar ketimbang Eternals, setidaknya untuk sekarang.

Belum bisa dikatakan betapa populer atau suksesnya Eternals di masa depan. Tapi, rasanya mustahil untuk memperdebatkan itu sekarang karena mereka belum mendekati level pengaruh dan dampak budaya seperti Avengers. Tim itu sudah tumbuh sebagai salah satu karakter paling ikonik dan kondang yang pernah tampil di layar lebar.

ETERNALS

1. Beragam

Salah satu titik jual terkuat film Eternals adalah keanekagaman karakter di garda depan cerita itu. Eternals terdiri atas pahlawan dengan usia, jenis kelamin, dan etnis berbeda. Jadi, bukan sebuah kejutan kalau tim itu jadi lebih inklusif dan elektik ketimbang yang pernah dilihat di Avengers.

Keberagaman sangat penting di bentuk media apa pun. Tapi, itu jelas sangat penting di film superhero untuk membuktikan kepada audiens kalau semua orang bisa melakukan hal-hal hebat, apa pun bentuk fisik atau kemampuannya. Eternals melakukan ini dengan sempurna. Keberagaman jelas adalah aspek paling penting di tim tersebut.

2. Kekuatan fisik

Pertanyaan siapa yang akan menang adalah salah satu yang terus diucapkan para penggemar komik di seluruh dunia. Tapi, sebuah pertarungan antara Avengers—hanya dengan anggota asli—dan Eternals akan berakhir dengan kekalahan Avengers. Kemampuan Eternals—kekuatan, kecepatan, pengaruh, kecerdasan, pengalaman—jelas mengungguli Avengers di tiap belokan.

Meskipun kekuatan penuh Eternals belum terlihat, bisa diasumsikan kalau mereka akan kembali ke MCU di masa mendatang. Meskipun, mereka tidak tampul di sekuel film mereka. Mungkin, tim itu bisa berkonflik dengan Avengers baru, yang jelas akan menciptakan pertarungan yang menarik.