Toei Animation Diretas, Anime One Piece Ditunda Tayangnya

Minggu, 13 Maret 2022 - 23:47 WIB
loading...
Toei Animation Diretas, Anime One Piece Ditunda Tayangnya
Peretasan terhadap jaringan privat Toei Animation menyebabkan penundaan jadwal perilisan sejumlah anime, termasuk One Piece episode 1.015 pada 20 Maret. (Foto: Wattpad)
A A A
Peretasan terhadap jaringan privat Toei Animation bakal mempengaruhi jadwal perilisan sejumlah anime, termasuk One Piece dan Digimon: Ghost Game. Peretasan itu terjadi pada 6 Maret lalu. Akibat peretasan itu, jaringan privat internal perusahaan itu pun mati.

Matinya jaringan internal perusahaan itu juga menyebabkan penundaan produksi sejumlah serial. Sejumlah serial, seperti Dragon Quest: The Adventure of Dai dan Delicious Party Precure, telah mengonfirmasi akan menayangkan rerun di jadwal episode baru. Akun Twitter resmi Digimon juga mengatakan kalau episode Ghost Game yang seharusnya tayang pada 20 Maret ditunda.

Akun Twitter resmi anime One Piece mengindikasikan kalau episode yang sejatinya tayang pada 20 Maret terdampak peretasan itu. Mereka menyatakan akan memberikan update terkait apa yang akan mereka tayangkan di tanggal tersebut. Jadwal saat ini mengindikasikan kalau episode yang sejatinya tayang pada tanggal tersebut adalah Episode 1.015 yang berjudul Luffy si Topi Jerami — Orang yang akan Menjadi Raja Perompak.



“Kami akan menginformasikan tentang jadwal penayangan setelah 20 Maret (Minggu) di situs portal resmi One Piece ‘OnePiece.com’ dan sejumlah SNS resmi One Piece. Kami meminta maaf mendalam kepada semua penonton yang menantikan tayangan setiap minggu. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan petualangan Luffy dan Perompak Topi Jerami secepat mungkin. Terima kasih atas pengertian Anda,” tulis pernyataan resmi dari situs OnePiece.com.

Toei Animation adalah bagian dari Toei Company, sebuah konglomerasi media Jepang yang juga memproduksi film live-action, serial TV, buku, dan video game. Studio itu awalnya didirikan pada 1948 dan menjadi salah satu perusahaan animasi terbaik di Jepang. Mereka telah memproduksi sejumlah anime terkenal seperti Mazinger Z, Dragon Ball, Saint Seiya, Sailor Moon, dan Yu-Gi-Oh.



Dalam beberapa bulan, perusahaan itu telah terbelit sejumlah kontroversi. Perusahaan ini dikenal atas pendekatan kasarnya untuk mempertahankan hak properti intelektualnya. Tahun lalu, ini mengemuka ketika mereka menggunakan klaim copyright untuk menghapus lebih dari 100 review dan tutorial menggambar Youtuber Totally Not Mark. Sementara klaim copyright itu akhirnya dicabut, insiden itu menyebabkan kecaman besar-besaran terhadap perusahaan animasi itu dan memaksa YouTube mengevaluasi ulang pendekatannya terhadap penggunaan proteksi.

Sementara menantika episode baru One Piece tayang, penggemar bisa mengikuti cerita lanjutan petualangan Luffy di manga. Chapter 1.043 baru saja dirilis dan memberikan informasi yang cukup mendebarkan. Chapter ini masih meneruskan pertarungan antara Kaido dan Luffy di atas atap Onigashima.

Luffy terus memberikan semuanya sampai kekuatannya habis. Namun, ketika mereka hendak bentrok untuk terakhir kalinya, agen CP0 muncul di belakangnya dan memegang tangannya. Kaido pun bisa mendaratkan pukulan mau ke Luffy dan pertarungan panjang itu pun usai.



Kaido kemudian meminta berbicara dengan Momonosuke dan mengumumkan kalau Luffy sudah mati. Dia ingin Momonosuke menyerah. Law mengatakan, dia tidak bisa mendengar suara Luffy. Anak buah Luffy menerima kabar itu dengan hati sedih. Momonosuke ketakutan karena harus menghadapi Kaido. Yamato menegaskan kalau Momonosuke harus bertarung sampai mati.

Sementara di atap, tubuh Luffy tergeletak tanpa gerak. Matanya hitam. Tiba-tiba terdengar suara Zunesha. Dia mengatakan mendengar sesuatu yang mengingatkan mereka. Momonosuke bingung dan meminta klarifikasi. Gajah raksasa itu mengatakan, untuk kali pertama dalam 800 tahun, drum pembebasan berbunyi. Dia mengatakn, orang itu ada di sana. Momonosuke bertanya, dan Zunesha menjawab Joy Boy. Panel terakhir kembali ke Luffy. Seringai besar tersungging di wajahnya.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3949 seconds (0.1#10.140)