8 Serial Anime yang lebih Baik Ketimbang Manga Sumbernya
loading...
A
A
A
Sudah lumrah bagi manga untuk diadaptasi menjadi anime . Ada anime yang mengadaptasi manga-nya sesuai ekspektasi penontonnya. Tapi, ada sejumlah anime yang justru lebih bagus dari manga-nya. Mereka berhasil menghidupkan manga itu menjadi sebuah tontonan yang bikin nagih.
Anime biasanya juga setia pada sumber materi aslinya. Setiap season memasukkan setidaknya selusin anime berbasis manga. Nah, ada juga anime yang justru tidak menghidupkan ekspektasi para pembaca manga-nya. Anime seperti ini akan berjuang untuk kembali merebut hati penggemar dengan reboot atau bahkan membatalkan season terbarunya.
Anime yang lebih baik dari manga-nya tidaklah banyak. Namun, sekali muncul, anime ini biasanya akan menjadi hit, terutama bagi anime yang mengadaptasi manga yang populer. Apa saja anime yang lebih baik dari manga-nya? Berikut ulasannya!
8. JoJo’s Bizarre Adventure
Mustahil untuk menghindari pujian terhadap JoJo’s Bizarre Adventure. Debut pada 1987, manga karya Hirohiko Araki ini adalah inti dari adegan shounen. Manga ini telah mempengaruhi banyak serial lain. Mulai pada 2012, manga ini secara perlahan-lahan diadaptasi menjadi anime dengan Stone Ocean debut di Netflix pada 2021.
Sebagus materi sumbernya, anime ini punya keunggulan karena sejumlah faktor. Pertama, dua bagian pertama anime ini secara umum dianggap menjadi yang terlemah dari serial itu. Keduanya sebenarnya lebih bisa dinikmati ketimbang busur yang sama dari manga. Lebih pentingnya, anime ini menampilkan penyulih suara hebat dan musik yang menghidupkan dan bahkan meningkatkan karakter yang ada di semesta Araki itu.
7. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba punya lini cerita spektakuler, seni yang bagus dan juga karakter yang menarik. Tapi, saat ini, serial ini lebih dikenal dengan animasinya. Yup, anime Kimetsu no Yaiba telah membawa manga karya Koyoharu Gotouge itu ke level berikutnya. Ufotable melakukan apa saja dan menambahkan animasi yang begitu bagus sampai Kimetsu No Yaiba menjadi fenomena budaya.
Season 1 dan 2 anime ini menyajikan animasi tarung seru yang seolah menghidupkan apa yang ada di manga dengan jauh lebih baik. Film pertama serial ini, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train adalah hit besar di box office. Film ini mengalami kesuksesan yang belum pernah terjadi terhadap anime yang berbasis serial yang masih berjalan.
6. Gintama
Manga Gintama adalah masterpiece dan komedi terbaik di media ini. Tapi, animenya sedikit lebih baik. Semuanya ini nyaris karena akting suaranya yang lucu dan mengasyikkan. Anime-nya adalah anime komedi terbaik hingga saat ini.
Serial shounen ini mungkin punya cast terkuat dalam sejarah anime dengan tiap penyulih suara meningkatkan karakter yang mereka bawakan. Mereka yang menonjol di antaranya adalah Daisuke Sakaguchi sebagai Shinpachi, Akira Ishida sebagai Katsura, dan Tomokazu Sugita sebagai Gintoki. Gintama juga punya sejumlah episode dan sketsa khusus anime yang bekerja dengan cukup baik.
5. Mob Psycho 100
Season 1 One Punch Man sama seperti manga produksi ONE. Tapi, sekuel anime-nya mengecewakan. Tapi, ini tidak sama dengan Mob Psycho 100 yang sama-sama keluaran ONE. Diadaptasi Bones, animasi Mob Psycho 100 itu unggul. Tidak hanya secara teknis, tapi juga caranya mencerminkan dan meningkatkan beat emosional ceritanya.
Sifat lucu manga ini dipakai untuk menyandingkan porsi komedi serial itu terhadap segmen aksinya. Di sinilah, anime-nya melempar serial manga-nya. Anime ini sukses memanipulasi beat intensitas dan emosional ceritanya.
4. Parasyte
Parasyte adalah manga horor psikologis yang diluncurkan pada akhir 80-an dan berakhir pada pertengahan 90-an. Anime-nya butuh waktu untuk dibuat. Tapi, penantian itu tidaklah sia-sia. Parasyte adalah adaptasi lengkap dari materi sumbernya.
Parasyte ini mengikuti beat yang sama dengan sedikit perubahan. Jadi, ceritanya terawat dan terwakili dengan terhormat. Anime itu mengombinasikan manga itu dengan animasi yang menarik dan soundtrack fantastik. Tidak ada alasan untuk membaca manganya kalau ada orang yang lebih suka anime untuk serial ini.
3. Hunter x Hunter (2011)
Yoshihiro Togashi menghasilkan sejumlah manga menarik seperti Yu Yu Hakusho, Level E,dan Hunter x Hunter. Mangaka itu telah menulis sejumlah serial shounen terbaik sepanjang masa. Manga-manga ini pun sudah mendapatkan adaptasi yang tak kalah bagus.
Anime Hunter x Hunter pada 2011 itu dibuat Madhouse, sebuah studio yang bisa melakukan sedikit kesalahan. Hasilnya adalah seni dengan musik yang cerdas dan lajunya lebih baik ketimbang manga-nya. Sementara volumenya secara umum baik-baik saja, chapter individu Hunter x Hunter punya seni yang tidak konsisten, kritik tidak bisa ditujukan ke anime-nya.
2. K-On!
Manga 4-koma cenderung melakukan perubahan signifikan ketika mengadapasi manga ke anime. Lucky Star dan Working!! memproduksi anime yang lebih bagus dari materi sumbernya. Tapi, K-On! mengambil langkah yang lebih jauh.
Anime K-On! menambahkan banyak konten ke manga yang cukup pendek itu. Sebagian besar serial itu adalah materi asli. Sementara manganya tidak jelek, animenya muncul dengan level baru. Karakternya lebih hidup, humornya lebih lucu dan suaranya pun mengagumkan.
1. Attack on Titan
Manga Attack on Titan dikenal kurang bagus dalam hal seni. Tapi, lingkup epik dan ceritanya yang unik menangkap perhatian para penonton. Untungnya, adaptasi anime-nya membuat ceritanya jadi lebih menarik. Anime-nya pun menjadi salah satu serial anime terpopuler dalam 10 tahun terakhir.
Dua season pertama Attack on Titan mengalir dengan laju yang lebih alamiah ketimbang manga-nya. Adegan aksinya juga lebih superior di anime. Ini bukan karena keuntungan konvensional yang diberikan animasi, tapi karena juga lebih mudah diikuti ketimbang manga-nya. Selain itu, musiknya juga membuat animenya lebih asyik.
Anime biasanya juga setia pada sumber materi aslinya. Setiap season memasukkan setidaknya selusin anime berbasis manga. Nah, ada juga anime yang justru tidak menghidupkan ekspektasi para pembaca manga-nya. Anime seperti ini akan berjuang untuk kembali merebut hati penggemar dengan reboot atau bahkan membatalkan season terbarunya.
Anime yang lebih baik dari manga-nya tidaklah banyak. Namun, sekali muncul, anime ini biasanya akan menjadi hit, terutama bagi anime yang mengadaptasi manga yang populer. Apa saja anime yang lebih baik dari manga-nya? Berikut ulasannya!
8. JoJo’s Bizarre Adventure
Mustahil untuk menghindari pujian terhadap JoJo’s Bizarre Adventure. Debut pada 1987, manga karya Hirohiko Araki ini adalah inti dari adegan shounen. Manga ini telah mempengaruhi banyak serial lain. Mulai pada 2012, manga ini secara perlahan-lahan diadaptasi menjadi anime dengan Stone Ocean debut di Netflix pada 2021.
Sebagus materi sumbernya, anime ini punya keunggulan karena sejumlah faktor. Pertama, dua bagian pertama anime ini secara umum dianggap menjadi yang terlemah dari serial itu. Keduanya sebenarnya lebih bisa dinikmati ketimbang busur yang sama dari manga. Lebih pentingnya, anime ini menampilkan penyulih suara hebat dan musik yang menghidupkan dan bahkan meningkatkan karakter yang ada di semesta Araki itu.
7. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba punya lini cerita spektakuler, seni yang bagus dan juga karakter yang menarik. Tapi, saat ini, serial ini lebih dikenal dengan animasinya. Yup, anime Kimetsu no Yaiba telah membawa manga karya Koyoharu Gotouge itu ke level berikutnya. Ufotable melakukan apa saja dan menambahkan animasi yang begitu bagus sampai Kimetsu No Yaiba menjadi fenomena budaya.
Season 1 dan 2 anime ini menyajikan animasi tarung seru yang seolah menghidupkan apa yang ada di manga dengan jauh lebih baik. Film pertama serial ini, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train adalah hit besar di box office. Film ini mengalami kesuksesan yang belum pernah terjadi terhadap anime yang berbasis serial yang masih berjalan.
6. Gintama
Manga Gintama adalah masterpiece dan komedi terbaik di media ini. Tapi, animenya sedikit lebih baik. Semuanya ini nyaris karena akting suaranya yang lucu dan mengasyikkan. Anime-nya adalah anime komedi terbaik hingga saat ini.
Serial shounen ini mungkin punya cast terkuat dalam sejarah anime dengan tiap penyulih suara meningkatkan karakter yang mereka bawakan. Mereka yang menonjol di antaranya adalah Daisuke Sakaguchi sebagai Shinpachi, Akira Ishida sebagai Katsura, dan Tomokazu Sugita sebagai Gintoki. Gintama juga punya sejumlah episode dan sketsa khusus anime yang bekerja dengan cukup baik.
5. Mob Psycho 100
Season 1 One Punch Man sama seperti manga produksi ONE. Tapi, sekuel anime-nya mengecewakan. Tapi, ini tidak sama dengan Mob Psycho 100 yang sama-sama keluaran ONE. Diadaptasi Bones, animasi Mob Psycho 100 itu unggul. Tidak hanya secara teknis, tapi juga caranya mencerminkan dan meningkatkan beat emosional ceritanya.
Sifat lucu manga ini dipakai untuk menyandingkan porsi komedi serial itu terhadap segmen aksinya. Di sinilah, anime-nya melempar serial manga-nya. Anime ini sukses memanipulasi beat intensitas dan emosional ceritanya.
4. Parasyte
Parasyte adalah manga horor psikologis yang diluncurkan pada akhir 80-an dan berakhir pada pertengahan 90-an. Anime-nya butuh waktu untuk dibuat. Tapi, penantian itu tidaklah sia-sia. Parasyte adalah adaptasi lengkap dari materi sumbernya.
Parasyte ini mengikuti beat yang sama dengan sedikit perubahan. Jadi, ceritanya terawat dan terwakili dengan terhormat. Anime itu mengombinasikan manga itu dengan animasi yang menarik dan soundtrack fantastik. Tidak ada alasan untuk membaca manganya kalau ada orang yang lebih suka anime untuk serial ini.
3. Hunter x Hunter (2011)
Yoshihiro Togashi menghasilkan sejumlah manga menarik seperti Yu Yu Hakusho, Level E,dan Hunter x Hunter. Mangaka itu telah menulis sejumlah serial shounen terbaik sepanjang masa. Manga-manga ini pun sudah mendapatkan adaptasi yang tak kalah bagus.
Anime Hunter x Hunter pada 2011 itu dibuat Madhouse, sebuah studio yang bisa melakukan sedikit kesalahan. Hasilnya adalah seni dengan musik yang cerdas dan lajunya lebih baik ketimbang manga-nya. Sementara volumenya secara umum baik-baik saja, chapter individu Hunter x Hunter punya seni yang tidak konsisten, kritik tidak bisa ditujukan ke anime-nya.
2. K-On!
Manga 4-koma cenderung melakukan perubahan signifikan ketika mengadapasi manga ke anime. Lucky Star dan Working!! memproduksi anime yang lebih bagus dari materi sumbernya. Tapi, K-On! mengambil langkah yang lebih jauh.
Anime K-On! menambahkan banyak konten ke manga yang cukup pendek itu. Sebagian besar serial itu adalah materi asli. Sementara manganya tidak jelek, animenya muncul dengan level baru. Karakternya lebih hidup, humornya lebih lucu dan suaranya pun mengagumkan.
1. Attack on Titan
Manga Attack on Titan dikenal kurang bagus dalam hal seni. Tapi, lingkup epik dan ceritanya yang unik menangkap perhatian para penonton. Untungnya, adaptasi anime-nya membuat ceritanya jadi lebih menarik. Anime-nya pun menjadi salah satu serial anime terpopuler dalam 10 tahun terakhir.
Dua season pertama Attack on Titan mengalir dengan laju yang lebih alamiah ketimbang manga-nya. Adegan aksinya juga lebih superior di anime. Ini bukan karena keuntungan konvensional yang diberikan animasi, tapi karena juga lebih mudah diikuti ketimbang manga-nya. Selain itu, musiknya juga membuat animenya lebih asyik.
(alv)