9 Anime yang sangat Berbeda dari Cerita Manga Aslinya
loading...
A
A
A
Namun, ketika manga-nya berakhir pada 2008, maka terjadilahn perubahan. Anime-nya kemudian jadi kurang lebih berjalan sendiri tanpa banyak mengikuti manga-nya sama sekali. Anime itu hanya mengikuti titk karakter dasar.
Penjahat utama manga, Millennium, tidak ada. Namun, mereka kemudian membuat anime yang lebih setia pada materi sumbernya pada 2006. Anime itu adalah Hellsing Ultimate.
3. The Promised Neverland
The Promised Neverland awalnya dirilis sebagai manga pada 2016. Anime-nya dirilis pada 2019. Pada 2020, manga-nya sudah selesai. Meski begitu, anime-nya ternyata sangat berbeda dari manga-nya.
Season pertama anime ini mengikuti manga-nya dengan baik. Tapi, season 2-nya, yang tidak disukai banyak penggemar, melangkah ke arah lain. Di season 2, anime ini melakukan perubahan drastis dengan melompati sekitar 50 chapter manga-nya. Tentu saja, para penggemar manga-nya pun langsung tidak suka karena anime ini melompati Busur Kolam Goldy dan karakternya.
Sementara, pengungkapan besar yang seharusnya terjadi di cerita nanti malah diperkenalkan di awal. Karena penulis manga-nya, Kaiu Shirai, terlibat dalam penulisan season 2, banyak yang berasumsi kalau anime ini berusaha memperbaiki ending asli manga-nya, yang juga tidak disukai penggemar.
2. Tokyo Ghoul
Tokyo Ghoul mungkin terlihat seperti cerita “vampir” biasa. Tapi, lini ceritanya berevolusi lebih jauh dari kiasan cerita supranatural. Manga-nya mengeksplorasi kehidupan di Jepang alternatif di mana para ghoul bercampur dengan manusia.
Ceritanya secara resmi dimulai begitu Ken Kaneki, seorang siswa biasa, menjadi setengah ghoul. Berkat panduan ghoul yang mengoperasikan kedai kopi Anteiku, Kaneki mengadaptasi kehidupan barunya. Sementara, dia tetap menjaga identitas rahasianya.
Meskipun anime dan manga-nya secara umum mengikuti lini cerita yang sama, manga-nya memberkan ruang lebih dalam mengeluarkan semua karakternya. Terlebih, anime-nya memberikan gambaran “lembut” kekerasan dan gore yang sangat terpampang nyata di manga. Season-season selanjutnya di anime gagal menjelaskan perbedaan tertentu dari manga-nya. Ini membuat menjadi pengalaman yang lebih sulit untuk dicerna.
1. Fullmetal Alchemist
Fullmetal Alchemist awalnya dirilis sebagai manga pada 2001. Anime-nya dimulai pada 2003. Anime ini mengambil sejumlah hal dari manga seperti plot dasar dan sejumlah karakter. Tapi, eksekusinya sama sekali berbeda.
Anime-nya selesai pada 2004. Sementara, manga-nya baru selesai pada 2010. Anime-nya begitu jelek sampai di-reboot pada 2009 ketika manga-nya nyaris selesai hingga mereka bisa mengadaptasinya dengan lebih baik.
Perbedaan terbesarnya adalah The Truth yang menjadi portal ke realitas kita selama Perang Dunia II. Anime-nya juga menampilkan antagonis baru bernama Dante dan metode berbeda dalam menciptakan Homunculi. Anime-nya juga berakhir dengan menerjunkan protagonisnya di tengah Perang Dunia I.
Penjahat utama manga, Millennium, tidak ada. Namun, mereka kemudian membuat anime yang lebih setia pada materi sumbernya pada 2006. Anime itu adalah Hellsing Ultimate.
3. The Promised Neverland
The Promised Neverland awalnya dirilis sebagai manga pada 2016. Anime-nya dirilis pada 2019. Pada 2020, manga-nya sudah selesai. Meski begitu, anime-nya ternyata sangat berbeda dari manga-nya.
Season pertama anime ini mengikuti manga-nya dengan baik. Tapi, season 2-nya, yang tidak disukai banyak penggemar, melangkah ke arah lain. Di season 2, anime ini melakukan perubahan drastis dengan melompati sekitar 50 chapter manga-nya. Tentu saja, para penggemar manga-nya pun langsung tidak suka karena anime ini melompati Busur Kolam Goldy dan karakternya.
Sementara, pengungkapan besar yang seharusnya terjadi di cerita nanti malah diperkenalkan di awal. Karena penulis manga-nya, Kaiu Shirai, terlibat dalam penulisan season 2, banyak yang berasumsi kalau anime ini berusaha memperbaiki ending asli manga-nya, yang juga tidak disukai penggemar.
2. Tokyo Ghoul
Tokyo Ghoul mungkin terlihat seperti cerita “vampir” biasa. Tapi, lini ceritanya berevolusi lebih jauh dari kiasan cerita supranatural. Manga-nya mengeksplorasi kehidupan di Jepang alternatif di mana para ghoul bercampur dengan manusia.
Ceritanya secara resmi dimulai begitu Ken Kaneki, seorang siswa biasa, menjadi setengah ghoul. Berkat panduan ghoul yang mengoperasikan kedai kopi Anteiku, Kaneki mengadaptasi kehidupan barunya. Sementara, dia tetap menjaga identitas rahasianya.
Meskipun anime dan manga-nya secara umum mengikuti lini cerita yang sama, manga-nya memberkan ruang lebih dalam mengeluarkan semua karakternya. Terlebih, anime-nya memberikan gambaran “lembut” kekerasan dan gore yang sangat terpampang nyata di manga. Season-season selanjutnya di anime gagal menjelaskan perbedaan tertentu dari manga-nya. Ini membuat menjadi pengalaman yang lebih sulit untuk dicerna.
1. Fullmetal Alchemist
Fullmetal Alchemist awalnya dirilis sebagai manga pada 2001. Anime-nya dimulai pada 2003. Anime ini mengambil sejumlah hal dari manga seperti plot dasar dan sejumlah karakter. Tapi, eksekusinya sama sekali berbeda.
Anime-nya selesai pada 2004. Sementara, manga-nya baru selesai pada 2010. Anime-nya begitu jelek sampai di-reboot pada 2009 ketika manga-nya nyaris selesai hingga mereka bisa mengadaptasinya dengan lebih baik.
Perbedaan terbesarnya adalah The Truth yang menjadi portal ke realitas kita selama Perang Dunia II. Anime-nya juga menampilkan antagonis baru bernama Dante dan metode berbeda dalam menciptakan Homunculi. Anime-nya juga berakhir dengan menerjunkan protagonisnya di tengah Perang Dunia I.
(alv)