10 Karakter Paling Ambisius di Anime My Hero Academia
loading...
A
A
A
Di My Hero Academia , pahlawan dan penjahat sama-sama menunjukkan tujuan yang sepertinya sulit dicapai. Kadang, tujuan ini melibatkan penghancuran. Di waktu lain, ini bisa jadi ambisi resmi kepahlawanan yang membuat orang lain merasa aman.
Tentu saja, ada yang duduk di antara keduanya. Mereka dengan ambisi dan motivasi yang kurang penting. Mereka adalah karakter yang mempengaruhi dunia My Hero Academia. Mereka memuncaki ukuran baik dan jahat.
Karakter-karakter ini juga bersedia melakukan apa pun demi mencapai cita-citanya tersebut. Mereka juga pantang menyerah. Berikut karakter yang paling ambisius di My Hero Academia versi CBR!
10. Hitoshi Shinsou
Orang tanpa Quirk di serial ini biasanya ditindas dan diremehkan. Sementara orang dengan mutan atau Quirk jahat didiskriminasi dan sering menemukan diri mereka terpaksa menjadi penjahat. Lahir dengan Quirk yang terdengar jahat bernama Cuci Otak, Hitoshi belajar pelajaran keras dari masyarakat pahlawan sejak kecil.
Tapi, dia tidak menyerah atau membiarkan orang lain memilin rasa moralitasnya. Bahkan ketika dia gagal di ujian masuk UA, dia tetap bertekad menjadi seorang pahlawan. Dia ingin membuktikan kalau Quirk-nya tidak membuatnya menjadi penjahat. Dia perlahan mulai membuat kemajuan. Setelah dilihat Eraserhead, dia akan masuk ke kursus pahlawan mulai tahun keduanya.
9. Dabi
Anak Endeavor bernama asli Toya Todoroki ini lahir dari pernikahan Quirk ayahnya dan Rei Todoroki, pengguna Quirk es. Quirk api kuatnya ternyata tidak cocok dengan tubuhnya. Tapi, Toya dibesarkan untuk melampaui All Might dan memenuhi impian ayahnya. Ketika adiknya, Shoto, lahir, Toya melihat Shoto sebagai penggantinya dan mengamuk.
Dia akhirnya masuk ke kondisi ketidakstabilan mental. Menyusul kecelakaan serius Quirk, dia menjadi penjahat bernama Dabi. Ambisinya sekarang adalah mengikuti jejak Stain. Tapi, Dabi berfokus pada ayahnya. Dia bertekad membalas dendam terhadap Endeavor dan dia akhirnya berhasil.
8. Stain
Salah satu penjahat paling diingat di My Hero Academia ini meninggalkan tanda besar di masyarakat. Awalnya dia adalah siswa pahlawan. Tapi, Chizome Akaguro ini kecewa dengan pendidikannya dan menjadi vigilante dengan nama Stendhal. Setelah bentrok dengan Knuckleduster, dia memilih jalan berbeda. Dia percaya kalau pahlawan palsu adalah masalah dunia.
Dengan memakai nama Stain, dia memulai karier pembunuhannya. Dia berusaha membersihkan dunia dari mereka yang dia rasa tidak berharga. Satu-satunya pengecualiannya adalah All Might, yang dia anggap sebagai satu-satunya pahlawan sejati. Tujuan dan pengaruhnya menarik orang seperti Dabi dan Himiko Toga ke Liga Penjahat setelah dia ditangkap.
7. Hawks
Ada ambisi sesederhana idealitiknya juga. Hawks memimpikan dunia di mana pahlawan punya waktu bebas. Harapan ini berasal dari pengasuhannya di tangan Komisi Keselamatan Publik Pahlawan. Dibesarkan sebagai tentara anak, dia mendedikasikan kariernya sebagai pahlawan dan menyadari bebannya.
Ambsisi nyata Hawks mungkin adalah bebas. Tapi, dengan mempertimbangkan posisinya, itu mungkin adalah impian yang tidak akan pernah menjadi nyata. Tapi, meski kehilangan di busur cerita Perang Pembebasan Paranormal, dia belum menyerah.
6. Katsuki Bakugo
Mantan teman masa kecil Deku yang akhirnya menjadi perundungnya ini punya banyak kekurangan sebanyak kualitas baiknya ambisinya bisa masuk ke kedua kategori ini. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik. Semangat bertarungnya berubah menjadi tekad tak terbendung dan etika kerja yang bagus.
Karakternya tidak seheroik Deku. Awalnya, dia melihat Deku tidak lebih dari sekadar kerikil di jalannya menuju kehebatan dan menyebut teman sekelasnya itu sebagai figuran. Seiring dengan waktu, sifat karakternya yang kurang idela itu mulai menghilang, tapi ambisinya tetap sama.
5. Endeavor
Setelah menjadi seorang pahlawan saat kemunculan All Might, Endeavor selalu berharap bisa mencapai posisi Pahlawan Nomor Satu. Saat dia berusia 20 tahun, dia sudah mendapatkan peringkat Nomor 2. Tapi, seperti terbukti lewat cara kejamnya membesarkan Toya, Endeavor takut kalau dia tidak akan pernah mengalahkan All Might.
Meskipun sudah berusaha yang terbaik, dia tidak mampu menandingi popularitas All Might. Ini akhirnya menyebabkan pernikahan Quirk-nya dengan Rei dan keinginannya unutk memiliki keturunan yang akan melakukan apa pun yang tidak bisa dia lakukan. Ketika Dabi akhirnya mengungkapkan kebenarannya, impiannya menyebabkan keruntuhan masyarakat pahlawan.
4. Izuku Midoriya alias Deku
Izuku Midoriya alias Deku selalu ingin menjadi pahlawan. Impiannya adalah menyelamatkan orang dengan senyuman, seperti idolanya, All Might. Dengan mempertimbangkan betapa banyaknya anak muda yang berdedikasi mengikuti langkah All Might, ini sepertinya tidak istimewa. Tapi, Deku lahir tanpa Quirk. Dia pun selalu dipukuli dan disebut tidak berguna oleh hampir semua orang di sekitarnya.
Meski begitu, dia tidak pernah menyerah dan terus memegang impiannya. Meskipun dirundung (bully), dia tidak pernah jadi jahat, bahkan setelah Katsuki Baguko menyuruhnya untuk mengakhiri hidup. Ambisi Deku begitu kuat hingga nyaris tidak realitis. Tapi, itu tidak membuatnya jadi kurang baik.
3. Toshinori Yagi
Deku bukan orang pertama tanpa Quirk yang punya ambisi mustahil. Meski tak punya Quirk, Toshinori bermimpi menjadi Simbol Perdamaian ketika dunia sangat membutuhkan orang yang bisa membuat mereka merasa aman. Tekad dan semangat heroiknya menangkap perhatian Nana Shimura, yang membuatnya menjadi penggantinya dan pemegang One For All selanjutnya.
Nana akhirnya dibunuh All For One, tapi Toshinori terus bertarung dan akhirnya mewujudkan impiannya. Melalui semangatnya yang tak tergoyahkan, All Might menjadi kekuatan yang membentuk masyarakat itu sendiri. Ini tidak selalu dengan jalan baik, tapi itu tidak membuat impian All Might jadi kurang signifikan atau mengurangi pentingnya dia sebagai sebuah karakter.
2. Tomura Shigaraki
Keinginan Tomura Shigaraki untuk menghancurkan sekuat keinginan Deku untuk melindungi. Aslinya bernama Tenko Shimura, Tenko disiksa ayahnya, Kotaro, karena hasrat Tenko terhadap pahlawan. Ketika Quirk-nya bermanifestasi, dia membunuh semua keluargaya. Insiden ini meninggalkan jejak mendalam di jiwa Tenko—luka yang dieksploitasi All For One.
All For One kemudian membuatnya menjadi penjahat. Dia mengajarinya bersenang-senang dalam kebenciannya dan mengubah namanya menjadi Tomura Shigaraki. Dia bahkan menawari Tomura tangan keluarganya yang telah diawetkan sehingga membuatnya jadi lebih terbenam dalam kegilaan. Ketika dewasa, keinginan Tomura untuk menghancurkan telah meluas hingga ke titik di mana dia ingin melihat seluruh dunia hancur hingga menjadi debu.
1. All For One
Musuh bebuyutan All Might dan antagonis utama di My Hero Academia ini didefinisikan dengan ambisinya yang menyeluruh. Lahir di Fajar Quirk, dia memanfaatkan kekacauan untuk menjadi penguasa Jepang. Satu-satunya kekuatan yang mampu menantangnya adalah One For All dan dia dengan kejam memburu setiap pewarisnya.
Dia melakukan hal yang sama terhadap keluarga mereka. Dia membunuh suami Nana Shimura dan memburu cucunya, Tenko Shimura. Setelah menderita luka serius di tangan All Might, dia mendedikasikan dirinya untuk mengubah Tomura Shigaraki menjadi kendaraan yang sempurna. Rencananya berhasil. Dia mewakili ancaman mengerikan terhadap seluruh dunia, tidak hanya Jepang.
Tentu saja, ada yang duduk di antara keduanya. Mereka dengan ambisi dan motivasi yang kurang penting. Mereka adalah karakter yang mempengaruhi dunia My Hero Academia. Mereka memuncaki ukuran baik dan jahat.
Karakter-karakter ini juga bersedia melakukan apa pun demi mencapai cita-citanya tersebut. Mereka juga pantang menyerah. Berikut karakter yang paling ambisius di My Hero Academia versi CBR!
10. Hitoshi Shinsou
Orang tanpa Quirk di serial ini biasanya ditindas dan diremehkan. Sementara orang dengan mutan atau Quirk jahat didiskriminasi dan sering menemukan diri mereka terpaksa menjadi penjahat. Lahir dengan Quirk yang terdengar jahat bernama Cuci Otak, Hitoshi belajar pelajaran keras dari masyarakat pahlawan sejak kecil.
Tapi, dia tidak menyerah atau membiarkan orang lain memilin rasa moralitasnya. Bahkan ketika dia gagal di ujian masuk UA, dia tetap bertekad menjadi seorang pahlawan. Dia ingin membuktikan kalau Quirk-nya tidak membuatnya menjadi penjahat. Dia perlahan mulai membuat kemajuan. Setelah dilihat Eraserhead, dia akan masuk ke kursus pahlawan mulai tahun keduanya.
9. Dabi
Anak Endeavor bernama asli Toya Todoroki ini lahir dari pernikahan Quirk ayahnya dan Rei Todoroki, pengguna Quirk es. Quirk api kuatnya ternyata tidak cocok dengan tubuhnya. Tapi, Toya dibesarkan untuk melampaui All Might dan memenuhi impian ayahnya. Ketika adiknya, Shoto, lahir, Toya melihat Shoto sebagai penggantinya dan mengamuk.
Dia akhirnya masuk ke kondisi ketidakstabilan mental. Menyusul kecelakaan serius Quirk, dia menjadi penjahat bernama Dabi. Ambisinya sekarang adalah mengikuti jejak Stain. Tapi, Dabi berfokus pada ayahnya. Dia bertekad membalas dendam terhadap Endeavor dan dia akhirnya berhasil.
8. Stain
Salah satu penjahat paling diingat di My Hero Academia ini meninggalkan tanda besar di masyarakat. Awalnya dia adalah siswa pahlawan. Tapi, Chizome Akaguro ini kecewa dengan pendidikannya dan menjadi vigilante dengan nama Stendhal. Setelah bentrok dengan Knuckleduster, dia memilih jalan berbeda. Dia percaya kalau pahlawan palsu adalah masalah dunia.
Dengan memakai nama Stain, dia memulai karier pembunuhannya. Dia berusaha membersihkan dunia dari mereka yang dia rasa tidak berharga. Satu-satunya pengecualiannya adalah All Might, yang dia anggap sebagai satu-satunya pahlawan sejati. Tujuan dan pengaruhnya menarik orang seperti Dabi dan Himiko Toga ke Liga Penjahat setelah dia ditangkap.
7. Hawks
Ada ambisi sesederhana idealitiknya juga. Hawks memimpikan dunia di mana pahlawan punya waktu bebas. Harapan ini berasal dari pengasuhannya di tangan Komisi Keselamatan Publik Pahlawan. Dibesarkan sebagai tentara anak, dia mendedikasikan kariernya sebagai pahlawan dan menyadari bebannya.
Ambsisi nyata Hawks mungkin adalah bebas. Tapi, dengan mempertimbangkan posisinya, itu mungkin adalah impian yang tidak akan pernah menjadi nyata. Tapi, meski kehilangan di busur cerita Perang Pembebasan Paranormal, dia belum menyerah.
6. Katsuki Bakugo
Mantan teman masa kecil Deku yang akhirnya menjadi perundungnya ini punya banyak kekurangan sebanyak kualitas baiknya ambisinya bisa masuk ke kedua kategori ini. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik. Semangat bertarungnya berubah menjadi tekad tak terbendung dan etika kerja yang bagus.
Karakternya tidak seheroik Deku. Awalnya, dia melihat Deku tidak lebih dari sekadar kerikil di jalannya menuju kehebatan dan menyebut teman sekelasnya itu sebagai figuran. Seiring dengan waktu, sifat karakternya yang kurang idela itu mulai menghilang, tapi ambisinya tetap sama.
5. Endeavor
Setelah menjadi seorang pahlawan saat kemunculan All Might, Endeavor selalu berharap bisa mencapai posisi Pahlawan Nomor Satu. Saat dia berusia 20 tahun, dia sudah mendapatkan peringkat Nomor 2. Tapi, seperti terbukti lewat cara kejamnya membesarkan Toya, Endeavor takut kalau dia tidak akan pernah mengalahkan All Might.
Meskipun sudah berusaha yang terbaik, dia tidak mampu menandingi popularitas All Might. Ini akhirnya menyebabkan pernikahan Quirk-nya dengan Rei dan keinginannya unutk memiliki keturunan yang akan melakukan apa pun yang tidak bisa dia lakukan. Ketika Dabi akhirnya mengungkapkan kebenarannya, impiannya menyebabkan keruntuhan masyarakat pahlawan.
4. Izuku Midoriya alias Deku
Izuku Midoriya alias Deku selalu ingin menjadi pahlawan. Impiannya adalah menyelamatkan orang dengan senyuman, seperti idolanya, All Might. Dengan mempertimbangkan betapa banyaknya anak muda yang berdedikasi mengikuti langkah All Might, ini sepertinya tidak istimewa. Tapi, Deku lahir tanpa Quirk. Dia pun selalu dipukuli dan disebut tidak berguna oleh hampir semua orang di sekitarnya.
Meski begitu, dia tidak pernah menyerah dan terus memegang impiannya. Meskipun dirundung (bully), dia tidak pernah jadi jahat, bahkan setelah Katsuki Baguko menyuruhnya untuk mengakhiri hidup. Ambisi Deku begitu kuat hingga nyaris tidak realitis. Tapi, itu tidak membuatnya jadi kurang baik.
3. Toshinori Yagi
Deku bukan orang pertama tanpa Quirk yang punya ambisi mustahil. Meski tak punya Quirk, Toshinori bermimpi menjadi Simbol Perdamaian ketika dunia sangat membutuhkan orang yang bisa membuat mereka merasa aman. Tekad dan semangat heroiknya menangkap perhatian Nana Shimura, yang membuatnya menjadi penggantinya dan pemegang One For All selanjutnya.
Nana akhirnya dibunuh All For One, tapi Toshinori terus bertarung dan akhirnya mewujudkan impiannya. Melalui semangatnya yang tak tergoyahkan, All Might menjadi kekuatan yang membentuk masyarakat itu sendiri. Ini tidak selalu dengan jalan baik, tapi itu tidak membuat impian All Might jadi kurang signifikan atau mengurangi pentingnya dia sebagai sebuah karakter.
2. Tomura Shigaraki
Keinginan Tomura Shigaraki untuk menghancurkan sekuat keinginan Deku untuk melindungi. Aslinya bernama Tenko Shimura, Tenko disiksa ayahnya, Kotaro, karena hasrat Tenko terhadap pahlawan. Ketika Quirk-nya bermanifestasi, dia membunuh semua keluargaya. Insiden ini meninggalkan jejak mendalam di jiwa Tenko—luka yang dieksploitasi All For One.
All For One kemudian membuatnya menjadi penjahat. Dia mengajarinya bersenang-senang dalam kebenciannya dan mengubah namanya menjadi Tomura Shigaraki. Dia bahkan menawari Tomura tangan keluarganya yang telah diawetkan sehingga membuatnya jadi lebih terbenam dalam kegilaan. Ketika dewasa, keinginan Tomura untuk menghancurkan telah meluas hingga ke titik di mana dia ingin melihat seluruh dunia hancur hingga menjadi debu.
1. All For One
Musuh bebuyutan All Might dan antagonis utama di My Hero Academia ini didefinisikan dengan ambisinya yang menyeluruh. Lahir di Fajar Quirk, dia memanfaatkan kekacauan untuk menjadi penguasa Jepang. Satu-satunya kekuatan yang mampu menantangnya adalah One For All dan dia dengan kejam memburu setiap pewarisnya.
Dia melakukan hal yang sama terhadap keluarga mereka. Dia membunuh suami Nana Shimura dan memburu cucunya, Tenko Shimura. Setelah menderita luka serius di tangan All Might, dia mendedikasikan dirinya untuk mengubah Tomura Shigaraki menjadi kendaraan yang sempurna. Rencananya berhasil. Dia mewakili ancaman mengerikan terhadap seluruh dunia, tidak hanya Jepang.
(alv)