Episode 3 Hawkeye Ungkap Cerita Maya Lopez, Kingpin Masuk MCU?
loading...
A
A
A
Episode 3 Hawkeye mengungkapkan masa lalu Maya Lopez sebelum memburu Ronin. Diperankan Alaqua Cox, Maya adalah karakter baru yang diperkenalkan ke Marvel Cinematic Universe (MCU). Dia adalah seorang gadis tunarungu dan tunawicara serta amputee seperti pemerannya di serial ini.
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler episode 3 Hawkeye yang tayang di Disney+ Hotstar! Kalian sudah diperingatkan!
Di komik, Maya atau yang akan dikenal sebagai Echo adalah seorang pahlawan. Namun, di episode 3 Hawkeye, dia justru menjadi pemimpin Tracksuit Mafia, musuh Clint Barton. Belum diketahui apakah Maya akan tetap menjadi villain di serial ini atau nanti akan berbalik menjadi sekutu Clint dan Kate Bishop.
Episode ini juga menandai penamaan anjing yang diselamatkan Kate di episode pertama. Anjing itu kini diberi nama Pizza. Sementara, Clint sepertinya masih berusaha keras untuk beradaptasi dengan kondisi pendengarannya yang tidak lagi tajam. Apa saja yang terjadi di episode 3 Hawkeye? Simak ulasan berikut ini!
1. Ayah Maya Lopez adalah anggota Tracksuit Mafia yang dibunuh Ronin
Maya adalah anak William Lopez. Di serial Hawkeye, William adalah salah satu pentolan Tracksuit Mafia. Maya yang sejak kecil tinggal bersama ayahnya, akhirnya terlibat di geng itu. Maya memegang tumpuk kekuasaan di geng itu setelah William tewas dibunuh Ronin.
Kematian William di tangan Ronin inilah yang membuat Maya mengejar Clint Barton dan juga Kate Bishop yang disangkanya sebagai Ronin. Maya tahu kalau Clint tahu soal Ronin. Tapi, Clint tidak memberikan jawaban yang jelas.
2. Uncle = Kingpin?
Salah satu poin menarik di episode 3 Hawkeye adalah sosok yang disebut Uncle (Paman) oleh anggota Tracksuit Mafia. Rujukan pertama tokoh ini muncul di masa kecil Maya. Saat berbincang dengan ayahnya tentang sekolah untuk anak tunarungu, Maya menyinggung tentang ‘Uncle’ ini.
Kemudian, ketika berlatih karate, ayahnya pamit pada Maya dan menyebut kata Uncle. Tak lama, sesosok pria mendekati Maya dan mencubit pipi anak kecil tersebut. Maya tak menolak. Dia pun sepertinya kenal sosok tersebut.
Sosok ini tidak diperlihatkan secara gamblang. Dia hanya terlihat sebagai sosok pria yang tangannya mencubit pipi Maya. Tak ada petunjuk lain selain dia sepertinya mengenakan stelan jas. Sebutan Uncle ini kembali tampil di pertarungan antara Tracksuit Mafia melawan Clint dan Kate.
Teori yang mencuat adalah, pria tersebut adalah William Fisk alias Kingpin. Di serial Daredevil yang tayang di Netflix beberapa tahun lalu, karakter ini diperankan Vincent D’Onofrio. Beberapa waktu lalu, Vincent sempat menyinggung keinginannya untuk kembali memerankan peran ini untuk Marvel Cinematic Universe (MCU).
Bisa jadi, serial Hawkeye adalah jalannya untuk tampil lagi. Apalagi, karakter Maya punya kaitan langsung dengan Kingpin. Di komik, Kingpin menjadi wali Maya setelah William meninggal dunia.
3. Clint “memfitnah” Black Widow
Maya terus mendesak Clint untuk mengungkapkan siapa sesungguhnya Ronin. Awalnya, banyak orang yang menyangka kalau Ronin adalah Kate gara-gara aksinya dengan kostum tersebut di episode 1. Namun, di episode 3, terlihat jelas kalau Kate bukanlah Ronin.
Maya sepertinya tahu kalau Clint punya jawaban atas pertanyaan tersebut. Alih-alih memberikan jawaban yang diinginkan Maya, Clint malah “memfitnah” Black Widow alias Natasha Romanoff. Menurut Clint, Ronin sudah mati dibunuh Black Widow.
Maya pun tak langsung percaya. Apalagi, Black Widow sudah mati. Jadi, Maya tidak bisa mengonfirmasikan perkataan Clint. Clint juga mengatakan, dia tahu karena dia “ada di sana” saat “pembunuhan” itu terjadi. Tentu saja, ini terjadi tidak seperti itu.
Teorinya, Clint mengatakan Ronin sudah "mati" di tangan Black Widow saat Natasha menemuinya di Jepang. Di Avengers: Endgame, Natasha tahu kalau Clint berubah menjadi Ronin dan membunuh orang-orang yang dia anggap layak mati akibat jentikan jari Thanos. Natasha kemudian pergi menemui Ronin yang tengah beraksi di Jepang.
Dengan segala macam perkataannya, Clint akhirnya menyerah. Dia berhenti menjadi Ronin dan kembali ke markas Avengers untuk melakukan time heist bersama teman-temannya. Clint bahkan menjadi penguji mesin waktu buatan teman-temannya itu.
Tentu saja, perkataan Clint itu jadi ironis. Dia terdengar ‘memfitnah’ Black Widow telah membunuh Ronin, tapi di sisi lain, dia juga jujur. Bagi Clint, Ronin telah mati bersamaan dengan kehadiran Natasha di Jepang yang mengajaknya pulang.
4. Clint tidak menguasai bahasa isyarat secara total
Sebagai penderita gangguan pendengaran, Clint pun mempelajari bahasa isyarat. Tapi, Clint ternyata tidak terlalu menguasainya. Di episode 1, Clint sempat mempraktikkan bahasa isyarat yang dia kuasai kepada anak bungsunya, Nathaniel. Tapi, di episode 3, Clint ternyata belum terlalu fasih.
Saat disandera Tracksuit Mafia, Maya melihat Clint memakai alat bantu pendengaran. Dia pun berasumsi kalau Clint juga tuli seperti dirinya. Clint mengatakan, dia hanya mengalami gangguan pendengaran, bukan tuli. Dia juga bisa membalas bahasa isyarat Maya.
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler episode 3 Hawkeye yang tayang di Disney+ Hotstar! Kalian sudah diperingatkan!
Di komik, Maya atau yang akan dikenal sebagai Echo adalah seorang pahlawan. Namun, di episode 3 Hawkeye, dia justru menjadi pemimpin Tracksuit Mafia, musuh Clint Barton. Belum diketahui apakah Maya akan tetap menjadi villain di serial ini atau nanti akan berbalik menjadi sekutu Clint dan Kate Bishop.
Episode ini juga menandai penamaan anjing yang diselamatkan Kate di episode pertama. Anjing itu kini diberi nama Pizza. Sementara, Clint sepertinya masih berusaha keras untuk beradaptasi dengan kondisi pendengarannya yang tidak lagi tajam. Apa saja yang terjadi di episode 3 Hawkeye? Simak ulasan berikut ini!
1. Ayah Maya Lopez adalah anggota Tracksuit Mafia yang dibunuh Ronin
Maya adalah anak William Lopez. Di serial Hawkeye, William adalah salah satu pentolan Tracksuit Mafia. Maya yang sejak kecil tinggal bersama ayahnya, akhirnya terlibat di geng itu. Maya memegang tumpuk kekuasaan di geng itu setelah William tewas dibunuh Ronin.
Kematian William di tangan Ronin inilah yang membuat Maya mengejar Clint Barton dan juga Kate Bishop yang disangkanya sebagai Ronin. Maya tahu kalau Clint tahu soal Ronin. Tapi, Clint tidak memberikan jawaban yang jelas.
2. Uncle = Kingpin?
Salah satu poin menarik di episode 3 Hawkeye adalah sosok yang disebut Uncle (Paman) oleh anggota Tracksuit Mafia. Rujukan pertama tokoh ini muncul di masa kecil Maya. Saat berbincang dengan ayahnya tentang sekolah untuk anak tunarungu, Maya menyinggung tentang ‘Uncle’ ini.
Kemudian, ketika berlatih karate, ayahnya pamit pada Maya dan menyebut kata Uncle. Tak lama, sesosok pria mendekati Maya dan mencubit pipi anak kecil tersebut. Maya tak menolak. Dia pun sepertinya kenal sosok tersebut.
Sosok ini tidak diperlihatkan secara gamblang. Dia hanya terlihat sebagai sosok pria yang tangannya mencubit pipi Maya. Tak ada petunjuk lain selain dia sepertinya mengenakan stelan jas. Sebutan Uncle ini kembali tampil di pertarungan antara Tracksuit Mafia melawan Clint dan Kate.
Teori yang mencuat adalah, pria tersebut adalah William Fisk alias Kingpin. Di serial Daredevil yang tayang di Netflix beberapa tahun lalu, karakter ini diperankan Vincent D’Onofrio. Beberapa waktu lalu, Vincent sempat menyinggung keinginannya untuk kembali memerankan peran ini untuk Marvel Cinematic Universe (MCU).
Bisa jadi, serial Hawkeye adalah jalannya untuk tampil lagi. Apalagi, karakter Maya punya kaitan langsung dengan Kingpin. Di komik, Kingpin menjadi wali Maya setelah William meninggal dunia.
3. Clint “memfitnah” Black Widow
Maya terus mendesak Clint untuk mengungkapkan siapa sesungguhnya Ronin. Awalnya, banyak orang yang menyangka kalau Ronin adalah Kate gara-gara aksinya dengan kostum tersebut di episode 1. Namun, di episode 3, terlihat jelas kalau Kate bukanlah Ronin.
Maya sepertinya tahu kalau Clint punya jawaban atas pertanyaan tersebut. Alih-alih memberikan jawaban yang diinginkan Maya, Clint malah “memfitnah” Black Widow alias Natasha Romanoff. Menurut Clint, Ronin sudah mati dibunuh Black Widow.
Maya pun tak langsung percaya. Apalagi, Black Widow sudah mati. Jadi, Maya tidak bisa mengonfirmasikan perkataan Clint. Clint juga mengatakan, dia tahu karena dia “ada di sana” saat “pembunuhan” itu terjadi. Tentu saja, ini terjadi tidak seperti itu.
Teorinya, Clint mengatakan Ronin sudah "mati" di tangan Black Widow saat Natasha menemuinya di Jepang. Di Avengers: Endgame, Natasha tahu kalau Clint berubah menjadi Ronin dan membunuh orang-orang yang dia anggap layak mati akibat jentikan jari Thanos. Natasha kemudian pergi menemui Ronin yang tengah beraksi di Jepang.
Dengan segala macam perkataannya, Clint akhirnya menyerah. Dia berhenti menjadi Ronin dan kembali ke markas Avengers untuk melakukan time heist bersama teman-temannya. Clint bahkan menjadi penguji mesin waktu buatan teman-temannya itu.
Tentu saja, perkataan Clint itu jadi ironis. Dia terdengar ‘memfitnah’ Black Widow telah membunuh Ronin, tapi di sisi lain, dia juga jujur. Bagi Clint, Ronin telah mati bersamaan dengan kehadiran Natasha di Jepang yang mengajaknya pulang.
4. Clint tidak menguasai bahasa isyarat secara total
Sebagai penderita gangguan pendengaran, Clint pun mempelajari bahasa isyarat. Tapi, Clint ternyata tidak terlalu menguasainya. Di episode 1, Clint sempat mempraktikkan bahasa isyarat yang dia kuasai kepada anak bungsunya, Nathaniel. Tapi, di episode 3, Clint ternyata belum terlalu fasih.
Saat disandera Tracksuit Mafia, Maya melihat Clint memakai alat bantu pendengaran. Dia pun berasumsi kalau Clint juga tuli seperti dirinya. Clint mengatakan, dia hanya mengalami gangguan pendengaran, bukan tuli. Dia juga bisa membalas bahasa isyarat Maya.