Boruto Sukses Kendalikan Kekuatan Momoshiki dengan Akibat Mengerikan
loading...
A
A
A
Di serial Boruto , salah satu hal yang menghantui shinobi muda itu adalah tanda Karma-nya. Selain itu, ada kemungkinan kalau kepemilikan Momoshiki atas tubuhnya terus meningkat setiap kali dia mengetuk kekuatan Karma-nya. Boruto sudah putus asa, seperti terlihat dalam pertarungannya dengan Boro, dengan membiarkan penjahat itu muncul. Di pertarungannya dengan Isshiki, dia juga membiarkan Momoshiki mengendalikan tubuhnya.
Namun, lambat laun, Boruto belajar. Di chapter terbaru Boruto: Naruto Next Generations, anak Naruto itu sepertinya telah menguasai perlengkapan kuat itu, dengan membuatnya sebagai lebih dari kapal tanpa agen. Tapi, harganya mengerikan.
Berjudul Kontrol, Chapter 64 Boruto memperlihatkan Code yang menyergap Boruto dan Kawaki di hutan di luar Konoha. Code berusaha membawa Kawaki kepada Eida. Tapi, Boruto tidak membiarkan Kawaki pergi dengan suka rela.
Sebenarnya, Kawaki tidak keberatan mengorbankan diri demi Konoha dan Naruto. Kawaki menganggap Konoha dan Hi no Kuni sebagai rumahnya. Dia juga menganggap Naruto sebagai ayahnya. Jadi, pengorbanan bukanlah hal yang sia-sia.
Tapi, Boruto menganggap Kawaki idiot. Dia pun menjaring kekuatan Momoshiki, karena dia tahu betapa kuatnya Code dengan klan alien itu juga ada di tubuhnya. Keduanya menggunakan energi Otsutsuki mereka.
Jurus Kage Bunshin no Jutsu Boruto pun jadi cukup kuat. Kecepatannya yang seperti kilat pun juga membuat kaget Code. Penjahat ini tidak percaya kalau Boruto menggunakan kekuatan Momoshiki seperti itu, yang menimbulkan Kieru Rasengan yang nyaris menghancurkan kerangka Code.
Kunci dari semua itu adalah pil hitam Amado yang diberikan Naruto kepada anaknya itu. Ilmuwan, yang bekerja sebagai kepala seluruh tentara Kara Isshiki, menawarkan obat itu untuk memperlambat penyebaran DNA Otsutsuki di tubuh Boruto. Obat itu membuat ABG itu tidak menjadi raksasa pemarah.
Boruto bisa menjaga kewarasannya dan tetap dalam kendali sementara menggunakan kemampuan itu. Ini yang terbaik bagi kedua dunia itu. Sayangnya, efek obat itu tidak bertahan lama—apa karena itu atau punya efek samping. Amado telah memperingatkan hal ini, karena obat itu masih dalam eksperimen.
Ini menyebabkan Boruto memegang dadanya dan tumbang ke tanah seperti mengalami serangan jantung. Sepertinya, ada batasan waktu seperti ketika Naruto kehabisan cairan setelah menggunakan Baryon Mode, yang menyebabkan Kurama mati. Ini adalah pemandangan menakutkan bagi Kawaki.
Tapi, ini jelas menyenangkan bagi Code karena musuh terbesarnya sekarang lemah, rapuh dan mengerang kesakitan. Ini mengonfirmasi kalau segel Momoshiki itu punya banyak kelemahan. Nyatanya, ini bukanlah karunia, tapi kutukan yang seharusnya diabaikan Boruto sampai tim sainsnya mengetahui semuanya.
Sementara, Chapter 64 Boruto: Naruto Next Generations juga meninggalkan tanda tanya setelah Naruto memberikan janji mencurigakan kepada Himawari. Janji itu diucapkan Naruto saat dia pamit kepada Hinata dan Himawari sebelum pergi mencari Boruto dan Kawaki.
Awalnya, Hinata ingin pergi bersama Naruto untuk menyelamatkan kedua putranya itu. Tapi, Naruto menolak dan menyuruhnya agar tetap di rumah bersama Himawari. Putrinya itu kemudian bertanya apakah dia bisa membawa pulang kedua kakaknya itu dengan selamat.
“Tentu saja! Kamu sudah lupa ayahmu ini siapa?” kata Naruto.
Ini adalah janji yang bisa berakhir buruk. Naruto belum terlihat bertempur lagi sejak kematian Naruto. Sementara ini mugkin tidak secara langsung membayangi sesuatu yang tragis atau bendera kematian, ada vibe aneh dalam janjinya. Janji itu juga tidak mendamaikan Himawari. Ada rasa kalau Naruto pun gugup. Apa pun, harus dinantikan bagaimana ketika Naruto pada akhirnya bertempur melawan Code.
Namun, lambat laun, Boruto belajar. Di chapter terbaru Boruto: Naruto Next Generations, anak Naruto itu sepertinya telah menguasai perlengkapan kuat itu, dengan membuatnya sebagai lebih dari kapal tanpa agen. Tapi, harganya mengerikan.
Berjudul Kontrol, Chapter 64 Boruto memperlihatkan Code yang menyergap Boruto dan Kawaki di hutan di luar Konoha. Code berusaha membawa Kawaki kepada Eida. Tapi, Boruto tidak membiarkan Kawaki pergi dengan suka rela.
Sebenarnya, Kawaki tidak keberatan mengorbankan diri demi Konoha dan Naruto. Kawaki menganggap Konoha dan Hi no Kuni sebagai rumahnya. Dia juga menganggap Naruto sebagai ayahnya. Jadi, pengorbanan bukanlah hal yang sia-sia.
Tapi, Boruto menganggap Kawaki idiot. Dia pun menjaring kekuatan Momoshiki, karena dia tahu betapa kuatnya Code dengan klan alien itu juga ada di tubuhnya. Keduanya menggunakan energi Otsutsuki mereka.
Jurus Kage Bunshin no Jutsu Boruto pun jadi cukup kuat. Kecepatannya yang seperti kilat pun juga membuat kaget Code. Penjahat ini tidak percaya kalau Boruto menggunakan kekuatan Momoshiki seperti itu, yang menimbulkan Kieru Rasengan yang nyaris menghancurkan kerangka Code.
Kunci dari semua itu adalah pil hitam Amado yang diberikan Naruto kepada anaknya itu. Ilmuwan, yang bekerja sebagai kepala seluruh tentara Kara Isshiki, menawarkan obat itu untuk memperlambat penyebaran DNA Otsutsuki di tubuh Boruto. Obat itu membuat ABG itu tidak menjadi raksasa pemarah.
Boruto bisa menjaga kewarasannya dan tetap dalam kendali sementara menggunakan kemampuan itu. Ini yang terbaik bagi kedua dunia itu. Sayangnya, efek obat itu tidak bertahan lama—apa karena itu atau punya efek samping. Amado telah memperingatkan hal ini, karena obat itu masih dalam eksperimen.
Ini menyebabkan Boruto memegang dadanya dan tumbang ke tanah seperti mengalami serangan jantung. Sepertinya, ada batasan waktu seperti ketika Naruto kehabisan cairan setelah menggunakan Baryon Mode, yang menyebabkan Kurama mati. Ini adalah pemandangan menakutkan bagi Kawaki.
Tapi, ini jelas menyenangkan bagi Code karena musuh terbesarnya sekarang lemah, rapuh dan mengerang kesakitan. Ini mengonfirmasi kalau segel Momoshiki itu punya banyak kelemahan. Nyatanya, ini bukanlah karunia, tapi kutukan yang seharusnya diabaikan Boruto sampai tim sainsnya mengetahui semuanya.
Sementara, Chapter 64 Boruto: Naruto Next Generations juga meninggalkan tanda tanya setelah Naruto memberikan janji mencurigakan kepada Himawari. Janji itu diucapkan Naruto saat dia pamit kepada Hinata dan Himawari sebelum pergi mencari Boruto dan Kawaki.
Awalnya, Hinata ingin pergi bersama Naruto untuk menyelamatkan kedua putranya itu. Tapi, Naruto menolak dan menyuruhnya agar tetap di rumah bersama Himawari. Putrinya itu kemudian bertanya apakah dia bisa membawa pulang kedua kakaknya itu dengan selamat.
“Tentu saja! Kamu sudah lupa ayahmu ini siapa?” kata Naruto.
Ini adalah janji yang bisa berakhir buruk. Naruto belum terlihat bertempur lagi sejak kematian Naruto. Sementara ini mugkin tidak secara langsung membayangi sesuatu yang tragis atau bendera kematian, ada vibe aneh dalam janjinya. Janji itu juga tidak mendamaikan Himawari. Ada rasa kalau Naruto pun gugup. Apa pun, harus dinantikan bagaimana ketika Naruto pada akhirnya bertempur melawan Code.
(alv)