10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Jum'at, 12 November 2021 - 20:00 WIB
loading...
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya
Sejumlah karakter utama di Attack on Titan terpaksa harus punya pemikiran dewasa di masa kanak-kanaknya karena harus bertahan hidup di bawah ancaman abadi Titan. (Foto: Daily Research Plot)
A A A
Sebagian besar karakter utama Attack on Titan masih anak-anak ketika ceritanya berawal. Hidup di bawah ancaman abadi Titan yang membayangi kepala semua orang membuat orang berubah ke insting penyintas mereka. Tak heran, jika banyak karakter utama di Attack on Titan sudah berpikiran dewasa sejak masih kecil.

Meski begitu, ada sebagian karakter yang sering kali memperlihatkan sikap kekanak-kanakannya. Tapi, jelas, itu bukanlah masalah. Sejumlah karakter memang tetap mempertahankan kenaifan mereka dalam level yang sama ketika tumbuh.

Nyatanya, protagonis Attack on Titan mungkin juga menjadi anak poster karena kurangnya perkembangan emosi mereka. Karenanya, ada sejumlah karakter yang bisa dianggap dewasa. Ini membuktikan kalau situasi, mau buruk atau tidak, tak banyak mempengaruhi kepribadian mereka. Siapa saja karakter yang dewasa di Attack on Titan? Berikut ulasannya!



10. Eren Jaeger
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Eren itu membeku dalam waktu. Dia selamanya mengingat-ingat peristiwa serangan Titan yang menyebabkan kematian ibunya. Lagaknya hanya punya sedikit pengaruh untuk sebagian besar orang, karena dia bukan satu-satunya anak yang kehilangan keluarga.

Tapi, mendapatkan Attack Titan memberikan kebebasan bagi Eren untuk melatih keyakinannya dengan cara yang hanya sedikit bisa dilakukan karakter lain. Sementara, Eren memang menyayangi teman-temannya, faktanya adalah dia bersikeras memenuhi keingannya saat masih kecil untuk menyingkirkan dunia Titam. Meskipun itu berarti menghancurkan semuanya.

9. Sasha Braus
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Masa awal anak-anak Sasha dipenuhi dengan kebencian terhadap orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat hancurnya Dinding Maria. Tapi, hubungan dekatnya dengan Scout membuatnya bisa muncul dari kepompong kefanatikan dan mengembangkan level tertentu kedewasaan. Makanya, Sasha tidak begitu peduli pada sopan santun. Ini dibuktikan dengan nafsu makannya yang liar dan sama sekali tidak menghormati peraturan. Istilah “gadis kentang” secara sempurna menggambarkan kepribadian Sasha yang bersemangat, meski naïf.

8. Annie Leonhart
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Perilaku kasar Annie dan karakternya yang sangat penyendiri berasal dari pengalamannya sebagai Prajurit Marleyan dan keinginannya untuk bertemu lagi dengan ayahnya. Dia sangat logis jika terkait misinya. Ini menjelaskan mengapa dia punya akses ke Titan Wanita. Sayang, reaksi pertama Annie terhadap teki teki yang sepertinya tidak terpecahkan membuatnya masuk ke penghalang yang tidak bisa dipecahkan, baik secara emosional dan harafiah dalam bentuk kristal Titan.

7. Reiner Braun
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Reiner mendapatkan posisinya sebagai Attack Titan hanya karena Marcel meyakinkan otoritas Marleyan kalau adiknya, Porco, tidak bisa menjadi pengubah yang cocok. Setelah hal itu terungkap, tak lama kemudian, Marcel mengembuskan napas terakhir. Ini mendorong Reiner ke pusaran rasa bersalah dan membenci dirinya sendiri.

Dia butuh waktu bertahun-tahun untuk bangkit dari rasa tersebut. Akibatnya, aksinya di Paradis tidak konsisten secara psikologis. Kebenaran yang diyakini Reiner sepertinya berubah seiring gelombang, yang membuktikan kalau dia tidak benar-benar tahu apa yang dia lakukan atau yang dia diperjuangkan.

6. Jean Kirschtein
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Meskipun Jean ingin semua orang percaya kalau dia adalah seorang pria egois yang ingin masuk Polisi Militer demi uang dan keamanan yang diberikan pekerjaan itu, dia aslinya adalah salah satu karakter yang loyal di Attack on Titan. Jean langsung tidak suka Eren karena filosofi optimistisnya membuatnya gugup. Permusuhan mereka bahkan berubah menjadi sebuah perkelahian. Meski begitu, Jean tetap berada bersama Scouts sampai akhir. Dia memegang Connie saat keduanya menanti gas Shining Centipede mengubah mereka menjadi Titan.

5. Levi Ackermann
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Kemahiran tempur Levi memang tidak perlu diragukan, begitu juga dengan kepemimpinannya. Tidak hanya dia benar-benar melibatkan dirinya dalam prang—tak seperti para bos di militer yang lebih suka anak buah mereka yang melakukan pekerjaan kotor, Levi juga memastikan kesejahteraan timnya di setiap langkah mereka. Di sisi lain, tekanan maniknya terhadap kebersihan dan sifatnya yang secara umum penyendiri memperlihatkan kalau Levi memperlakukan hatinya sebagai sesuau yang harus dilindungi sepanjang waktu. Untungnya, dia sepertinya lebih longgar dengan dunia tiga tahun setelah Rumbling.

4. Hange Zoë
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Metode ilmiah Hange dan karakternya secara keseluruhan, mungkin terlihat tidak konvensional. Tapi, pendekatan rasionalnya selalu melibatkan lebih dari lebih dari sejumput kasih sayang. Dia secara rutin memeriksa para juniornya, meawarkan bimbingan eksentriknya secara gratis dan senang berada di antara mereka.

Hange juga dihantui horor yang sama seperti semua orang di Paradis. Tapi, dia memilih untuk tidak mengarahkan amarahnya ke Titan. Dia yakin kalau mereka hanyalah monster tanpa pikiran yang seharusnya tidak dimintai tanggung jawab moral atas aksi mereka.

3. Mikasa Ackermann
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Pembunuhan terhadap orang tua Mikasa adalah titik balik dalam hidupnya. Karena dia bertemu Eren, orang yang dia cintai lebih dari yang lain, sering kali menjadi titik bias yang terbuka. Namun, cintanya pada Eren dan keharusan melindunginyalah yang mendorong Mikasa ke ketinggian yang lebih tinggi. Pada akhirnya, ini membawanya ke puncak kelasnya di Scout Regiment. Dia tidak suka menyombongkan prestasinya. Mikasa lebih suka menghindari perhatian. Makanya, Eren sering kali menemukan kecenderungannya seperti induk ayam agak berlebihan.

2. Erwin Smith
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Kekuatan yang dipunyai Erwin Smith tidak lahir dari intrik politik tapi dari kepercayaan. Selogis apa pun dia, Erwin paham kalau persahabatan hanya akan tercipta kalau semua anggota resimen diperlakukan secara sejajar. Intelijensia emosi adalah bagian besar dalam karakter Erwin. Ini mendorong hampir semua keputusan yang dia buat dalam hidupnya. Dia selalu yang pertama memimpin pertempuran atau terlibat dalam politik busuk, yang membuktikan di luar bayang-bayang keraguan kalau tekad Erwin memang tidak bisa dipatahkan.



1. Armin Arlert
10 Karakter Utama Attack on Titan Diukur dari Kedewasaannya

Armin itu pemalu, lemah, penakut, bahkan mungkin ketakutan. Tapi, dia adalah satu-satunya yang bisa mendorong dirinya sendiri keluar kelemahan karakternya. Mikasa dan Eren bisa melihat melalui fasad kelembutan teman mereka. Keduanya sangat menghargai siapa diri Armin sebenarnya.

Butuh waktu untuk Armin menemukan dirinya sendiri. Tapi, berhadapan dengan Eren di tengah genosida global membutuhkan lebih banyak kesabaran yang bisa dipunyai tiap karakter di Attack on Titan. Empati Armin itu radikal, bahkan kadang dibayangi sifat negatifnya.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)
pixels