Matheminecraft, Main Gim Seru Sambil Belajar Matematika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang ahli matematika menciptakan gim yang bikin kita lebih gampang belajar matematika. Bisa jadi solusi buat kita yang selalu pusing dan tegang saat melihat angka-angka.
David Struut, nama ahli matematika tersebut, berhasil merilis sebuah gim matematika berbasis gim populer Minecraft, yang diberinya nama Matheminecraft.
Mengutip dari Popular Mechanics, David yang bekerja di EPFL, sebuah institut sains dan teknologi di Swiss, berharap ide-ide keren matematika bisa lebih gampang dipahami oleh masyarakat, khususnya anak-anak.
Minecraft adalah gim video sandbox terpopuler sepanjang masa yang dibuat oleh Markus Persson pada 2011 lewat Mojang Studios.
Gim ini kabarnya juga udah terjual lebih dari 180 juta di berbagai platform, dengan lebih dari 113 juta pengguna aktif pada akhir 2019.
Foto: EFPL
Aturan main Matheminecraft gak terlalu susah. Pada setiap level, ada papan teka-teki seperti gambar di atas. Para pemain diharuskan menemukan jalur yang melewati setiap lingkaran berwarna.
Setelah melewati jalan tersebut, kita gak bisa putar balik karena jalan yang udah terlewati akan berubah menjadi lava.
Dilansir dari situs web resmi EPFL, gagasan di balik gim ini adalah teori graf yang dibuat oleh ahli matematika Leonhard Euler.
Kurang lebih konsepnya seperti ini: kalau pada sebuah papan ada titik-titik yang disebut simpul dan dihubungkan oleh garis yang disebut dengan jembatan, maka, pertanyaannya adalah, "Bisakah melewati jembatan satu kali, lalu titik satu kali, kemudian kembali lagi ke titik awal?"
Foto: EFPL
Nah, teori matematika yang satu ini emang cukup terkenal. Muncul pertama kali pada 1736 oleh Leonhard Euler dalam jurnalnya "Tujuh Jembatan Konigsiberg". Meskipun sebagian orang gak tahu teori ini, tapi ternyata banyak diaplikasikan sampai sekarang.
Mungkin rata-rata dari kita pernah mencoba menggambar sebuah bintang dengan garis tunggal, yaitu dengan gak mengangkat pensil di tengah proses penggambaran, serta gak melewati garis yang sudah kita buat sebelumnya.
Sejauh ini, Matheminecraft telah diluncurkan dalam lokakarya yang disponsori oleh Math Outreach Team dan The Science Outreach Departement (SPS) di EPFL.
Foto: EFPL
"Selama sebulan, sebanyak 36 kelas anak-anak usia 8-10 tahun telah mendaftar untuk mengunjungi EPFL untuk bermain gim ini, kemudian melakukan berbagai percobaan kimia," Kata David.
David juga menambahkan bahwa untuk saat ini, Matheminecraft lagi dikembangkan dalam level baru supaya nantinya bisa dimainkan untuk berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. .
Indah Lutfiyati
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @indah_lutf
David Struut, nama ahli matematika tersebut, berhasil merilis sebuah gim matematika berbasis gim populer Minecraft, yang diberinya nama Matheminecraft.
Mengutip dari Popular Mechanics, David yang bekerja di EPFL, sebuah institut sains dan teknologi di Swiss, berharap ide-ide keren matematika bisa lebih gampang dipahami oleh masyarakat, khususnya anak-anak.
Minecraft adalah gim video sandbox terpopuler sepanjang masa yang dibuat oleh Markus Persson pada 2011 lewat Mojang Studios.
Gim ini kabarnya juga udah terjual lebih dari 180 juta di berbagai platform, dengan lebih dari 113 juta pengguna aktif pada akhir 2019.
Foto: EFPL
Aturan main Matheminecraft gak terlalu susah. Pada setiap level, ada papan teka-teki seperti gambar di atas. Para pemain diharuskan menemukan jalur yang melewati setiap lingkaran berwarna.
Setelah melewati jalan tersebut, kita gak bisa putar balik karena jalan yang udah terlewati akan berubah menjadi lava.
Dilansir dari situs web resmi EPFL, gagasan di balik gim ini adalah teori graf yang dibuat oleh ahli matematika Leonhard Euler.
Kurang lebih konsepnya seperti ini: kalau pada sebuah papan ada titik-titik yang disebut simpul dan dihubungkan oleh garis yang disebut dengan jembatan, maka, pertanyaannya adalah, "Bisakah melewati jembatan satu kali, lalu titik satu kali, kemudian kembali lagi ke titik awal?"
Foto: EFPL
Nah, teori matematika yang satu ini emang cukup terkenal. Muncul pertama kali pada 1736 oleh Leonhard Euler dalam jurnalnya "Tujuh Jembatan Konigsiberg". Meskipun sebagian orang gak tahu teori ini, tapi ternyata banyak diaplikasikan sampai sekarang.
Mungkin rata-rata dari kita pernah mencoba menggambar sebuah bintang dengan garis tunggal, yaitu dengan gak mengangkat pensil di tengah proses penggambaran, serta gak melewati garis yang sudah kita buat sebelumnya.
Sejauh ini, Matheminecraft telah diluncurkan dalam lokakarya yang disponsori oleh Math Outreach Team dan The Science Outreach Departement (SPS) di EPFL.
Foto: EFPL
"Selama sebulan, sebanyak 36 kelas anak-anak usia 8-10 tahun telah mendaftar untuk mengunjungi EPFL untuk bermain gim ini, kemudian melakukan berbagai percobaan kimia," Kata David.
David juga menambahkan bahwa untuk saat ini, Matheminecraft lagi dikembangkan dalam level baru supaya nantinya bisa dimainkan untuk berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. .
Indah Lutfiyati
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @indah_lutf
(it)