5 Penyihir Wanita Terkuat di Jujutsu Kaisen Sejauh Ini
loading...
A
A
A
Anime shonen telah menghasilkan banyak karakter jagoan pria selama bertahun-tahun. Mereka kuat dan berbeda. Namun, bahkan mangaka terbaik pun harus berjuang untuk menciptakan karakter yang bisa sebanding dengan karakter prianya. Namun, tidak demikian dengan Jujutsu Kaisen .
Di sejumlah serial seperti Naruto dan My Hero Academia, karakter wanitanya tidak mendapatkan perkembangan dan kekuatan yang layak. Tapi, di Jujutsu Kaisen, banyak wanita yang tampil mengesankan. Para wanita di serial ini tidak hanya bertekad kuat dan kuat. Mereka juga unik, termotivasi dan mau pergi jauh demi mencapai tujuan mereka.
Di Jujutsu Kaisen, para wanita ini diperlakukan seperti manusia dan bukan stereotipe atau motivasi bagi karakter prianya. Keragaman karakter wanita di Jujutsu Kaisen telah membawa sejumlah penyihir wanita yang kuat. Siapa saja mereka? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
5. Maki Zenin
Maki adalah siswa kelas 3 SMA Jujutsu Tokyo. Dia berasal dari Klan Zenin, keluarga penyihir kuat Jujutsu. Dia tersingkir dari keluarganya karena dia kurang bisa melihat roh yang dikutuk. Tapi, peringkat rendahnya sebagai penyihir grade 4 dan kurangnya perasa rohnya tidak mencerminkan kemampuannya sebagai seorang penyihir.
Dia adalah seorang pakar senjata terkutuk yang bisa menghunus berbagai perlengkapan terkutuk. Secara fisik, dia juga kuat. Selama Busur Acara Amal Kyoto, dia bisa menangkap peluru dengan tangan kosong dan tanpa banyak usaha mengalahkan Miwa, yang mengakui kalau Maki bisa mengalahkan roh terkutuk grade 2.
4. Mai Zenin
Mai adalah siswa kelas 2 SMA Jujutsu Kyoto dan penyihir jujutsu grade 3. Dia bukan hanya anggota Klan Zenin, tapi juga saudara kembar Maki. Dia dipaksa menjadi penyihir Jujutsu karena saudaranya itu meninggalkan klannya. Karenanya, dia punya banyak dendam terhadap Maki.
Meski pun tidak mau menjadi penyihir dan tidak punya banyak energi terkutuk, Mai masih sangat kuat. Mai menggunakan senapan dan peluru yang dimasuki energi terkutuk. Dia adalah pakar penanda dengan kemampuan melumpuhkan musuh dengan satu pukulan dari jarak jauh.
Dia bisa melumpuhkan Nobara saat sedang duduk di atas pohon yang berjarak beberapa beberapa meter. Kemampuan terkuatnya adalah konstruksi. Dia bisa menciptakan sebuah objek, yang dia gunakan untuk menciptakan peluru tambahan.
3. Nobara Kugisaki
Nobara adalah murid kelas 1 yang percaya diri dan kurang ajar. Dia juga salah satu dari trio utama selain Yuji dan Megumi. Meskipun Satoru Gojo awalnya meragukan kalau ada orang dari desa bisa menghadapi roh terkutuk dari kota, Nobara membuktikan kalau dia sesiap teman-temannya dengan teknik boneka jeraminya.
Secara fisik, dia tidak kuat, tapi dia punya energi terkutuk yagn sngat besar. Saat bertarung di Penjara Eishu, dia mampu bertahan saat dia kehabisan kuku. Nobara juga memperlihatkan kalau dia bisa melumpuhkan dua roh grade spesial bersama Itadori.
Ketika Eso menggunakan teknik itu kepada dua orang itu, Nobara menikam dirinya dengan teknik kuku untuk melawannya. Itadori bakal kalah kalau bukan karena pikiran cepat Nobara. Keberaniannya saat menghadapi roh grade spesial memperlihatkan betapa kuatnya dia.
2. Momo Nishimiya
Momo Nishimiya adalah siswa kelas 3 SMA Jujutsu Kyoto. Dia terlihat masih muda tapi dia punya banyak pengalaman sebagai seorang penyihir Jujutsu. Dia tidak kuat secara fisik, tapi unggul dalam mobilitas dan pengumpulan informasi. Teknik ini membuatnya bisa mengendalikan sapu dan terbang. Dia bertindak sebagai pengawas bagi teman-teman sekelasnya di Busur Acara Amal Kyoto.
Ketika bertarung melawan Nobara, dia mampu bermanuver di sekitar jurus Nobara. Dia bahkan berhasil mendapatkan pukulan bagus saat mengendalikan sapunya untuk memukul muka Nobara. Dia memang kalah dari Nobara, tapi Nobara butuh banyak energi terkutuk untuk mengalahkannya.
1. Kasumi Miwa
Di Busur Acara Amal Kyoto, Miwa tidak bisa menunjukkan semua kemampuannya. Tapi, dia jelas adalah penyihir yang terampil. Meskipun dia kurang teknik bawaan, dia bisa menahan dirinya saat melawan Maki, pakar senjata.
Miwa juga kurang percaya diri dan sering membandingkan dirinya dengan teman-teman sekelasnya. Tapi, dia tidak membiarkan orang meremehkannya. Dia bekerja keras untuk memperbaiki teknik pedangnya, gaya bayangan baru. Meskipun dia masih harus banyak belajar, dia punya potensi menjadi penyihir yang sangat kuat.
Di sejumlah serial seperti Naruto dan My Hero Academia, karakter wanitanya tidak mendapatkan perkembangan dan kekuatan yang layak. Tapi, di Jujutsu Kaisen, banyak wanita yang tampil mengesankan. Para wanita di serial ini tidak hanya bertekad kuat dan kuat. Mereka juga unik, termotivasi dan mau pergi jauh demi mencapai tujuan mereka.
Di Jujutsu Kaisen, para wanita ini diperlakukan seperti manusia dan bukan stereotipe atau motivasi bagi karakter prianya. Keragaman karakter wanita di Jujutsu Kaisen telah membawa sejumlah penyihir wanita yang kuat. Siapa saja mereka? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
5. Maki Zenin
Maki adalah siswa kelas 3 SMA Jujutsu Tokyo. Dia berasal dari Klan Zenin, keluarga penyihir kuat Jujutsu. Dia tersingkir dari keluarganya karena dia kurang bisa melihat roh yang dikutuk. Tapi, peringkat rendahnya sebagai penyihir grade 4 dan kurangnya perasa rohnya tidak mencerminkan kemampuannya sebagai seorang penyihir.
Dia adalah seorang pakar senjata terkutuk yang bisa menghunus berbagai perlengkapan terkutuk. Secara fisik, dia juga kuat. Selama Busur Acara Amal Kyoto, dia bisa menangkap peluru dengan tangan kosong dan tanpa banyak usaha mengalahkan Miwa, yang mengakui kalau Maki bisa mengalahkan roh terkutuk grade 2.
4. Mai Zenin
Mai adalah siswa kelas 2 SMA Jujutsu Kyoto dan penyihir jujutsu grade 3. Dia bukan hanya anggota Klan Zenin, tapi juga saudara kembar Maki. Dia dipaksa menjadi penyihir Jujutsu karena saudaranya itu meninggalkan klannya. Karenanya, dia punya banyak dendam terhadap Maki.
Meski pun tidak mau menjadi penyihir dan tidak punya banyak energi terkutuk, Mai masih sangat kuat. Mai menggunakan senapan dan peluru yang dimasuki energi terkutuk. Dia adalah pakar penanda dengan kemampuan melumpuhkan musuh dengan satu pukulan dari jarak jauh.
Dia bisa melumpuhkan Nobara saat sedang duduk di atas pohon yang berjarak beberapa beberapa meter. Kemampuan terkuatnya adalah konstruksi. Dia bisa menciptakan sebuah objek, yang dia gunakan untuk menciptakan peluru tambahan.
3. Nobara Kugisaki
Nobara adalah murid kelas 1 yang percaya diri dan kurang ajar. Dia juga salah satu dari trio utama selain Yuji dan Megumi. Meskipun Satoru Gojo awalnya meragukan kalau ada orang dari desa bisa menghadapi roh terkutuk dari kota, Nobara membuktikan kalau dia sesiap teman-temannya dengan teknik boneka jeraminya.
Secara fisik, dia tidak kuat, tapi dia punya energi terkutuk yagn sngat besar. Saat bertarung di Penjara Eishu, dia mampu bertahan saat dia kehabisan kuku. Nobara juga memperlihatkan kalau dia bisa melumpuhkan dua roh grade spesial bersama Itadori.
Ketika Eso menggunakan teknik itu kepada dua orang itu, Nobara menikam dirinya dengan teknik kuku untuk melawannya. Itadori bakal kalah kalau bukan karena pikiran cepat Nobara. Keberaniannya saat menghadapi roh grade spesial memperlihatkan betapa kuatnya dia.
2. Momo Nishimiya
Momo Nishimiya adalah siswa kelas 3 SMA Jujutsu Kyoto. Dia terlihat masih muda tapi dia punya banyak pengalaman sebagai seorang penyihir Jujutsu. Dia tidak kuat secara fisik, tapi unggul dalam mobilitas dan pengumpulan informasi. Teknik ini membuatnya bisa mengendalikan sapu dan terbang. Dia bertindak sebagai pengawas bagi teman-teman sekelasnya di Busur Acara Amal Kyoto.
Ketika bertarung melawan Nobara, dia mampu bermanuver di sekitar jurus Nobara. Dia bahkan berhasil mendapatkan pukulan bagus saat mengendalikan sapunya untuk memukul muka Nobara. Dia memang kalah dari Nobara, tapi Nobara butuh banyak energi terkutuk untuk mengalahkannya.
1. Kasumi Miwa
Di Busur Acara Amal Kyoto, Miwa tidak bisa menunjukkan semua kemampuannya. Tapi, dia jelas adalah penyihir yang terampil. Meskipun dia kurang teknik bawaan, dia bisa menahan dirinya saat melawan Maki, pakar senjata.
Miwa juga kurang percaya diri dan sering membandingkan dirinya dengan teman-teman sekelasnya. Tapi, dia tidak membiarkan orang meremehkannya. Dia bekerja keras untuk memperbaiki teknik pedangnya, gaya bayangan baru. Meskipun dia masih harus banyak belajar, dia punya potensi menjadi penyihir yang sangat kuat.
(alv)