10 Momen Luffy Tidak Dihormati Anak Buahnya di One Piece
loading...
A
A
A
Sebagai seorang kapten kapal, sudah menjadi hal lumrah kalau Monkey D Luffy mendapatkan penghormatan dari anak buahnya di Perompak Topi Jerami. Apalagi, Topi Jerami adalah perompak yang sangat dekat selayaknya keluarga. Tapi, tak selamanya Luffy selalu terlihat berwibawa di hadapan anak buahnya ini.
Luffy dikenal sebagai pribadi yang optimistis, hiperaktif dan terkadang tidak dewasa. Sebagai seorang pemimpin, dia memang seorang petarung tangguh. Ide-idenya pun sering membuat dia dan anak buahnya keluar dari situasi sulit.
Namun, ada kalanya kelakuannya membuat anak buahnya marah. Ini sering kali menyebabkan mereka menghajar Luffy beramai-ramai. Wibawanya sebagai seorang bos perompak pun hilang dan anak buahnya jadi tidak menghormatinya. Jadi, momen apa saja yang membuat wibawa Luffy hilang? Berikut ulasannya!
10. Bikin anak buahnya melongo gara-gara ditipu Foxy lagi
Sudah jelas bahwa Luffy bukanlah orang yang cukup cerdas. Bagi beberapa orang, cukup mudah bagi mereka untuk menipunya. Foxy dari Perompak Foxy berhasil menipunya berkali-kali dengan penyamaran yang sangat jelas. Suatu kali, dia menyamar sebagai Porche dan membiarkan Topi Jerami melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.
Saat menghadapi perompak penipu ini, semuanya, kecuali Luffy, bisa melihat penyamaran itu. Ini membuat kru perompak Topi Jerami menatap kapten mereka dengan rasa tidak percaya. Luffy bahkan menyangka Foxy yang sedang menyamar sebagai Porche. Wibawa Luffy pun luntur di sini.
9. Tidak sengaja merusak Going Merry saat berusaha memperbaikinya
Memperbaiki kapal adalah pekerjaan yang cukup susah sebelum Franky bergabung dengan Topi Jerami. Mereka semua nyaris bergantung pada kemampuan tukang kayu Usopp untuk memperbaiki kerusakan. Luffy juga pernah mencoba yang terbaik untuk memperbaik kapal itu. Tapi, itu tidak berakhir dengan baik.
Luffy berusaha membantu Usopp memperbaiki Going Merry. Tapi, dia malah sengaja menyebabkan lebih banyak kerusakan. Dengan kedekatan Usopp pada kapal itu, ini membuatya marah sampai dia meneriaki Luffy dan memaksanya menjauhi tugas pertukangan. Mungkin itu adalah langkah yang terbaik.
8. Bikin anak buahnya bokek gara-gara membelikannya makanan
Luffy bukanlah tipe kapten yang suka menggunakan wewenang seenaknya. Umumnya, dia membiarkan anak buahnya bebas dan mandiri darinya. Tapi, ada masa ketika dia berusaha bertindak seperti seorang pemimpin dengan level kesuksesan yang berbeda-beda.
Memutuskan untuk berusaha dan mengencangkan ikat pinggang krunya, sebagai kapten, Luffy memberitahu mereka kalau mereka boros. Yang gagal disadari Luffy adalah uang anak buahnya ini dipakai untuk menuruti nafsu makan si kapten yang begitu besar. Akibatnya, Sanji, Zoro dan Usopp marah. Mereka memberitahu Luffy soal itu. Tak cukup sampai di situ, ketiga orang itu pun ramai-ramai menjitak Luffy.
7. Diinjak Nami
Luffy punya kebiasaan tidur yang aneh. Kadang, sulit sekali membangunkannya. Meski begitu, Nami menemukan cara paten untuk membangunkannya. Cara ini agak brutal memang. Nami membangunkan kaptennya itu dengan cara menginjak wajahnya ketika Topi Jerami menghadapi musuh.
Nami sering kali membangunkan Luffy dengan cara ini sementara menyuruhnya menyerang para pengejar mereka. Yang mengejutkan, meski sampai mimisan gara-gara diinjak anak buahnya itu, Luffy sama sekali tidak keberatan dan melakukan apa yang dikatakan Nami. Dia mungkin sudah terbiasa.
6. Jarinya nyaris dipotong Zoro
Karena badan Luffy terbuat dari karet, dia bisa menahan apa yang tidak bisa ditahan badan biasa. Tapi, itu tidak berarti dia kebal dari segala bentuk cedera atau sakit. Itu juga tidak menghentikan musuh atau krunya sendiri untuk melakukan hal ekstrem terhadapnya. Salah satunya adalah ketika jari Luffy terjebak di dalam botol.
Zoro berusaha membantu membebaskan Luffy dengan menghujamkan sebuah kapak. Tindakan ini nyaris memotong jari Luffy. Untungnya, Luffy masih mampu menarik tangannya tepat waktu. Tapi itu nyaris melukainya. Zoro pun terlihat cukup biasa-biasa saja.
5. Bikin Usopp kesal gara-gara keputusan Luffy atas Going Merry
Terkadang keputusan sulit harus dilakukan demi kebaikan semua orang. Meskipun ada yang tak setuju. Ini terjadi ketika Topi Jerami mencapai babak akhir dengan Going Merry. Luffy dan yang lainnya sepakat untuk mengistirahatkan kapal itu. Tapi, Usopp tidak terima dan menantang Luffy.
Usopp memberikan perlawanan yang cukup kuat. Tapi, Luffy akhirnya menang dan Usopp meninggalkan kru itu sementara waktu. Ketidakhormatan Usopp kali ini berasal dari penolakannya terhadap kenyataan kondisi Merry, dia sampai menuduh Luffy tidak peduli pada kapal itu sama sekali.
4. Dihajar Sanji
Luffy tidak selalu menjadi orang yang serius, tapi dia tetap bisa serius saat dibutuhkan. Tapi, sikap cueknya kadang memberinya kesialan, karena kejengkelan krunya. Ini termasuk ketika dia meniru anak buahnya.
Di busur Skypiea, Luffy meniru Sanji. Usopp menganggapnya sangat lucu, tapi tidak dengan Sanji. Sanji akhirnya memukuli kedua orang itu setelah mereka banyak bercanda. Sanji sepertinya tidak suka mereka meniru dirinya.
3. Zoro terus-terusan berpikir untuk membunuhnya
Roronoa Zoro adalah pendekar pedang di Topi Jerami. Dia dianggap wakil kapten kru tersebut. Meskipun dia adalah kru kapal yang paling lama, dia juga memendam kekesalan pada kaptennya itu.
Zoro tidak takut memukuli Luffy saat dia jadi begitu menjengkelkan. Tidak seperti Nami, Zoro melangkah lebih jauh dengan mengatakan kalau dia akan membunuh Luffy suatu hari nanti. Mereka mungkin seiring sejalan kalau bercanda, tapi mempertimbangkan banyaknya momen Zoro mengancam membelah Luffy jadi dua, tidak akan mengejutkan kalau dia benar-benar berusaha melakukannya.
Luffy dikenal sebagai pribadi yang optimistis, hiperaktif dan terkadang tidak dewasa. Sebagai seorang pemimpin, dia memang seorang petarung tangguh. Ide-idenya pun sering membuat dia dan anak buahnya keluar dari situasi sulit.
Namun, ada kalanya kelakuannya membuat anak buahnya marah. Ini sering kali menyebabkan mereka menghajar Luffy beramai-ramai. Wibawanya sebagai seorang bos perompak pun hilang dan anak buahnya jadi tidak menghormatinya. Jadi, momen apa saja yang membuat wibawa Luffy hilang? Berikut ulasannya!
10. Bikin anak buahnya melongo gara-gara ditipu Foxy lagi
Sudah jelas bahwa Luffy bukanlah orang yang cukup cerdas. Bagi beberapa orang, cukup mudah bagi mereka untuk menipunya. Foxy dari Perompak Foxy berhasil menipunya berkali-kali dengan penyamaran yang sangat jelas. Suatu kali, dia menyamar sebagai Porche dan membiarkan Topi Jerami melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.
Saat menghadapi perompak penipu ini, semuanya, kecuali Luffy, bisa melihat penyamaran itu. Ini membuat kru perompak Topi Jerami menatap kapten mereka dengan rasa tidak percaya. Luffy bahkan menyangka Foxy yang sedang menyamar sebagai Porche. Wibawa Luffy pun luntur di sini.
9. Tidak sengaja merusak Going Merry saat berusaha memperbaikinya
Memperbaiki kapal adalah pekerjaan yang cukup susah sebelum Franky bergabung dengan Topi Jerami. Mereka semua nyaris bergantung pada kemampuan tukang kayu Usopp untuk memperbaiki kerusakan. Luffy juga pernah mencoba yang terbaik untuk memperbaik kapal itu. Tapi, itu tidak berakhir dengan baik.
Luffy berusaha membantu Usopp memperbaiki Going Merry. Tapi, dia malah sengaja menyebabkan lebih banyak kerusakan. Dengan kedekatan Usopp pada kapal itu, ini membuatya marah sampai dia meneriaki Luffy dan memaksanya menjauhi tugas pertukangan. Mungkin itu adalah langkah yang terbaik.
8. Bikin anak buahnya bokek gara-gara membelikannya makanan
Luffy bukanlah tipe kapten yang suka menggunakan wewenang seenaknya. Umumnya, dia membiarkan anak buahnya bebas dan mandiri darinya. Tapi, ada masa ketika dia berusaha bertindak seperti seorang pemimpin dengan level kesuksesan yang berbeda-beda.
Memutuskan untuk berusaha dan mengencangkan ikat pinggang krunya, sebagai kapten, Luffy memberitahu mereka kalau mereka boros. Yang gagal disadari Luffy adalah uang anak buahnya ini dipakai untuk menuruti nafsu makan si kapten yang begitu besar. Akibatnya, Sanji, Zoro dan Usopp marah. Mereka memberitahu Luffy soal itu. Tak cukup sampai di situ, ketiga orang itu pun ramai-ramai menjitak Luffy.
7. Diinjak Nami
Luffy punya kebiasaan tidur yang aneh. Kadang, sulit sekali membangunkannya. Meski begitu, Nami menemukan cara paten untuk membangunkannya. Cara ini agak brutal memang. Nami membangunkan kaptennya itu dengan cara menginjak wajahnya ketika Topi Jerami menghadapi musuh.
Nami sering kali membangunkan Luffy dengan cara ini sementara menyuruhnya menyerang para pengejar mereka. Yang mengejutkan, meski sampai mimisan gara-gara diinjak anak buahnya itu, Luffy sama sekali tidak keberatan dan melakukan apa yang dikatakan Nami. Dia mungkin sudah terbiasa.
6. Jarinya nyaris dipotong Zoro
Karena badan Luffy terbuat dari karet, dia bisa menahan apa yang tidak bisa ditahan badan biasa. Tapi, itu tidak berarti dia kebal dari segala bentuk cedera atau sakit. Itu juga tidak menghentikan musuh atau krunya sendiri untuk melakukan hal ekstrem terhadapnya. Salah satunya adalah ketika jari Luffy terjebak di dalam botol.
Zoro berusaha membantu membebaskan Luffy dengan menghujamkan sebuah kapak. Tindakan ini nyaris memotong jari Luffy. Untungnya, Luffy masih mampu menarik tangannya tepat waktu. Tapi itu nyaris melukainya. Zoro pun terlihat cukup biasa-biasa saja.
5. Bikin Usopp kesal gara-gara keputusan Luffy atas Going Merry
Terkadang keputusan sulit harus dilakukan demi kebaikan semua orang. Meskipun ada yang tak setuju. Ini terjadi ketika Topi Jerami mencapai babak akhir dengan Going Merry. Luffy dan yang lainnya sepakat untuk mengistirahatkan kapal itu. Tapi, Usopp tidak terima dan menantang Luffy.
Usopp memberikan perlawanan yang cukup kuat. Tapi, Luffy akhirnya menang dan Usopp meninggalkan kru itu sementara waktu. Ketidakhormatan Usopp kali ini berasal dari penolakannya terhadap kenyataan kondisi Merry, dia sampai menuduh Luffy tidak peduli pada kapal itu sama sekali.
4. Dihajar Sanji
Luffy tidak selalu menjadi orang yang serius, tapi dia tetap bisa serius saat dibutuhkan. Tapi, sikap cueknya kadang memberinya kesialan, karena kejengkelan krunya. Ini termasuk ketika dia meniru anak buahnya.
Di busur Skypiea, Luffy meniru Sanji. Usopp menganggapnya sangat lucu, tapi tidak dengan Sanji. Sanji akhirnya memukuli kedua orang itu setelah mereka banyak bercanda. Sanji sepertinya tidak suka mereka meniru dirinya.
3. Zoro terus-terusan berpikir untuk membunuhnya
Roronoa Zoro adalah pendekar pedang di Topi Jerami. Dia dianggap wakil kapten kru tersebut. Meskipun dia adalah kru kapal yang paling lama, dia juga memendam kekesalan pada kaptennya itu.
Zoro tidak takut memukuli Luffy saat dia jadi begitu menjengkelkan. Tidak seperti Nami, Zoro melangkah lebih jauh dengan mengatakan kalau dia akan membunuh Luffy suatu hari nanti. Mereka mungkin seiring sejalan kalau bercanda, tapi mempertimbangkan banyaknya momen Zoro mengancam membelah Luffy jadi dua, tidak akan mengejutkan kalau dia benar-benar berusaha melakukannya.