Endgame Sejatinya Berencana Matikan 6 Anggota Asli Avengers
loading...
A
A
A
Enam anggota asli Avengers seharusnya mati di Avengers: Endgame. Tapi, di film tersebut, 2 anggota aslinya tewas, 1 orang pensiun dan 3 orang lainnya masih hidup. Keenam orang tersebut—Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner), Thor (Chris Hemsworth) dan Hulk (Bruce Banner)—sebelumnya selamat dari jentikan jari Thanos di Avengers: Infinity War.
Di Endgame, Black Widow adalah Avenger yang pertama kali menemui ajal. Dia mengorbankan nyawanya di Vormir agar Hawkeye bisa mendapatkan Batu Jiwa dan menyelamatkan semesta. Iron Man kemudian menyusul Black Widow setelah menjentikkan jarinya dengan sarung tangan penuh Batu Keabadian untuk melenyapkan Thanos dan menyelamatkan dunia.
Marvel Studios menghabiskan bertahun-tahun untuk mengembangkan Avengers; Endgame bersama sutradara Anthony dan Joe Russo serta penulis Christopher Markus dan Stephen McFeely. Banyak ide yang bermunculan. Sebagian elemen dari pengembangan itu jelas terjadi. Tapi, beberapa detail lainnya dienyahkan selama proses pengembangan.
Menurut buku The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe, dalam suatu pertemuan, bos Marvel Studios Kevin Feige mengusulkan agar semua anggota asli Avengers mati di Endgame. Namun, usulan ini tidak dikabulkan. Jika terjadi, efeknya pasti luar biasa.
“Pitch awal Kevin adalah kalau film ini adalah Toy Story 3—sebuah konsep ‘mereka semua akan melompat ke sebuah perapian bersama-sama’, ungkap Joe Russo. Dua sutradara itu menolak ide itu karena tidak mungkin ceritanya bisa mendapatkan waktu untuk merayakan tiap anggota Avengers itu. Dan, buat penggemar, itu adalah skenario mustahil untuk keluar dari dari bioskop dan memproses,” demikian isi buku itu seperti dikutip Screen Rant.
Ide membunuh semua anggota asli Avengers di Endgame itu memang pikiran gila. Terutama, dengan skenario gaya Toy Story 3. Membunuh enam karakter terbesar MCU di satu film tentu saja langkah berani dan benar-benar tidak diduga. Tapi, juga tidak ada orang yang akan mengira itu terjadi bersama-sama.
Mustahil membayangan kalau Avengers: Endgame menuruti ide tersebut. Makanya, Russo bersaudara menolaknya. Nyaris tidak mungkin film itu bisa mengatasi satu momen itu dan memberikan tiap karakter pamitan yang layak. Itu juga berarti kalau penonton akan meninggalan bioskop dengan perasaan kecewa, bingung dan sedih.
Karena Avengers: Endgame tidak mengangkat ide itu ke layar lebar, film itu memastikan kalau kematian Iron Man menyentuh penonton secara emosional dan membuat ruang bagi Captain America untuk mendapatkan akhir yang bahagia. Film ini juga memberikan kesempatan bagi anggota asli Avengers lainnya mendapatkan pamitan yang layak kapan saja.
Kematian Black Widow sudah diperluas di Black Widow dengan Yelena Belova mengunjungi makam Natasha Romanoff. Ini meninggalkan Thor, Hulk dan Hawkeye untuk membungkus cerita mereka di MCU. Clint Barton diduga akan tewas di serialnya, Hawkeye. Kalau pun karakter-karakter ini pada akhirnya mati, mereka akan medapatkan sorotan yang layak mereka dapatkan ketimbang mati di tempat padat seperti Avengers: Endgame.
Di Endgame, Black Widow adalah Avenger yang pertama kali menemui ajal. Dia mengorbankan nyawanya di Vormir agar Hawkeye bisa mendapatkan Batu Jiwa dan menyelamatkan semesta. Iron Man kemudian menyusul Black Widow setelah menjentikkan jarinya dengan sarung tangan penuh Batu Keabadian untuk melenyapkan Thanos dan menyelamatkan dunia.
Marvel Studios menghabiskan bertahun-tahun untuk mengembangkan Avengers; Endgame bersama sutradara Anthony dan Joe Russo serta penulis Christopher Markus dan Stephen McFeely. Banyak ide yang bermunculan. Sebagian elemen dari pengembangan itu jelas terjadi. Tapi, beberapa detail lainnya dienyahkan selama proses pengembangan.
Menurut buku The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe, dalam suatu pertemuan, bos Marvel Studios Kevin Feige mengusulkan agar semua anggota asli Avengers mati di Endgame. Namun, usulan ini tidak dikabulkan. Jika terjadi, efeknya pasti luar biasa.
“Pitch awal Kevin adalah kalau film ini adalah Toy Story 3—sebuah konsep ‘mereka semua akan melompat ke sebuah perapian bersama-sama’, ungkap Joe Russo. Dua sutradara itu menolak ide itu karena tidak mungkin ceritanya bisa mendapatkan waktu untuk merayakan tiap anggota Avengers itu. Dan, buat penggemar, itu adalah skenario mustahil untuk keluar dari dari bioskop dan memproses,” demikian isi buku itu seperti dikutip Screen Rant.
Ide membunuh semua anggota asli Avengers di Endgame itu memang pikiran gila. Terutama, dengan skenario gaya Toy Story 3. Membunuh enam karakter terbesar MCU di satu film tentu saja langkah berani dan benar-benar tidak diduga. Tapi, juga tidak ada orang yang akan mengira itu terjadi bersama-sama.
Mustahil membayangan kalau Avengers: Endgame menuruti ide tersebut. Makanya, Russo bersaudara menolaknya. Nyaris tidak mungkin film itu bisa mengatasi satu momen itu dan memberikan tiap karakter pamitan yang layak. Itu juga berarti kalau penonton akan meninggalan bioskop dengan perasaan kecewa, bingung dan sedih.
Karena Avengers: Endgame tidak mengangkat ide itu ke layar lebar, film itu memastikan kalau kematian Iron Man menyentuh penonton secara emosional dan membuat ruang bagi Captain America untuk mendapatkan akhir yang bahagia. Film ini juga memberikan kesempatan bagi anggota asli Avengers lainnya mendapatkan pamitan yang layak kapan saja.
Kematian Black Widow sudah diperluas di Black Widow dengan Yelena Belova mengunjungi makam Natasha Romanoff. Ini meninggalkan Thor, Hulk dan Hawkeye untuk membungkus cerita mereka di MCU. Clint Barton diduga akan tewas di serialnya, Hawkeye. Kalau pun karakter-karakter ini pada akhirnya mati, mereka akan medapatkan sorotan yang layak mereka dapatkan ketimbang mati di tempat padat seperti Avengers: Endgame.
(alv)