Ganteng itu Beragam, Mengapa Harus Berkiblat ke Barat?

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 07:30 WIB
loading...
Ganteng itu Beragam, Mengapa Harus Berkiblat ke Barat?
Pesepakbola Inggris David Beckham pada era 1990-an menjadi standar pria tampan, sementara pada masa kini, V BTS kerap disebut sebagai yang tertampan di dunia. Foto/Getty Images, BigHit Music
A A A
JAKARTA - Puluhan tahun silam, standar ketampanan atau pria ganteng masih berpatok pada aktor atau model berkulit putih dan bermata biru seperti Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt. Namun kini, standar tersebut mulai berubah.

Sejak abad ke-19, penduduk dunia selalu menganggap bahwa sosok pria tampan yang ideal adalah seperti gambaran pria-pria Eropa dan Amerika. Yaitu kulit putih, hidung mancung, dan badan tinggi serta tegap.

Gambaran ini terus bertahan hingga berganti abad, bahkan sampai beberapa tahun ke belakang. Menurut Alexander Edmonds, profesor antropologi di Universitas Edinburg, Skotlandia, penyebabnya adalah penjajahan yang dilakukan banyak negara Eropa ke berbagai belahan dunia.

Ganteng itu Beragam, Mengapa Harus Berkiblat ke Barat?

Foto: Getty Images

“Ini karena warisan perbudakan kolonialisme dengan citra (Barat), bahwa pria tampan itu selalu yang berkulit putih. Pada masa lalu banyak hambatan untuk mengubah ini, tetapi itu tidak terjadi pada masa sekarang,” kata Alexander, mengutip BBC.

Memang, kini standar ganteng, juga maskulinitas, terus bergeser, atau setidaknya tak hanya berpatok pada satu standar saja. Kini,patokannya lebih beragam, baik dari warna kulit maupun ras. Misalnya supermodel kulit hitam Tyson Beckford dan Alton Mason yang kini sering mengisi banyak sampul majalah dan dunia mode secara berkala.

Yang terbaru, standar ketampanan pun mengikuti tren dunia, misalnya kemunculan arus budaya Korea Selatan atau hallyu . Mulai makin menggeliat pada pertengahan 2010, hallyu kini semakin mendunia dengan ekspor K-pop, K-drama. K-food, K-beauty, dan budaya pop Korea lainnya.

Baca Juga: Idol Tertampan dan Tercantik 2021 Menurut 22 Grup K-Pop

Karena hallyu, sosok pria yang disukai pun berubah, yaitu menjadi sosok yang tak lagi macho berotot seperti laki-laki kulit putih, tapi menjadi lebih lembut, tak ragu menunjukkan emosinya, bahkan sesama pria juga tak ragu melakukan sentuhan fisik.

Ganteng itu Beragam, Mengapa Harus Berkiblat ke Barat?

Foto: Fantagio

Mengutip resources.elitetranslations.asia, di Korea, seorang pria menggunakan cukup banyak riasan wajah dan mewarnai rambut dengan warna terang adalah hal yang biasa, berbeda dengan di Barat. Karena hallyu sudah sangat berpengaruh, maka media arus utama dunia pun mengakomodir definisi ketampanan ala Asia Timur ini.

Baca Juga: Tampil Ganteng dengan 10 Barang Wajib buat Cowok

Terlepas dari banyaknya pengaruh yang menciptakan standar ketampanannya masing-masing, sebetulnya definisi tampan tetap tidak dapat dijelaskan dengan baik. Alasannya, mengutip ncbi.nlm.nih.gov, karena salah satu hambatan untuk menentukan menarik atau tidaknya terletak pada keyakinan yang dibangun melalui paparan cita-cita budaya, misalnya melalui media.

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa ketampanan tidak bisa memakai satu standar atau patokan, karena sesuatu yang dianggap indah saat ini belum tentu menarik pada waktu atau tempat yang berbeda.

GenSINDO
Maria Alexandra Fedho
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2433 seconds (0.1#10.140)