10 Persamaan Antara Naruto dan Monkey D Luffy di Dunia Anime
loading...
A
A
A
Naruto dan Monkey D Luffy adalah dua dari sekian banyak karakter utama dan paling dikenal di jagat anime dan manga. Naruto sudah menjadi karakter utama di serialnya,Naruto,dan Boruto: Naruto Next Generations. Sedangkan Luffy memimpin pasukannya di One Piece.
Selama puluhan tahun malang melintang di dunia anime dan manga, keduanya pun terus menjadi yang terpopuler. Kesuksesan mereka juga terus menginspirasi audiens di level global. Mereka punya fanbase besar di banyak tempat di dunia.
Naruto dan Luffy punya latar belakang yang sama yang membentuk karakter dan interaksi mereka. Kepribadian ceria mereka awalnya memang terasa menjengkelkan. Tapi, orang susah menghindari mereka. Mereka juga sama-sama rela melakukan yang terbaik demi melindungi orang-orang tercinta mereka.
Di antara sifat-sifat itu, baik Naruto dan Luffy sebenarnya punya banyak persamaan. Seperti apakah persamaan mereka? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
10. Tidak takut mengungkapkan kesedihan
Dengan kepribadian konyol dan energik mereka, Naruto dan Luffy sama-sama tidak takut memamerkan air mata mereka. Menangis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan frustrasi, amarah dan kehilangan terbesar mereka. Mau itu Naruto menangisi Zabusa atau Luffy menangisi persahabatannya yang retak dengan Usopp, ini menunjukkan kalau mereka punya empati besar dan tidak malu memperlihatkannya.
9. Tidak dewasa
Baik Naruto dan Luffy kadang-kadang bertingkah seperti anak kecil, yang membuat jengkel teman-teman mereka. Keduanya cemberut, merajuk dan bahkan berteriak-teriak kalau mereka tidak mendapatkan apa yang mereka mau. Naruto lebih tidak dewasa ketika dia masih muda. Dia mengeluh ketika tidak bisa pergi ke misi yang lebih maju. Dia sangat ingin memamerkan kekuatannya, meskipun menjadi genin yang baru lulus.
Pada Luffy, dia sangat ingin menyeret teman-temannya dengan keinginannya. Caranya bicara pun sering kali tidak menghormati orang. Dia memberikan nama julukan bagi musuh-musuhnya dan mereka yang ada di pemerintahan. Meski begitu, dia tidak menyakiti kecuali mereka menyakiti orang-orang yang dia cintai.
8. Suka bikin onar
Apakah itu mengisengi teman atau hanya bertingkah kacau, Naruto dan Luffy suka membawa diri mereka ke keonaran. Ini biasanya membuat mereka dilihat sebagai anak nakal atau bahkan dipukul teman mereka. Meski begitu, keduanya suka membuat orang tertawa dengan kekonyolan mereka. Energi mereka menular, membuat mereka hidup dan menyenangkan. Dalam situasi serius, mereka tahu bagaimana menyemangati teman mereka. Meskipun itu berarti mengolok-olok diri mereka.
7. Lebih cerdas dari penampilannya
Sebagian besar orang akan mengatakan kalau Naruto dan Luffy adalah karakter tercuek di antara teman-teman mereka. Karena kecerobohan dan ketidakdewasaan mereka, sulit untuk menentukan kapan mereka memperhatikan apa yang penting. Luffy kadang tidur atau pergi saat obrolan penting, sedangkan Naruto sering terlihat tidak memahami situasinya.
Tapi, itu tidak berarti kalau mereka benar-benar mengabaikan apa yang terjadi di sekitar mereka. Penampilan mereka yang terlihat cuek memperlihatkan kalau mereka memilih hanya berfokus pada apa yang benar-benar penting. Sering kali, yang mereka harus tahu adalah ada orang yang butuh bantuan mereka.
6. Suka daging
Baik Naruto atau Luffy sama-sama tidak suka sayuran. Mereka memperjelas pilihan makanan mereka. Naruto suka ramen. Tapi, dia harus mendapatkan seiris daging babi dan telur rebus di dalamnya ketika dia mengunjungi Ichiraku Ramen.
Sementara, Luffy suka daging. Dia menghabiskan masa kanak-kanaknya bertahan hidup. Jadi, dia tidak punya masalah berburu binatang terdekat untuk dimakan. Bahkan di lautan, Luffy tidak membeda-bedakan. Dia bahkan mau menggigit makhluk laut apa pun, tidak peduli betapa besarnya makhluk itu.
5. Punya sosok kakak yang menjadi inspirasi mereka
Saat masih kecil, Naruto dan Luffy berjuang mendapatkan tempat di dunia mereka. Kedua cowok itu menghabiskan masa kanak-kanak tanpa pernah mengenal orang tuanya. Meskipun, Luffy punya kakek, Garp.
Saat belajar di Ninja Academy, Naruto terus saja menyebabkan masalah bagi gurunya, Iruka Umino. Keisengan dan kurangnya ketertarikannya pada pelajaran sering kali membuatnya mendapatkan ceramah panjang. Tapi, Iruka adalah orang pertama yang memperlihatkan perhatian tulus kepada Naruto. Keduanya pun mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Naruto pun mulai melihat Iruka sebagai teladan positif.
Ketika Luffy diberikan kepada keluarga Dadan, dia berteman dengan sesama anak yatim, Ace. Hubungan mereka awalnya sulit dengan Luffy terus menerus mengikuti Ace dan membuat mereka berdua mendapat masalah. Tapi, pelan-pelan, keduanya jadi nyaman satu sama lain dan saling terikat. Ace terus mengawasi Luffy sampai dia mati. Ace menyatakan, kalau dia bersyukur karena adiknya menyayanginya.
4. Ulang tahun mereka jatuh pada hari besar utama di Jepang
Ini mungkin sebuah kebetulan. Ulang tahun Naruto dan Luffy sama-sama jatuh pada hari besar di Jepang. Tanggal ulang tahun Luffy adalah 5 Mei. Ulang tahunnya ini jatuh pada Hari Anak-Anak, yang merupakan perayaan terakhir Golden Week di Jepang. Hari besar ini merayakan anak-anak, menghormati individualitas dan kebahagiaan mereka. Sebagai Taurus berjiwa bebas dan keras kepala, hari besar ini adalah pelengkap sempurna bagi kepribadian Luffy.
Tanggal lahir Naruto adalah 10 Oktober. Hari besar yang jatuh pada tanggal itu adalah Hari Olahraga. Hari tersebut biasanya dirayakan dengan festival olahraga tahunan yang digelar sekolah dan bisnis. Para pekerja dan siswa akan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik untuk mempromosikan kerja tim dan kesehatan yang baik. Mempertimbangkan kecintaan Naruto terhadap komunitas dan kolaborasi kelompok, hari besar ini pas dengan kepribadiannya.
3. Tidak egois saat dibutuhkan
Naruto dan Luffy bisa jadi kekanak-kanakan. Tapi, mereka tahu kapan menempatkan orang lain terlebih dahulu. Dengan mempertimbangkan posisi Naruto sebagai Jinchuriki dan koneksi Luffy dengan Monkey D Dragon, kedua orang itu sama-sama memahami kekuatan mereka.
Mereka juga tidak segan memperlihatkannya kalau itu berarti melindungi orang yang mereka sayangi. Mentor mereka, Jiraiya dan Raleigh, memperlihatkan kepada mereka arti di balik kekuatan dalam mereka. Kedua orang itu juga mendorong murid mereka itu untuk menggunakan kekuatan tersebut untuk melindungi orang lain.
2. Peduli pada teman
Naruto dan Luffy akan melakukan apa pun untuk melindungi orang yang mereka sayangi. Meskipun itu berarti menyakiti diri mereka dalam prosesnya. Keduanya sama-sama memahami kesepian dengan lebih baik ketimbang yang lain. Mereka juga punya koneksi berarti selama cerita mereka berjalan. Koneksi ini menarik mereka dari isolasi dan membantu mereka tumbuh menjadi yang sekarang.
1. Mau terlibat langsung dengan marabahaya
Karena sifat dunia mereka, Naruto dan Luffy selalu menemukan diri mereka dalam bahaya. Monster baru atau penjahat haus darah selalu muncul mengancam orang-orang yang dekat dengan mereka. Tapi, Naruto dan Luffy tidak pernah takut menghadapi bahaya itu secara langsung.
Tidak peduli seberapa kuat musuh dan sebahaya situasi yang mereka hadapi, kedua orang itu tidak akan mundur dari tantangan. Kesulitan yang mereka hadapi dan koneksi yang mereka buat hanya memperkuat tekad mereka. Ini mendorong mereka untuk bertarung.
Selama puluhan tahun malang melintang di dunia anime dan manga, keduanya pun terus menjadi yang terpopuler. Kesuksesan mereka juga terus menginspirasi audiens di level global. Mereka punya fanbase besar di banyak tempat di dunia.
Naruto dan Luffy punya latar belakang yang sama yang membentuk karakter dan interaksi mereka. Kepribadian ceria mereka awalnya memang terasa menjengkelkan. Tapi, orang susah menghindari mereka. Mereka juga sama-sama rela melakukan yang terbaik demi melindungi orang-orang tercinta mereka.
Di antara sifat-sifat itu, baik Naruto dan Luffy sebenarnya punya banyak persamaan. Seperti apakah persamaan mereka? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
10. Tidak takut mengungkapkan kesedihan
Dengan kepribadian konyol dan energik mereka, Naruto dan Luffy sama-sama tidak takut memamerkan air mata mereka. Menangis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan frustrasi, amarah dan kehilangan terbesar mereka. Mau itu Naruto menangisi Zabusa atau Luffy menangisi persahabatannya yang retak dengan Usopp, ini menunjukkan kalau mereka punya empati besar dan tidak malu memperlihatkannya.
9. Tidak dewasa
Baik Naruto dan Luffy kadang-kadang bertingkah seperti anak kecil, yang membuat jengkel teman-teman mereka. Keduanya cemberut, merajuk dan bahkan berteriak-teriak kalau mereka tidak mendapatkan apa yang mereka mau. Naruto lebih tidak dewasa ketika dia masih muda. Dia mengeluh ketika tidak bisa pergi ke misi yang lebih maju. Dia sangat ingin memamerkan kekuatannya, meskipun menjadi genin yang baru lulus.
Pada Luffy, dia sangat ingin menyeret teman-temannya dengan keinginannya. Caranya bicara pun sering kali tidak menghormati orang. Dia memberikan nama julukan bagi musuh-musuhnya dan mereka yang ada di pemerintahan. Meski begitu, dia tidak menyakiti kecuali mereka menyakiti orang-orang yang dia cintai.
8. Suka bikin onar
Apakah itu mengisengi teman atau hanya bertingkah kacau, Naruto dan Luffy suka membawa diri mereka ke keonaran. Ini biasanya membuat mereka dilihat sebagai anak nakal atau bahkan dipukul teman mereka. Meski begitu, keduanya suka membuat orang tertawa dengan kekonyolan mereka. Energi mereka menular, membuat mereka hidup dan menyenangkan. Dalam situasi serius, mereka tahu bagaimana menyemangati teman mereka. Meskipun itu berarti mengolok-olok diri mereka.
7. Lebih cerdas dari penampilannya
Sebagian besar orang akan mengatakan kalau Naruto dan Luffy adalah karakter tercuek di antara teman-teman mereka. Karena kecerobohan dan ketidakdewasaan mereka, sulit untuk menentukan kapan mereka memperhatikan apa yang penting. Luffy kadang tidur atau pergi saat obrolan penting, sedangkan Naruto sering terlihat tidak memahami situasinya.
Tapi, itu tidak berarti kalau mereka benar-benar mengabaikan apa yang terjadi di sekitar mereka. Penampilan mereka yang terlihat cuek memperlihatkan kalau mereka memilih hanya berfokus pada apa yang benar-benar penting. Sering kali, yang mereka harus tahu adalah ada orang yang butuh bantuan mereka.
6. Suka daging
Baik Naruto atau Luffy sama-sama tidak suka sayuran. Mereka memperjelas pilihan makanan mereka. Naruto suka ramen. Tapi, dia harus mendapatkan seiris daging babi dan telur rebus di dalamnya ketika dia mengunjungi Ichiraku Ramen.
Sementara, Luffy suka daging. Dia menghabiskan masa kanak-kanaknya bertahan hidup. Jadi, dia tidak punya masalah berburu binatang terdekat untuk dimakan. Bahkan di lautan, Luffy tidak membeda-bedakan. Dia bahkan mau menggigit makhluk laut apa pun, tidak peduli betapa besarnya makhluk itu.
5. Punya sosok kakak yang menjadi inspirasi mereka
Saat masih kecil, Naruto dan Luffy berjuang mendapatkan tempat di dunia mereka. Kedua cowok itu menghabiskan masa kanak-kanak tanpa pernah mengenal orang tuanya. Meskipun, Luffy punya kakek, Garp.
Saat belajar di Ninja Academy, Naruto terus saja menyebabkan masalah bagi gurunya, Iruka Umino. Keisengan dan kurangnya ketertarikannya pada pelajaran sering kali membuatnya mendapatkan ceramah panjang. Tapi, Iruka adalah orang pertama yang memperlihatkan perhatian tulus kepada Naruto. Keduanya pun mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Naruto pun mulai melihat Iruka sebagai teladan positif.
Ketika Luffy diberikan kepada keluarga Dadan, dia berteman dengan sesama anak yatim, Ace. Hubungan mereka awalnya sulit dengan Luffy terus menerus mengikuti Ace dan membuat mereka berdua mendapat masalah. Tapi, pelan-pelan, keduanya jadi nyaman satu sama lain dan saling terikat. Ace terus mengawasi Luffy sampai dia mati. Ace menyatakan, kalau dia bersyukur karena adiknya menyayanginya.
4. Ulang tahun mereka jatuh pada hari besar utama di Jepang
Ini mungkin sebuah kebetulan. Ulang tahun Naruto dan Luffy sama-sama jatuh pada hari besar di Jepang. Tanggal ulang tahun Luffy adalah 5 Mei. Ulang tahunnya ini jatuh pada Hari Anak-Anak, yang merupakan perayaan terakhir Golden Week di Jepang. Hari besar ini merayakan anak-anak, menghormati individualitas dan kebahagiaan mereka. Sebagai Taurus berjiwa bebas dan keras kepala, hari besar ini adalah pelengkap sempurna bagi kepribadian Luffy.
Tanggal lahir Naruto adalah 10 Oktober. Hari besar yang jatuh pada tanggal itu adalah Hari Olahraga. Hari tersebut biasanya dirayakan dengan festival olahraga tahunan yang digelar sekolah dan bisnis. Para pekerja dan siswa akan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik untuk mempromosikan kerja tim dan kesehatan yang baik. Mempertimbangkan kecintaan Naruto terhadap komunitas dan kolaborasi kelompok, hari besar ini pas dengan kepribadiannya.
3. Tidak egois saat dibutuhkan
Naruto dan Luffy bisa jadi kekanak-kanakan. Tapi, mereka tahu kapan menempatkan orang lain terlebih dahulu. Dengan mempertimbangkan posisi Naruto sebagai Jinchuriki dan koneksi Luffy dengan Monkey D Dragon, kedua orang itu sama-sama memahami kekuatan mereka.
Mereka juga tidak segan memperlihatkannya kalau itu berarti melindungi orang yang mereka sayangi. Mentor mereka, Jiraiya dan Raleigh, memperlihatkan kepada mereka arti di balik kekuatan dalam mereka. Kedua orang itu juga mendorong murid mereka itu untuk menggunakan kekuatan tersebut untuk melindungi orang lain.
2. Peduli pada teman
Naruto dan Luffy akan melakukan apa pun untuk melindungi orang yang mereka sayangi. Meskipun itu berarti menyakiti diri mereka dalam prosesnya. Keduanya sama-sama memahami kesepian dengan lebih baik ketimbang yang lain. Mereka juga punya koneksi berarti selama cerita mereka berjalan. Koneksi ini menarik mereka dari isolasi dan membantu mereka tumbuh menjadi yang sekarang.
1. Mau terlibat langsung dengan marabahaya
Karena sifat dunia mereka, Naruto dan Luffy selalu menemukan diri mereka dalam bahaya. Monster baru atau penjahat haus darah selalu muncul mengancam orang-orang yang dekat dengan mereka. Tapi, Naruto dan Luffy tidak pernah takut menghadapi bahaya itu secara langsung.
Tidak peduli seberapa kuat musuh dan sebahaya situasi yang mereka hadapi, kedua orang itu tidak akan mundur dari tantangan. Kesulitan yang mereka hadapi dan koneksi yang mereka buat hanya memperkuat tekad mereka. Ini mendorong mereka untuk bertarung.
(alv)