12 Fakta Unik tentang Budaya Korea, Boleh Memaki Tersangka Kejahatan di depan Umum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Budaya Korea Selatan memang sudah kita kenal lewat drama, musik, dan ritual perawatan wajahnya. Namun sudah seberapa jauh yang kamu tahu?
Ada banyak sekali budaya unik dalam masyarakat Korea saat ini. Beberapa yang kita tahu adalah sebutan kehormatan untuk senior atau orang yang lebih tua dan soal wajib militer. Nah, berikut beberapa hal lainnya mengutip dari Koreaboo .
1. USIA DI KOREA BERBEDA DENGAN USIA INTERNASIONAL
Foto: dmitory.com
Di Korea, bayi yang baru lahir dianggap sudah berusia satu tahun karena selama sembilan bulan kehamilan dihitung sebagai tahun pertama kehidupan anak. Selain itu, orang Korea juga mengalami ulang tahun kolektif setiap perayaan tahun baru Lunar atau tahun baru Imlek.
Dalam banyak budaya, menanyakan usia seseorang dapat dianggap sesuatu yang tidak sopan. Namun bagi penduduk asli Korea, pertanyaan mengenai usia seseorang merupakan hal pertama yang ingin diketahui. Pasalnya, mereka ingin memastikan bahwa mereka sudah memakai bahasa yang tepat ketika berinteraksi dengan seseorang.
2. PUNYA TINGKATAN DALAM BERBICARA
Foto: SCMP
Dalam bahasa Korea, ada tujuh tingkatan bahasa, tapi untuk pemula hanya ada tiga yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Formal (hapsyoche), sopan (haeyo), dan informal (haeche). Bahasa formal digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua, orang penting yang berpangkat tinggi, atau orang asing.
Bahasa sopan digunakan saat berbicara dengan seseorang yang dikenal tetapi tidak berteman dekat, atau digunakan dengan rekan kerja saat berada di lingkungan nonbisnis. Bahasa informal hanya digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang beberapa tahun lebih muda, saudara, teman dekat, atau orang penting lainnya.
3. SUKA MENGAJUKAN PERTANYAAN PRIBADI
Foto: 90daykorean.com
Mengajukan pertanyaan pribadi, seperti “berapa usiamu?” “apakah kamu sudah menikah?” atau “berapa penghasilanmu?” dalam beberapa budaya bisa sangat menyinggung perasaaan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari orang Korea, mereka biasa menanyakan hal tersebut, bukan bermaksud untuk menyinggung melainkan untuk mengetahui status dan saling menghormati ketika berinteraksi.
Baca Juga: 28 Ungkapan Bahasa Korea yang Sering Muncul dalam Drakor Beserta Artinya
4. SETIAP LAKI-LAKI WAJIB MELAKSANAKAN WAJIB MILITER
Foto:Jo Yong-Hak/ Reuters
Di negara lain pendaftaran militer bersifat sukarela, tapi di Korea mengharuskan laki-laki berusia 18-35 tahun untuk melakukan wajib militer. Hal ini dikarenakan ketegangan yang masih berlangsung hingga saat ini antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Pada 29 Mei 2018, Korea membuat amandemen terhadap hukum militernya. Laki-laki yang berusia 28 tahun atau lebih hanya dapat menunda wajib militer karena alasan medis. Selain itu, laki-laki yang berusia 25-27 tahun harus izin ketika hendak bepergian.
5. ORANG KOREA MEMBUNGKUK UNTUK MENUNJUKKAN RASA HORMAT
Foto:reformedmargins.com
Seperti beberapa negara Asia lainnya, salah satu etika sosial di Korea adalah membungkuk. Di Korea membungkuk adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat, mengucapkan terima kasih, maaf, halo, dan selamat tinggal. Sama seperti tingkatan bahasa, ada berbagai tingkatan dalam membungkuk. Sederhananya, semakin dalam membungkuk, maka semakin dalam rasa hormat.
6. GOLONGAN DARAH PENTING
Foto: Koreaboo
Menurut tradisi Korea, golongan darah dapat menentukan ciri-ciri kepribadian, seperti tanda-tanda zodiak dalam astrologi. Selain itu, golongan darah juga berpengaruh terhadap kecocokan dalam memilih pasangan.
7. PASANGAN SUKA BERPAKAIAN SAMA
Foto:Mwave.me
Di beberapa negara, memakai baju yang sama dengan pasangan sering dianggap berlebihan, bahkan norak. Namun bagi orang Korea, itu adalah caranya untu menunjukkan rasa cinta dan status pasangan mereka. Pasangan di Korea sering memakai pakaian yang serasi seperti kemeja, jins, topi, bahkan pakaian dalam, saat mereka berkencan.
8. ORANG KOREA SERING MEMAKAI MASKER DI DEPAN UMUM
Foto: Dispatch
Di Korea, masker wajah telah menjadi aksesori. Meskipun beberapa pemakai mengenakan masker untuk menghindari penyebaran kuman, banyak orang Korea memakainya untuk menjaga dari efek berbahaya debu halus. Debu halus dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, dan partikelnya bahkan dapat merusak paru-paru dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena itu, memakai masker wajah selama musim debu adalah suatu keharusan.
9. KOTORAN DIANGGAP LUCU
Foto: Novate.RU
Di Korea, kotoran bisa menjadi inspirasi membuat boneka yang menggemaskan, barang dekoratif, bahkan karakter animasi yang menyenangkan. Meskipun ada banyak teori tentang asal mula kecintaan terhadap kotoran ini, banyak yang percaya bahwa hal itu mungkin sudah dimulai berabad-abad yang lalu.
Kotoran berwarna emas selalu mewakili kekayaan dan keberuntungan dalam budaya Korea. Pada suatu waktu, kotoran juga memainkan peran penting dalam pengobatan tradisional. Kotoran hewan dan manusia menjadi berbagai pengobatan yang dipercaya dapat menyembuhkan segala sesuatu mulai dari infeksi hingga patah tulang.
10. AEGYO SANGAT POPULER
Foto: SM Entertainment
Aegyo atau akting imut menjadi sangat populer, sebagian besar berkat K-pop . Namun aegyosebenarnya sudah menjadi bagian dari budaya sehari-hari Korea sejak lama. Aegyo bisa menjadi cara yang menawan untuk memikat orang, jika dilakukan dengan cara yang benar.
11. BOLEH MENGHINA TERSANGKA SAAT REKA ULANG TKP
Foto: commisceo-global
Tentu kita tahu bahwa tersangka pelaku kejahatan kekerasan, tetapi belum diadili, harus melakukan reka ulang kejahatan yang dituduhkan dengan tangan diikat dengan tali atau borgol. Nah, di Korea reka ulang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbuka untuk umum, dan warga diperbolehkan menghina dan meneriaki tersangka.
Ini dimaksud untuk memberi akses kepada publik untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap tersangka, dan menambah tekanan psikologis tambahan pada tersangka. Meskipun tidak semua orang Korea menyetujui praktik ini, praktik ini masih disukai oleh mayoritas masyarakat.
Baca Juga: 9 Teknologi yang Sering Dipakai Para Pemburu Hantu
12. MINUM-MINUM MENJADI HAL PENTING
Foto: JTBC
Sangat berbeda dengan Indonesia, di Korea pergi minum-minum bersama rekan kerja adalah hal yang biasa. Ini adalah cara bagi atasan untuk menunjukkan penghargaan mereka kepada karyawan. Minum-minum juga dilihat sebagai cara untuk melonggarkan dan menjalin ikatan dengan orang-orang di sekitar.
Hal ini terkadang bisa menjadi masalah bagi orang yang tidak bisa atau tidak suka minum alkohol jika orang-orang di sekitarnya tidak mengerti. Untungnya, saat ini, nonpeminum jauh lebih umum dan diterima dibanding pada masa lalu.
Septi Kurnia
Kontributor GenSindo
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @septikurnia28
Ada banyak sekali budaya unik dalam masyarakat Korea saat ini. Beberapa yang kita tahu adalah sebutan kehormatan untuk senior atau orang yang lebih tua dan soal wajib militer. Nah, berikut beberapa hal lainnya mengutip dari Koreaboo .
1. USIA DI KOREA BERBEDA DENGAN USIA INTERNASIONAL
Foto: dmitory.com
Di Korea, bayi yang baru lahir dianggap sudah berusia satu tahun karena selama sembilan bulan kehamilan dihitung sebagai tahun pertama kehidupan anak. Selain itu, orang Korea juga mengalami ulang tahun kolektif setiap perayaan tahun baru Lunar atau tahun baru Imlek.
Dalam banyak budaya, menanyakan usia seseorang dapat dianggap sesuatu yang tidak sopan. Namun bagi penduduk asli Korea, pertanyaan mengenai usia seseorang merupakan hal pertama yang ingin diketahui. Pasalnya, mereka ingin memastikan bahwa mereka sudah memakai bahasa yang tepat ketika berinteraksi dengan seseorang.
2. PUNYA TINGKATAN DALAM BERBICARA
Foto: SCMP
Dalam bahasa Korea, ada tujuh tingkatan bahasa, tapi untuk pemula hanya ada tiga yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Formal (hapsyoche), sopan (haeyo), dan informal (haeche). Bahasa formal digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua, orang penting yang berpangkat tinggi, atau orang asing.
Bahasa sopan digunakan saat berbicara dengan seseorang yang dikenal tetapi tidak berteman dekat, atau digunakan dengan rekan kerja saat berada di lingkungan nonbisnis. Bahasa informal hanya digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang beberapa tahun lebih muda, saudara, teman dekat, atau orang penting lainnya.
3. SUKA MENGAJUKAN PERTANYAAN PRIBADI
Foto: 90daykorean.com
Mengajukan pertanyaan pribadi, seperti “berapa usiamu?” “apakah kamu sudah menikah?” atau “berapa penghasilanmu?” dalam beberapa budaya bisa sangat menyinggung perasaaan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari orang Korea, mereka biasa menanyakan hal tersebut, bukan bermaksud untuk menyinggung melainkan untuk mengetahui status dan saling menghormati ketika berinteraksi.
Baca Juga: 28 Ungkapan Bahasa Korea yang Sering Muncul dalam Drakor Beserta Artinya
4. SETIAP LAKI-LAKI WAJIB MELAKSANAKAN WAJIB MILITER
Foto:Jo Yong-Hak/ Reuters
Di negara lain pendaftaran militer bersifat sukarela, tapi di Korea mengharuskan laki-laki berusia 18-35 tahun untuk melakukan wajib militer. Hal ini dikarenakan ketegangan yang masih berlangsung hingga saat ini antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Pada 29 Mei 2018, Korea membuat amandemen terhadap hukum militernya. Laki-laki yang berusia 28 tahun atau lebih hanya dapat menunda wajib militer karena alasan medis. Selain itu, laki-laki yang berusia 25-27 tahun harus izin ketika hendak bepergian.
5. ORANG KOREA MEMBUNGKUK UNTUK MENUNJUKKAN RASA HORMAT
Foto:reformedmargins.com
Seperti beberapa negara Asia lainnya, salah satu etika sosial di Korea adalah membungkuk. Di Korea membungkuk adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat, mengucapkan terima kasih, maaf, halo, dan selamat tinggal. Sama seperti tingkatan bahasa, ada berbagai tingkatan dalam membungkuk. Sederhananya, semakin dalam membungkuk, maka semakin dalam rasa hormat.
6. GOLONGAN DARAH PENTING
Foto: Koreaboo
Menurut tradisi Korea, golongan darah dapat menentukan ciri-ciri kepribadian, seperti tanda-tanda zodiak dalam astrologi. Selain itu, golongan darah juga berpengaruh terhadap kecocokan dalam memilih pasangan.
7. PASANGAN SUKA BERPAKAIAN SAMA
Foto:Mwave.me
Di beberapa negara, memakai baju yang sama dengan pasangan sering dianggap berlebihan, bahkan norak. Namun bagi orang Korea, itu adalah caranya untu menunjukkan rasa cinta dan status pasangan mereka. Pasangan di Korea sering memakai pakaian yang serasi seperti kemeja, jins, topi, bahkan pakaian dalam, saat mereka berkencan.
8. ORANG KOREA SERING MEMAKAI MASKER DI DEPAN UMUM
Foto: Dispatch
Di Korea, masker wajah telah menjadi aksesori. Meskipun beberapa pemakai mengenakan masker untuk menghindari penyebaran kuman, banyak orang Korea memakainya untuk menjaga dari efek berbahaya debu halus. Debu halus dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, dan partikelnya bahkan dapat merusak paru-paru dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena itu, memakai masker wajah selama musim debu adalah suatu keharusan.
9. KOTORAN DIANGGAP LUCU
Foto: Novate.RU
Di Korea, kotoran bisa menjadi inspirasi membuat boneka yang menggemaskan, barang dekoratif, bahkan karakter animasi yang menyenangkan. Meskipun ada banyak teori tentang asal mula kecintaan terhadap kotoran ini, banyak yang percaya bahwa hal itu mungkin sudah dimulai berabad-abad yang lalu.
Kotoran berwarna emas selalu mewakili kekayaan dan keberuntungan dalam budaya Korea. Pada suatu waktu, kotoran juga memainkan peran penting dalam pengobatan tradisional. Kotoran hewan dan manusia menjadi berbagai pengobatan yang dipercaya dapat menyembuhkan segala sesuatu mulai dari infeksi hingga patah tulang.
10. AEGYO SANGAT POPULER
Foto: SM Entertainment
Aegyo atau akting imut menjadi sangat populer, sebagian besar berkat K-pop . Namun aegyosebenarnya sudah menjadi bagian dari budaya sehari-hari Korea sejak lama. Aegyo bisa menjadi cara yang menawan untuk memikat orang, jika dilakukan dengan cara yang benar.
11. BOLEH MENGHINA TERSANGKA SAAT REKA ULANG TKP
Foto: commisceo-global
Tentu kita tahu bahwa tersangka pelaku kejahatan kekerasan, tetapi belum diadili, harus melakukan reka ulang kejahatan yang dituduhkan dengan tangan diikat dengan tali atau borgol. Nah, di Korea reka ulang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbuka untuk umum, dan warga diperbolehkan menghina dan meneriaki tersangka.
Ini dimaksud untuk memberi akses kepada publik untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap tersangka, dan menambah tekanan psikologis tambahan pada tersangka. Meskipun tidak semua orang Korea menyetujui praktik ini, praktik ini masih disukai oleh mayoritas masyarakat.
Baca Juga: 9 Teknologi yang Sering Dipakai Para Pemburu Hantu
12. MINUM-MINUM MENJADI HAL PENTING
Foto: JTBC
Sangat berbeda dengan Indonesia, di Korea pergi minum-minum bersama rekan kerja adalah hal yang biasa. Ini adalah cara bagi atasan untuk menunjukkan penghargaan mereka kepada karyawan. Minum-minum juga dilihat sebagai cara untuk melonggarkan dan menjalin ikatan dengan orang-orang di sekitar.
Hal ini terkadang bisa menjadi masalah bagi orang yang tidak bisa atau tidak suka minum alkohol jika orang-orang di sekitarnya tidak mengerti. Untungnya, saat ini, nonpeminum jauh lebih umum dan diterima dibanding pada masa lalu.
Septi Kurnia
Kontributor GenSindo
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @septikurnia28
(ita)