Lebih Parah dari Ghosting, Ini Tanda dan Dampak Slow Fade Relationship
loading...
A
A
A
Foto:Kat Jayne/Pexels
Slow fade benar-benar lebih mengerikan dibanding ghosting, contoh nyatanya adalah saa kamu merasa di-ghosting, kamu bisa mengatakan, "Ah, sial amat" dan semua temanmu akan setuju. Kamu lalu melanjutkan hidup dan merasa tak perlu lagi mengontak atau berhubungan dengan si tukang ghosting.
Sedangkan slow fade akan membuat mereka yang menjadi korban tetap terpikat. Mereka sebenarnya bisa merasakan bahwa perasaan seseorang yang dicintainya memudar, tetapi perlakuannya sangat lambat sehingga mereka sendiri tidak yakin apakah itu semua benar adanya dan mereka tidak bisa seenaknya mengatakan pasangannya adalah orang yang jahat.
Korban slow fade selalu bertanya-tanya apakah pasangannya benar-benar menginginkan dirinya, apa niat mereka sebenarnya, dan ini bisa membuat korban merasa 'gila' dan kesulitan untuk move on.
Memberikan kejelasan status dalam hubungan mungkin akan menyakitkan orang lain dan mereka akan merasakannya secara emosional. Namun, nyatanya itu adalah cara paling baik untuk mengakhiri suatu hubungan.
Kejelasan dan kepastian membantu seseorang memproses suatu peristiwa psikologis. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakpastian dapat mengintensifkan situasi emosional, membuat situasi yang tidak menyenangkan menjadi lebih tidak menyenangkan.
Lutfia Dwi Kurniasih
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @lutfaiueo
(ita)