Para Pemain 'Ali & Ratu-Ratu Queens' Saling Bongkar 'Aib', Masing-Masing Dapat Julukan Unik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film " Ali & Ratu-Ratu Queens " dimeriahkan dengan kehadiran geng perempuan imigran yang diperankan oleh Nirina Zubir, Asri Welas, Tika Panggabean, dan Happy Salma.
Keempat imigran ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Queens, New York. Apartemen ini pula yang akhirnya menjadi tempat tinggal sementara Ali (Iqbaal Ramadhan) yang mencari ibunya di New York.
Nirina memerankan imigran bernama Party yang datang ke New York sebagai asisten rumah tangga dengan mimpi bisa menafkahi keluarganya di Indonesia. Ance (Tika Panggabean) adalah orang tua tunggal yang pernah menikah dengan pria bule.
Sementara Biyah (Asri Welas) adalah seorang paparazzi yang gayanya tengil, tapi baik hati. Terakhir, ada Chinta (Happy Salma) yang sangat peduli soal feng shui.
Karena syuting di New York menghabiskan waktu kurang lebih sebulan, keempatnya tentu saja banyak menghabiskan waktu bersama. Dari sini, mereka jadi bisa mengetahui kebiasaan dan perilaku masing-masing.
Saat ditanya apa yang paling menonjol dari masing-masing, Ari Welas langsung menjuluki Nirina sebagai seorang "sutradara". "Director, karena suka ngatur-ngatur," kata Asri yang langsung disambut gelak tawa Nirina, Happy, dan Tika.
Foto: Netflix
"Aku yakin nanti dia bakal jadi sutradara," timpal Happy semangat.
Giliran Happy, dia dijuluki ketiga temannya sebagai "ratu". "Enggak mau ribet, kita, kan, apa-apa jalan kaki, kalau dia sampe mau bayarin kita taksi," kata Tika. "Tapi dia emang ratu, kan, ratu Ubud, tapi baik hati," imbuh Tika lagi.
Foto: Netflix
Buat yang belum tahu, Happy menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa. Dia adalah keturunan ningrat dan berstatus pangeran dari keluarga kerajaan Ubud Bali.
Baca Juga: 3 Alasan Scene ‘Racket Boys’ di Istora Senayan Menyakitkan buat Suporter Bulu Tangkis Indonesia
Masih belum puas membongkar perilaku Happy selama di New York, dia lalu melanjutkan ceritanya tentang perbedaan dirinya dan Happy saat membeli makanan.
"Kalau aku, kan, beli keripik-keripik yang enggak sehat gitu. Kalau Happy belinya buah-buahan, keju, anggur," kata Tika lagi.
Adapun Tika, rupanya dijuluki ketiga temannya sebagai "tukang tidur". Ini gara-gara dalam beberapa kesempatan, dia bisa tertidur pulas di tempat yang tidak disangka-sangka.
Foto: Netflix
"Dia minta diceritain buku "Atheis" yang aku baca. Ini, kan, buku berat, ya, jadi aku ceritain panjang lebar. Terus pas lagi cerita, kok, denger suara ngorok. Eh, ternyata dia (Tika) malah tidur," katanya.
Masih belum cukup, Asri juga menambahkan cerita lucu tentang Tika saat dia bercerita minta diantarkan ke tempat laundry. "Lagi masuk-masukin baju, terus ngobrol. Padahal enggak nyender, duduk biasa, tapi dia tiba-tiba bisa tidur," kenangnya.
Terakhir, Asri dijuluki sebagai "si tukang cuci". Ini gara-gara dia rajin ke tempat laundry, sementara tiga temannya biasanya menunggu hingga cucian menumpuk.
Nirina lalu bercerita bahwa Asri ternyata adalah sosok yang gampang takut atau gelisah. Dia lalu bercerita pernah meminta ditemani Asri untuk membeli sepatu olahraga di sebuah toko. Kebetulan, saat itu mereka dekat dengan wilayah Bronx yang dikenal rawan kejahatan.
Foto: Netflix
Saat melewati sebuah jalan, mereka melihat ada bunga digeletakkan di pinggir jalan, seperti sebuah tanda ada kejadian tragis di situ. "Tapi aku bilang enggak ada apa-apa," kata Nirina.
Ternyata, setelah kembali melewati tempat itu lagi, Nirina baru tahu bahwa memang baru saja ada penembakan di situ.
"Gue enggak bilang karena lo parnoan. Kalau gue bilang di situ juga pasti takut, kan, makanya baru bilang sekarang," kata Nirina tertawa jail.
Baca Juga: 7 Film Animasi Indonesia yang Mendunia
Film "Ali & Ratu-Ratu Queens" sudah tayang di Netflix sejak Kamis (17/6). Filmnya disutradarai Lucky Kuswandi dengan skenario dari Gina S.Noer.
Keempat imigran ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Queens, New York. Apartemen ini pula yang akhirnya menjadi tempat tinggal sementara Ali (Iqbaal Ramadhan) yang mencari ibunya di New York.
Nirina memerankan imigran bernama Party yang datang ke New York sebagai asisten rumah tangga dengan mimpi bisa menafkahi keluarganya di Indonesia. Ance (Tika Panggabean) adalah orang tua tunggal yang pernah menikah dengan pria bule.
Sementara Biyah (Asri Welas) adalah seorang paparazzi yang gayanya tengil, tapi baik hati. Terakhir, ada Chinta (Happy Salma) yang sangat peduli soal feng shui.
Karena syuting di New York menghabiskan waktu kurang lebih sebulan, keempatnya tentu saja banyak menghabiskan waktu bersama. Dari sini, mereka jadi bisa mengetahui kebiasaan dan perilaku masing-masing.
Saat ditanya apa yang paling menonjol dari masing-masing, Ari Welas langsung menjuluki Nirina sebagai seorang "sutradara". "Director, karena suka ngatur-ngatur," kata Asri yang langsung disambut gelak tawa Nirina, Happy, dan Tika.
Foto: Netflix
"Aku yakin nanti dia bakal jadi sutradara," timpal Happy semangat.
Giliran Happy, dia dijuluki ketiga temannya sebagai "ratu". "Enggak mau ribet, kita, kan, apa-apa jalan kaki, kalau dia sampe mau bayarin kita taksi," kata Tika. "Tapi dia emang ratu, kan, ratu Ubud, tapi baik hati," imbuh Tika lagi.
Foto: Netflix
Buat yang belum tahu, Happy menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa. Dia adalah keturunan ningrat dan berstatus pangeran dari keluarga kerajaan Ubud Bali.
Baca Juga: 3 Alasan Scene ‘Racket Boys’ di Istora Senayan Menyakitkan buat Suporter Bulu Tangkis Indonesia
Masih belum puas membongkar perilaku Happy selama di New York, dia lalu melanjutkan ceritanya tentang perbedaan dirinya dan Happy saat membeli makanan.
"Kalau aku, kan, beli keripik-keripik yang enggak sehat gitu. Kalau Happy belinya buah-buahan, keju, anggur," kata Tika lagi.
Adapun Tika, rupanya dijuluki ketiga temannya sebagai "tukang tidur". Ini gara-gara dalam beberapa kesempatan, dia bisa tertidur pulas di tempat yang tidak disangka-sangka.
Foto: Netflix
"Dia minta diceritain buku "Atheis" yang aku baca. Ini, kan, buku berat, ya, jadi aku ceritain panjang lebar. Terus pas lagi cerita, kok, denger suara ngorok. Eh, ternyata dia (Tika) malah tidur," katanya.
Masih belum cukup, Asri juga menambahkan cerita lucu tentang Tika saat dia bercerita minta diantarkan ke tempat laundry. "Lagi masuk-masukin baju, terus ngobrol. Padahal enggak nyender, duduk biasa, tapi dia tiba-tiba bisa tidur," kenangnya.
Terakhir, Asri dijuluki sebagai "si tukang cuci". Ini gara-gara dia rajin ke tempat laundry, sementara tiga temannya biasanya menunggu hingga cucian menumpuk.
Nirina lalu bercerita bahwa Asri ternyata adalah sosok yang gampang takut atau gelisah. Dia lalu bercerita pernah meminta ditemani Asri untuk membeli sepatu olahraga di sebuah toko. Kebetulan, saat itu mereka dekat dengan wilayah Bronx yang dikenal rawan kejahatan.
Foto: Netflix
Saat melewati sebuah jalan, mereka melihat ada bunga digeletakkan di pinggir jalan, seperti sebuah tanda ada kejadian tragis di situ. "Tapi aku bilang enggak ada apa-apa," kata Nirina.
Ternyata, setelah kembali melewati tempat itu lagi, Nirina baru tahu bahwa memang baru saja ada penembakan di situ.
"Gue enggak bilang karena lo parnoan. Kalau gue bilang di situ juga pasti takut, kan, makanya baru bilang sekarang," kata Nirina tertawa jail.
Baca Juga: 7 Film Animasi Indonesia yang Mendunia
Film "Ali & Ratu-Ratu Queens" sudah tayang di Netflix sejak Kamis (17/6). Filmnya disutradarai Lucky Kuswandi dengan skenario dari Gina S.Noer.
(ita)