Waspada! Ini 6 Tanda Perubahan Iklim Semakin Parah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemanasan global yang berujung pada perubahan iklim sedang terjadi. Berbagai fenomena yang tak biasa pun jadi tanda bahwa Bumi sedang meregang nyawa.
Mungkin kamu gak sadar bahwa kondisi Bumi sedang memburuk. Atau kamu sadar dan merasakan, tapi cuek aja.
Nah, untuk membantu kamu supaya sadar bahwa planet satu-satunya tempat kita tinggal ini mesti dijaga demi kebaikan diri kita sendiri, berikut tanda-tanda pemanasan global terkini. Jangan sampai kita telat bertindak!
1. MOSKOW TIDAK BERSALJU SAAT MUSIM DINGIN
Foto: cnn.com
Dilansir dari cnn.com, Moskow hampir tidak ada lapisan salju pada sepanjang Februari tahun ini. Padahal biasanya, Moskow diselimuti salju selama 4-5 bulan dalam setahun. Para ahli meteorologi lokal menggambarkan kejadian ini sebagai kejadian ”sekali dalam seabad”. Suhu musim dingin ibu kota Rusia ini dilaporkan 7,5 derajat Celcius dan mengalahkan rekor suhu sebelumnya dari musim dingin 2015-2016 sebesar 1,3 derajat Celcius.
2. GELOMBANG PANAS 9 HARI DI ANTARTIKA
Foto: NASA
Mencairnya salju pada musim dingin merupakan gejala yang semakin umum terjadi akibat perubahan iklim. Dikutip dari cnn.com, gelombang panas tersebut melelehkan salju di semenanjung timur laut benua Antartika, tepatnya di Eagle Island pada 4-13 Februari tahun ini. Menurut Earth Observatory NASA, 4 inci atau sekitar 20% lapisan salju meleleh dari total akumulasi salju musiman di pulau itu.
3. PEMUTIHAN MASSAL GRETA BARRIER REEF YANG KETIGA
Foto: bbc.com
Melansir dari theguardian.com, sekitar 25% terumbu memutih parah. Ini artinya lebih dari 60% karang di setiap terumbu telah memutih. Pemutihan adalah ketika karang memutih sebagai respons stres terhadap suhu air hangat. Pada Februari tahun ini, karang menjadi sasaran suhu permukaan laut terpanas sejak catatan dimulai pada 1900.
4. KOALA TERANCAM PUNAH
Foto: cnn.com
Setelah kebakaran hutan yang melanda Australia, diperkirakan 5000 koala mati. Melansir dari cnn.com, jumlah koala yang mati dalam kebakaran hutan hampir 12% dari populasi hewan di New South Wales (NSW). Menurut kelompok global International Fund for Animal Welfare (IFAW), koala memenuhi syarat untuk daftar sementara sebagai terancam punah berdasarkan Undang-Undang Konservasi Keanekaragaman Hayati NSW 2016.
5. SAYAP BURUNG BULBUL MENGECIL
Foto: Javier de la Puente/BBC
Para peneliti di Spanyol menemukan bahwa selama periode 20 tahun, burung bulbul telah mengembangkan sayap yang lebih kecil. Melansir dari bbc.com, para ilmuwan mengatakan ini terkait dengan perubahan iklim di wilayah tersebut yang telah memasuki awal musim semi dan meningkatnya kekeringan. Burung bulbul biasanya menghabiskan musim dingin di Afrika sub-Sahara. Oleh sebab itu, para ilmuan khawatir hal ini bisa memengaruhi kemampuan burung untuk bermigrasi saat musim dingin.
6. JUTAAN TITIK PANAS METANA TERDETEKSI DI ARKTIKA
Foto: NASA
Melansir dari nasa.gov, pesawat NASA mendeteksi jutaan titik panas metana di Arktika atau wilayah di sekitar Kutub Utara. Kutub Utara merupakan salah satu tempat pemanasan tercepat di planet ini. Seiring naiknya suhu, lapisan tanah yang membeku abadi, yang disebut permafrost, mulai mencair, melepaskan metana dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer. Emisi metana ini dapat mempercepat pemanasan pada masa depan.
GenSINDO
Kania Fitri Febriana
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lihat Juga: Inovatif dan inspiratif, Remaja Indonesia Kolaborasi dengan Seniman Disabilitas untuk Atasi Limbah Tekstil
Mungkin kamu gak sadar bahwa kondisi Bumi sedang memburuk. Atau kamu sadar dan merasakan, tapi cuek aja.
Nah, untuk membantu kamu supaya sadar bahwa planet satu-satunya tempat kita tinggal ini mesti dijaga demi kebaikan diri kita sendiri, berikut tanda-tanda pemanasan global terkini. Jangan sampai kita telat bertindak!
1. MOSKOW TIDAK BERSALJU SAAT MUSIM DINGIN
Foto: cnn.com
Dilansir dari cnn.com, Moskow hampir tidak ada lapisan salju pada sepanjang Februari tahun ini. Padahal biasanya, Moskow diselimuti salju selama 4-5 bulan dalam setahun. Para ahli meteorologi lokal menggambarkan kejadian ini sebagai kejadian ”sekali dalam seabad”. Suhu musim dingin ibu kota Rusia ini dilaporkan 7,5 derajat Celcius dan mengalahkan rekor suhu sebelumnya dari musim dingin 2015-2016 sebesar 1,3 derajat Celcius.
2. GELOMBANG PANAS 9 HARI DI ANTARTIKA
Foto: NASA
Mencairnya salju pada musim dingin merupakan gejala yang semakin umum terjadi akibat perubahan iklim. Dikutip dari cnn.com, gelombang panas tersebut melelehkan salju di semenanjung timur laut benua Antartika, tepatnya di Eagle Island pada 4-13 Februari tahun ini. Menurut Earth Observatory NASA, 4 inci atau sekitar 20% lapisan salju meleleh dari total akumulasi salju musiman di pulau itu.
3. PEMUTIHAN MASSAL GRETA BARRIER REEF YANG KETIGA
Foto: bbc.com
Melansir dari theguardian.com, sekitar 25% terumbu memutih parah. Ini artinya lebih dari 60% karang di setiap terumbu telah memutih. Pemutihan adalah ketika karang memutih sebagai respons stres terhadap suhu air hangat. Pada Februari tahun ini, karang menjadi sasaran suhu permukaan laut terpanas sejak catatan dimulai pada 1900.
4. KOALA TERANCAM PUNAH
Foto: cnn.com
Setelah kebakaran hutan yang melanda Australia, diperkirakan 5000 koala mati. Melansir dari cnn.com, jumlah koala yang mati dalam kebakaran hutan hampir 12% dari populasi hewan di New South Wales (NSW). Menurut kelompok global International Fund for Animal Welfare (IFAW), koala memenuhi syarat untuk daftar sementara sebagai terancam punah berdasarkan Undang-Undang Konservasi Keanekaragaman Hayati NSW 2016.
5. SAYAP BURUNG BULBUL MENGECIL
Foto: Javier de la Puente/BBC
Para peneliti di Spanyol menemukan bahwa selama periode 20 tahun, burung bulbul telah mengembangkan sayap yang lebih kecil. Melansir dari bbc.com, para ilmuwan mengatakan ini terkait dengan perubahan iklim di wilayah tersebut yang telah memasuki awal musim semi dan meningkatnya kekeringan. Burung bulbul biasanya menghabiskan musim dingin di Afrika sub-Sahara. Oleh sebab itu, para ilmuan khawatir hal ini bisa memengaruhi kemampuan burung untuk bermigrasi saat musim dingin.
6. JUTAAN TITIK PANAS METANA TERDETEKSI DI ARKTIKA
Foto: NASA
Melansir dari nasa.gov, pesawat NASA mendeteksi jutaan titik panas metana di Arktika atau wilayah di sekitar Kutub Utara. Kutub Utara merupakan salah satu tempat pemanasan tercepat di planet ini. Seiring naiknya suhu, lapisan tanah yang membeku abadi, yang disebut permafrost, mulai mencair, melepaskan metana dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer. Emisi metana ini dapat mempercepat pemanasan pada masa depan.
GenSINDO
Kania Fitri Febriana
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lihat Juga: Inovatif dan inspiratif, Remaja Indonesia Kolaborasi dengan Seniman Disabilitas untuk Atasi Limbah Tekstil
(it)