Raisa Tampil Beda Saat Nyanyikan OST Film Disney 'Raya and the Last Dragon'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film animasi “Raya and the Last Dragon” mengambil banyak referensi dari budaya di Asia Tenggara.
Film ini merupakan garapan Disney pertama yang punya latar terinspirasi dari budaya Asia Tenggara. Penonton nantinya bisa menemukan wayang kulit, batik, keris, pencak silat, gamelan, sampai Rumah Gadang dalam film yang akan tayang di Disney+ Hotstar pada 3 Maret mendatang.
Film yang disutradarai Don Hall dan Carlos Lopez Estrada ini bercerita tentang petualangan seorang gadis pendekar, Raya, yang berjuang untuk menemukan naga terakhir demi mempersatukan kembali negerinya, Kumandra.
Kumandra adalah tempat manusia dan naga hidup bersama dengan harmonis. Namun, saat kekuatan jahat menyerang Kumandra, para naga harus mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan umat manusia. Sayangnya, setelah 500 tahun, kejahatan yang sama kembali datang.
Sebagai bagian dari promosi film, Disney pun manggandeng para penyanyi dan rapper dari Asia Tenggara, termasuk Raisa dan Via Vallen. Raisa dan rapper asal Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand berkolaborasi menyanyikan lagu “Trust Again”.
.
Saat pertama kali ditawari Disney untuk berkolaborasi, Raisa mengaku langsung menerimanya saat itu juga. “Kalau Disney bilang apa, aku langsung ‘iya’,” canda Raisa dalam wawancara eksklusif secara daring dengan SINDO MEDIA dan beberapa media lain dari Indonesia, Jumat (26/2).
Menurut Raisa, tawaran kali ini cukup menarik. Ia bisa mengeksplorasi lagu dan gaya suaranya karena lagu tersebut belum pernah dinyanyikan sebelumnya.
“Apalagi kita dikasih tahu bakalan kolaborasi dengan other Southeast Asian artist, rapper-rapper gitu yang aku belum pernah nyoba juga dengan genre seperti itu,” kata Raisa.
Foto: Screenshot oleh Sevilla Nouval Evanda
Perekaman lagu “Trust Again” yang dilakukan sepenuhnya secara daring jadi pengalaman baru buat Raisa. Ia merasakan semangat yang berbeda.
“Aku belum pernah nyanyiin lagu yang modelan kayak gini, liriknya juga‘Disney banget, bagus banget,” ujar pelantun “Bahasa Kalbu” tersebut.
Baca Juga: Mengapa WandaVision Pilih Quicksilver Fox Ketimbang Avengers?
Raisa mengaku sangat puas dengan hasil kolaborasinya. Walaupun dikerjakan terpisah, Raisa mengaku hasilnya tetap terdengar seperti hasil kolaborasi. “Bukan terasa tempel-tempelan (suara) gitu, semuanya bawain flare yang beda-beda,” imbuhnya.
Raisa juga tidak menyangka akan menyanyikan lagu yang cukup lantang dan powerful. Ia pikir, lagu yang akan dilantunkannya punya gaya yang sama, layaknya lagu-lagu Disney pada umumnya. Namun, begitu menerima materi rekaman, Raisa mengaku baru menyadari perbedaan gaya lagu tersebut.
“Saat rekamannya juga aku di-push, sih. Memang ada beberapa yang aku enggak dapat-dapat, sampai diulang lagi baru dapat banget (nadanya). Justru itu serunya belajar,” terang Raisa.
Raisa pun tidak menampik kemungkinan untuk menulis atau berkolaborasi dengan gaya suara powerful. “Mungkin banget, ke depannya aku punya lagu yang kayak gini. Genre yang di luar kebiasaan aku atau berkolaborasi dengan rapper jadi terasa mungkin dan enggak aneh,” kata penyanyi yang sudah 13 tahun berkarier itu.
Sebagai seorang penggemar berat film-film Disney, Raisa juga mengaku karakter Raya dalam film kali ini sangat unik dan menginspirasi. Menurutnya, karakter dan jalan cerita dalam “Raya and The Last Dragon” sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Asia Tenggara.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Kontroversial karena Tema dan Adegannya
"Aku senang banget. Justru, si princess-nya Southeast Asia ini, princess-nya Indonesia ini, di-portray (digambarkan) sebagai orang yang keras, kuat, yaitu menurut aku memang orang Indonesia banget," ungkap Raisa.
Sevilla Nouval Evanda
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @vandailla
Film ini merupakan garapan Disney pertama yang punya latar terinspirasi dari budaya Asia Tenggara. Penonton nantinya bisa menemukan wayang kulit, batik, keris, pencak silat, gamelan, sampai Rumah Gadang dalam film yang akan tayang di Disney+ Hotstar pada 3 Maret mendatang.
Film yang disutradarai Don Hall dan Carlos Lopez Estrada ini bercerita tentang petualangan seorang gadis pendekar, Raya, yang berjuang untuk menemukan naga terakhir demi mempersatukan kembali negerinya, Kumandra.
Kumandra adalah tempat manusia dan naga hidup bersama dengan harmonis. Namun, saat kekuatan jahat menyerang Kumandra, para naga harus mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan umat manusia. Sayangnya, setelah 500 tahun, kejahatan yang sama kembali datang.
Sebagai bagian dari promosi film, Disney pun manggandeng para penyanyi dan rapper dari Asia Tenggara, termasuk Raisa dan Via Vallen. Raisa dan rapper asal Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand berkolaborasi menyanyikan lagu “Trust Again”.
.
Saat pertama kali ditawari Disney untuk berkolaborasi, Raisa mengaku langsung menerimanya saat itu juga. “Kalau Disney bilang apa, aku langsung ‘iya’,” canda Raisa dalam wawancara eksklusif secara daring dengan SINDO MEDIA dan beberapa media lain dari Indonesia, Jumat (26/2).
Menurut Raisa, tawaran kali ini cukup menarik. Ia bisa mengeksplorasi lagu dan gaya suaranya karena lagu tersebut belum pernah dinyanyikan sebelumnya.
“Apalagi kita dikasih tahu bakalan kolaborasi dengan other Southeast Asian artist, rapper-rapper gitu yang aku belum pernah nyoba juga dengan genre seperti itu,” kata Raisa.
Foto: Screenshot oleh Sevilla Nouval Evanda
Perekaman lagu “Trust Again” yang dilakukan sepenuhnya secara daring jadi pengalaman baru buat Raisa. Ia merasakan semangat yang berbeda.
“Aku belum pernah nyanyiin lagu yang modelan kayak gini, liriknya juga‘Disney banget, bagus banget,” ujar pelantun “Bahasa Kalbu” tersebut.
Baca Juga: Mengapa WandaVision Pilih Quicksilver Fox Ketimbang Avengers?
Raisa mengaku sangat puas dengan hasil kolaborasinya. Walaupun dikerjakan terpisah, Raisa mengaku hasilnya tetap terdengar seperti hasil kolaborasi. “Bukan terasa tempel-tempelan (suara) gitu, semuanya bawain flare yang beda-beda,” imbuhnya.
Raisa juga tidak menyangka akan menyanyikan lagu yang cukup lantang dan powerful. Ia pikir, lagu yang akan dilantunkannya punya gaya yang sama, layaknya lagu-lagu Disney pada umumnya. Namun, begitu menerima materi rekaman, Raisa mengaku baru menyadari perbedaan gaya lagu tersebut.
“Saat rekamannya juga aku di-push, sih. Memang ada beberapa yang aku enggak dapat-dapat, sampai diulang lagi baru dapat banget (nadanya). Justru itu serunya belajar,” terang Raisa.
Raisa pun tidak menampik kemungkinan untuk menulis atau berkolaborasi dengan gaya suara powerful. “Mungkin banget, ke depannya aku punya lagu yang kayak gini. Genre yang di luar kebiasaan aku atau berkolaborasi dengan rapper jadi terasa mungkin dan enggak aneh,” kata penyanyi yang sudah 13 tahun berkarier itu.
Sebagai seorang penggemar berat film-film Disney, Raisa juga mengaku karakter Raya dalam film kali ini sangat unik dan menginspirasi. Menurutnya, karakter dan jalan cerita dalam “Raya and The Last Dragon” sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Asia Tenggara.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Kontroversial karena Tema dan Adegannya
"Aku senang banget. Justru, si princess-nya Southeast Asia ini, princess-nya Indonesia ini, di-portray (digambarkan) sebagai orang yang keras, kuat, yaitu menurut aku memang orang Indonesia banget," ungkap Raisa.
Sevilla Nouval Evanda
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @vandailla
(ita)