Jakarta Cycling Community Bagikan Tips Bersepeda Aman Berpeleton

Jum'at, 04 Desember 2020 - 21:40 WIB
loading...
Jakarta Cycling Community...
Bersepeda secara berpeleton lebih aman dari tindak kejahatan yang mungkin terjadi pada pesepeda. Foto/Jakarta Cycling Community
A A A
JAKARTA - Berdiri sejak 26 September 2017 silam,Jakarta Cycling Community (JKT.CC) digagas olehbeberapa cyclistyang sudah menekuni dunia road bike sejak 2014.

JKT.CC merupakan sebuah komunitas yang terbuka untuk parapesepeda (road bike) yang ingin melakukan gowes bareng secara rutin.

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi bagian dari JKT.CC, namun sangat ditekankan untuk mempunyai skill bersepeda yang baik, dan mau untuk menjaga ketertiban berlalulintas di jalan raya.

Jakarta Cycling Community Bagikan Tips Bersepeda Aman Berpeleton

Foto: Jakarta Cycling Community

Termasukmenjaga hubungan baik antar sesama anggota komunitas .

Jadwal mingguan komunitas ini yaitu hari Rabu, Jumat, dan Sabtu. (Baca Juga: Drakor Terbaik Menurut Baeksang Award, Drama Favoritmu Masuk Enggak? )

Untuk Rabu dan Jumat, rute yang ditempuh berkisar 40 kilometer. Adapun untuk hari Sabtu berkisar 100 kilometer.

Senayan City Malyang berada di jalan Asia Afrika, dijadikan tempat berkumpul komunitas tersebut pada pukul 05:30. Setelah menempuh perjalanan, akan diakhiri dengan finish di Plaza Senayan.

Hingga kini JKT.CC memiliki member aktif sekitar 100 orang,sementara member yang non-aktifberikutfollowers berjumlah lebih dari 7000 (Instagram) lebih dari 4000 (Strava).

Penambahan anggota terlihat cukup signifikan di tahun 2020 ini. Hal ini sejalan dengan tren bersepeda yang tengah naik daun di masa pandemi guna mengisi waktu luang masyarakat.

Kondisi ini disambut positif oleh komunitas tersebut karena itu artinya minat masyarakat untuk hidup sehat dengan bersepeda semakin meningkat.

Terkait banyaknya pesepeda baru, mendorong JKT.CC untukmemberikan tips dan kiat bersepeda terutama dalam berpeleton.

APA ITU PELETON?

Peloton adalah bahasa Perancis yang artinya peleton. Dalam hal ini berarti bersepeda secara berkelompok sehingga membentuk sebuah peloton.

Secara umumdua pesepeda terdepan yang biasa disebut RC (Road Captain) atau "Tukang Tarik" diikuti olehpesepeda laindi belakanganya dengan format duajalur.

Sejak pandemi, seringkali terlihat rombongan sepeda road bikedi pagi hari, melintas di jalan protokol Jakarta.

Mereka memacu sepedanya dengan kecepatan tinggi yang bisa menembus 40km/h bahkan sampai 50km/h.

Ini tentunya menuntut skill yang dan stamina yang memadai untuk dapat ikut serta dalam sebuahpeleton.

KEUNTUNGAN BERPELETON

RC atau Tukang Tarik biasanya adalah yang mempunyai stamina dantenaga yang lebih dan pengalaman mumpuni.

Sehingga pesepeda dibelakangnya mendapat keuntungan dari hambatan angin yang lebih rendah, teknik ini disebut juga drafting.

Bukan hanya menuntut kekompakan, berpeloton juga mengharuskan pesepedamenjaga kedisiplinan di jalan raya.

Sehingga sebuah peloton tidak menghabiskan jalan dan mengganggu kendaraan lain (motor/ mobil). (Baca Juga: 10 Teori untuk Serial Sex Education 3, Otis Malah dengan Ruby? )

Berpeloton di jalan raya merupakan suatu aturan umum di semua komunitas/ klub road bike.

Dari yang paling kecilempat riderssampai dengan 100 riders.

Tentunya adaperaturan yang berlaku di tiap komunitas/ klub.

Seperti; tidak boleh mendahulukan RC, memberi ruang untuk pesepeda wanita, tidak melakukan gerakan yang membahayakan, tidak ngerem mendadak, dan bagi yang baru mulai bersepeda disarankan untuk mengambil posisi di belakang.

Jakarta Cycling Community Bagikan Tips Bersepeda Aman Berpeleton

Foto: Jakarta Cycling Community

Selain RC, ada juga sweeperyang posisinya ada di paling belakang.

Tugasnya memastikan semua rombongan tidak ada yang tertinggal.

Posisi sweeper ini juga biasanya diisi oleh yang berpengalaman.

Terakhir untuk peloton yang besar, ada dua sampai tiga orang marshall yang posisinya fleksibel di dalam peloton. Tugas mereka adalah memberi tahuatau menegurpesepedaagar tetap rapi membuat barisan.

Baik RC dan marshall akan memberikan gerakan-gerakan isyarat dengan tangan untuk kondisi-kondisi jalan di depan.

Seperti adanya lubang, hambatan, lampu merah, dan lainnya. Isyaratini harus ditaati oleh semua rombongan.

Selain dari etika berpeloton, JKT.CC juga sangat memperhatikan social distancing dan selalu menghimbau untuk membawa maskerdan memakainya selalu.
(nov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2445 seconds (0.1#10.140)