Waspadai 5 Bahaya Bulu Kucing buat Kesehatanmu!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siapa, sih, yang gak suka pegang-pegang hewan menggemaskan ini? Bahkan walau tingkahnya menyebalkan, kucing tetap jadi idola banyak orang.
Buat kamu yang punya kucing di rumah atau sekadar penyuka kucing, pasti hobi menggendong kucing atau sekadar mengelus-elus bulunya.
Saking seringnya, bulu-bulu kucing bisa nempel di baju, kasur, atau apa pun yang melekat di badan kamu.
Nah, buat beberapa orang, bulu kucing ini bisa berbahaya untuk kesehatan . Berikut ini ulasannya.
1. ALERGI
Foto: Unsplash
Beberapa orang ada yang alergi dengan bulu kucing. Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, reaksi alergi setelah memegang bulu kucing bisa langsung bikin pembengkakan pada mata dan hidung, sesak napas, ruam hebat, serta serangan asma kronis bagi yang sangat sensitif terhadap bulu kucing. Namun, kalau punya sensitivitas rendah, kamu mungkin baru akan merasakannya dalam beberapa hari.
2. INFEKSI
Foto: Unsplash
Saat bermain-main dengan kucing, pasti seringkali kucing mencakar-cakar gemas dan mungkin menyebabkan luka. Kalau luka ini terkena bakteri bartonella henselae yang terdapat pada bulu kucing, hal ini bisa menjadi infeksi yang serius.
Journal of Comparative Technology mengemukakan bahwa ada enam jenis bakteri pada hewan peliharaan seperti kucing yang dapat menyebabkan infeksi. ( )
3. PENYAKIT KULIT
Foto: Unsplash
Pernahkah kamu mendengar bahwa penyakit kulit seperti kurap atau dermatofitosis juga bisa menular dari hewan ke manusia? Kucing juga bisa terinfeksi penyakit ini, lho!
Menurut Mayo Clinic, kurap bisa menular melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi oleh hewan terinfeksi, misalnya, sisir, sikat, dan juga tempat tidur hewan. Akibat tertular penyakit ini, dapat timbul ruam merah melingkar pada kulit manusia yang terinfeksi.
4. RABIES
Foto: Unsplash
Penyakit yang satu ini bisa menyerang mamalia apa saja yang berdarah panas, termasuk kucing dan manusia. Menurut VCA Animal Hospital, penularan rabies terjadi lewat perantara air liur dari hewan yang terinfeksi kepada hewan atau mamalia lainnya.
Kucing jadi hewan yang sering kali menjilat badan untuk membersihkan tubuhnya. Oleh karena itu, bisa saja virus rabies ini menular melalui bulu-bulu kucing yang terinfeksi kepada manusia. ( )
5. CACING PITA
Buat kamu yang punya kucing di rumah atau sekadar penyuka kucing, pasti hobi menggendong kucing atau sekadar mengelus-elus bulunya.
Saking seringnya, bulu-bulu kucing bisa nempel di baju, kasur, atau apa pun yang melekat di badan kamu.
Nah, buat beberapa orang, bulu kucing ini bisa berbahaya untuk kesehatan . Berikut ini ulasannya.
1. ALERGI
Foto: Unsplash
Beberapa orang ada yang alergi dengan bulu kucing. Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, reaksi alergi setelah memegang bulu kucing bisa langsung bikin pembengkakan pada mata dan hidung, sesak napas, ruam hebat, serta serangan asma kronis bagi yang sangat sensitif terhadap bulu kucing. Namun, kalau punya sensitivitas rendah, kamu mungkin baru akan merasakannya dalam beberapa hari.
2. INFEKSI
Foto: Unsplash
Saat bermain-main dengan kucing, pasti seringkali kucing mencakar-cakar gemas dan mungkin menyebabkan luka. Kalau luka ini terkena bakteri bartonella henselae yang terdapat pada bulu kucing, hal ini bisa menjadi infeksi yang serius.
Journal of Comparative Technology mengemukakan bahwa ada enam jenis bakteri pada hewan peliharaan seperti kucing yang dapat menyebabkan infeksi. ( )
3. PENYAKIT KULIT
Foto: Unsplash
Pernahkah kamu mendengar bahwa penyakit kulit seperti kurap atau dermatofitosis juga bisa menular dari hewan ke manusia? Kucing juga bisa terinfeksi penyakit ini, lho!
Menurut Mayo Clinic, kurap bisa menular melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi oleh hewan terinfeksi, misalnya, sisir, sikat, dan juga tempat tidur hewan. Akibat tertular penyakit ini, dapat timbul ruam merah melingkar pada kulit manusia yang terinfeksi.
4. RABIES
Foto: Unsplash
Penyakit yang satu ini bisa menyerang mamalia apa saja yang berdarah panas, termasuk kucing dan manusia. Menurut VCA Animal Hospital, penularan rabies terjadi lewat perantara air liur dari hewan yang terinfeksi kepada hewan atau mamalia lainnya.
Kucing jadi hewan yang sering kali menjilat badan untuk membersihkan tubuhnya. Oleh karena itu, bisa saja virus rabies ini menular melalui bulu-bulu kucing yang terinfeksi kepada manusia. ( )
5. CACING PITA