Pendidikan Seharusnya Tidak Individualistis dan Materialistis
loading...
A
A
A
Di Indonesia, Sokola Institute adalah salah satu lembaga yang sudah menerapkan pendidikan kontekstual. Sokola Institute membuat sistem yang berbeda dengan sistem yang diberlakukan oleh pemerintah.
Sokola Institute melaksanakan proses belajar-mengajar dengan tidak berpedoman pada kurikulum, melainkan dengan melakukan pendekatan terhadap masyarakat adat terlebih dahulu, mengenali budaya dan adat-istiadat di sana, kemudian menyusun pembelajaran dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.
Dalam melakukan kegiatannya, Sokola Institute melibatkan masyarakat adat secara langsung, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Pola pikir yang berkembang pada mayoritas masyarakat bahwa masyarakat adat tidak tahu apa-apa dan hidup tertinggal dinihilkan karena pada kenyataannya masyarakat adat berhasil hidup bersama dengan alam, pengetahuan mereka sangat beragam, dan implementatif dalam kehidupan.
Foto: Instagram @sokolainstitute
Refleksi Kondisi Negeri
Menilik kondisi alam dan manusia Indonesia yang heterogen, pemerataan pembangunan yang masih jauh diangankan, dan tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, maka sistem pendidikan seperti apakah yang sebaiknya diterapkan?
Sudahkah kita berjalan menuju cita-cita pendidikan yang digaungkan sang Bapak Pendidikan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berazaskan kodrat alam, kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan?
Atau kita justru melanggengkan sistem pendidikan di masa kolonial yang mengutamakan intelektualitas, individualistis, dan materialistis?
Iffah Sulistyawati Hartana
Kontributor GENSINDO
Institut Teknologi Bandung
Instagram: @iffahshrtn
Sokola Institute melaksanakan proses belajar-mengajar dengan tidak berpedoman pada kurikulum, melainkan dengan melakukan pendekatan terhadap masyarakat adat terlebih dahulu, mengenali budaya dan adat-istiadat di sana, kemudian menyusun pembelajaran dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.
Dalam melakukan kegiatannya, Sokola Institute melibatkan masyarakat adat secara langsung, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Pola pikir yang berkembang pada mayoritas masyarakat bahwa masyarakat adat tidak tahu apa-apa dan hidup tertinggal dinihilkan karena pada kenyataannya masyarakat adat berhasil hidup bersama dengan alam, pengetahuan mereka sangat beragam, dan implementatif dalam kehidupan.
Foto: Instagram @sokolainstitute
Refleksi Kondisi Negeri
Menilik kondisi alam dan manusia Indonesia yang heterogen, pemerataan pembangunan yang masih jauh diangankan, dan tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, maka sistem pendidikan seperti apakah yang sebaiknya diterapkan?
Sudahkah kita berjalan menuju cita-cita pendidikan yang digaungkan sang Bapak Pendidikan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berazaskan kodrat alam, kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan?
Atau kita justru melanggengkan sistem pendidikan di masa kolonial yang mengutamakan intelektualitas, individualistis, dan materialistis?
Iffah Sulistyawati Hartana
Kontributor GENSINDO
Institut Teknologi Bandung
Instagram: @iffahshrtn
(it)