7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Rabu, 19 Agustus 2020 - 21:40 WIB
loading...
7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan
Aplikasi yang setiap hari kita pakai bisa aja jadi sumber dicurinya data privasi kita. Foto/Freepik
A A A
JAKARTA - Aplikasi-aplikasi ini ada yang tiap hari kita pakai, dan mungkin kita gak bisa hidup tanpanya. Tapi para ahli keamanan privasi, sih, ogah make-nya.

Perkembangan teknologi emang mempermudah hidup kita. Sayangnya, sering kali kita mesti mengorbankan privasi kita demi mendapatkan kemudahan itu.

Banyak aplikasi yang dengan mudah kita instal di ponsel, tapi justru aplikasi itu bikin ponsel kita bisa jadi sasaran empuk para peretas. Bahkan beberapa aplikasi lebih banyak efek buruknya dibanding kebaikannya.

Melansir dari Reader's Digest, ini deretan aplikasi yang gak akan digunakan oleh para ahli keamanan aplikasi saking berbahayanya buat mereka. ( )

1. GOOGLE ASSISTANT

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto:FG Trade/Getty Images

Google Assistant disebut sebagai pembantu virtual. Orang-orang mager sering banget pake aplikasi ini. Sayangnya, aplikasi ini bisa ngumpulin data perilaku, penelusuran suara, dan bisa merekamnya kapan aja.

Jadi setiap kita berbicara sesuatu, rekaman ini akan mengaitkan kita dengan iklan di Google. Dr. Leif-Nissen Lundbaek yang merupakan CEO XAIN menyarankan supaya kita menonaktifkan Google Assistant di ponsel kita.

2. WHATSAPP

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto: Anadolu Agency/Getty Images

Aplikasi ini udah pasti ada di ponsel kita semua. Soal keamanan, WhatsApp sebenarnya udah punya fitur keamanan tingkat lanjut seperi enkripsi ujung ke ujung, jadi pesan cuma bisa dilihat oleh pengirim dan penerima.

Sayangnya, aplikasi ini juga punya beberapa masalah pelanggaran keamanan, misalnya phising(penipuan dengan mengelabui demi mencuri akun target) dan spyware (perangkat untuk mengintai). Pastinya kamu udah pernah dengar, kan, kasus akun WhatsApp dibajak dengan gampangnya?!

3. FACEBOOK MESSENGER

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto:Nurphoto/Getty Images

Facebook Messenger masih belum menyediakan enkripsi ujung-ke-ujung secara default, yang bikin Messengerpunya akses ke semua percakapan kita dan mampu menyimpan data itu. Padalah CEO Facebook Mark Zuckerberg pada 2019 udah janji mau menyediakan fitur enkripsi.

Aplikasi Facebook Messenger juga berisiko tinggi karena bisa mengakses pesan, foto, kontak, dan kamera pengguna tanpa izin. ( )

4. POKEMON GO

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto:Wachiwit/Getty Images

Siapa, nih, yang suka main Pokemon Go? Aplikasi ini disebut punya kelemahan keamanan yang serius karena bisa mengakses kontak, kamera, dan bahkan lokasi pengguna tanpa izin. Tercatat juga ada beberapa pelanggaran keamanan di aplikasi.

5. VPN TERTENTU

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto:Kanawat Thongrod/Eyeem/Getty Images

VPN atau jaringan pribadi virtual semakin populer, termasuk di Indonesia, karena VPN bisa bikin jaringan pribadi dari koneksi internet publik supaya aman saat mengunjungi situs web tertentu. Tapi, gak semua VPN mengutamakan kepentingan pengguna.

Contohnya adalah HolaVPN yang gak boleh diunduh karena keamanannya kurang. Kalau kita pake HolaVPN gratis, secara otomatis akan mengizinkan pengguna Hola lainnya untuk mengubah rute lalu lintas internet mereka lewat komputer dan jaringan kita. Pengguna lain ini bisa mengakses dan menjelajahi internet menggunakan alamat IP kita.

Seluruh aktivitas internet ini akan ditautkan ke alamat IP unik yang akan membawa kita ke masalah besar, bergantung pada hal yang dilakukan pengguna lain secara daring. VPN lain yang harus dihindari adalah SuperVPN, karena jadi salah satu VPN sasaran bagi para peretas. VPN Cina mana pun juga punya ancaman keamanan yang sama seperti TikTok.

6. APLIKASI YANG DIABAIKAN ATAU GAK DIDUKUNG

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto: us-council.com

Para ahli menekankan bahwa aplikasi ap apun yang telah ditinggalkan oleh pembuatnya atau gak didukung lagi harus segera dihapus. Aplikasi yang lebih lama ini akan menunjukkan risiko.

Phil Strazzula, CEO dan pendiri Select Software Reviews mengatakan bahwa kalau pengembang aplikasi ini udah gak mendukungnya, berarti mereka gak menutup celah keamanan apa pun yang ditemukan sejak aplikasi tersebut dibuat. Penting untuk membersihkan ponsel, hapus aplikasi lama, dan instal yang lebih aman.

7. APLIKASI DI LUAR TEMPAT RESMI

7 Aplikasi yang Akrab dengan Kita, tapi Ogah Dipake Para Ahli Keamanan

Foto:Sean Gladwell/Getty Images

Seringkali beberapa aplikasi dibeli gak melalui toko aplikasi yang resmi. Jangan instal aplikasi kecuali yang dibeli lewat Apple App Store dan Google Play Store.

Allan Buxton, Direktur Forensik untuk Secure Data menegaskan bukan berarti toko aplikasi Amazon atau yang lainnya gak aman, tapi pengamanan yang mesti dinonaktifkan dulu untuk menginstalnya bikin ponsel kamu berisiko gak aman. ( )

Emang, hari gini kita gak mungkin untuk menjaga semua informasi di ponsel kita tetap aman. Tapi Roger Lewis, CEO CMIT Solutions menegaskan bahwa “aplikasi gratis itu gak gratis” karena aplikasi tersbeut memakai data untuk periklanan dan perantara data yang ditargetkan.

Ni Ketut Candra Puspita
Kontributor GenSINDO
Indonesia International Institute for Life-Sciences
Instagram: @nkcandrapuspita

(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)