Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris di Indonesia

Senin, 04 Maret 2024 - 16:49 WIB
loading...
A A A
Karena sudah terlalu banyak keanehan di area perbukitan itu, akhirnya peti mati itu diamankan. Namun ternyata ada yang membuka petinya, dan jasad yang ada di dalamnya pun bangkit kembali dan memangsa manusia hingga hewan yang ditemuinya.

Jasad itu rupanya adalah seorang jenderal Jepang dengan pakaian kebesarannya, yaitu baju besi dan helm. Tubuhnya pun sangat tinggi.

Mengapa jasad itu bisa hidup lagi? Ini karena mantra yang diberikan oleh Gisune. Selain itu, mantra tersebut juga dipakai untuk membuat sang jenderal berpikir ia masih hidup pada masa invasi Jepang di Korea. Itulah yang membuatnya mengamuk dan ingin memenangkan perang.

4. Alasan Makam Leluhur Ji-yong Dijadikan Satu Liang dengan Jenderal Jepang

Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris di Indonesia

Foto: Showbox

Kedua jasad tersebut dimakamkan di tempat yang sama atas saran Gisune yang ternyata adalah peramal dari Jepang. Leluhur Ji-yong dimakamkan di atas peti sang jenderal agar mayat petinggi Jepang itu tetap tersembunyi.

Karena makam leluhur Ji-yong dilindungi, ini membuat jasad jenderal Jepang itu makin aman dari ancaman ditemukan oleh orang-orang yang dihindari oleh Gisune.


5. Alasan Peti Dikubur secara Vertikal

Penjelasan Ending Exhuma, Film Korea Terlaris di Indonesia

Foto: Showbox

Hal terakhir dan paling penting adalah peti mati sang jenderal yang dimakamkan secara vertikal. Ini sengaja dilakukan Gisune agar bentuknya seperti tiang atau pasak besi.

Pasak ini adalah simbol penguasaan atas wilayah tersebut, yang bisa diartikan bahwa pihak Jepang tetap ingin menguasai Korea. Mantra juga dibuat agar warga Korea tak akur, ini bisa disimbolkan dengan area makam di perbukitan yang pengunjungnya bisa melihat Korea Utara yang wilayahnya terpisah dari Korea Selatan.

Intinya, selama pasak besi itu masih ada di wilayah Korea, maka kesialan dan kutukan dari Gisune akan terus ada.

Nah, kutukan Gisune dan keganasan jenderal Jepang itu akhirnya bisa dihentikan dengan memakai konsep Yin Yang atau kekuatan yang berlawanan. Karena pasak besi itu dalam posisi vertikal, maka lawannya adalah kayu yang dihunuskan secara horizontal ke tubuh sang jenderal Jepang. Terbukti, sang jenderal pun akhirnya mati.

Film Exhuma ditutup tanpa ada adegan tambahan lainnya layaknya film horor kebanyakan. Jadi bisa disimpulkan bahwa film horor Korea ini telah selesai sepenuhnya alias close ending.
(ita)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1897 seconds (0.1#10.140)