CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Minggu, 17 Desember 2023 - 10:24 WIB
loading...
CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023
Film Women from Rote Island melahirkan dua aktris mumpuni, yaitu Irma Rihi dan Linda Adoe. Foto/Bintang Cahaya Sinema
A A A
JAKARTA - Menggawangi kolom CERMIN selama 1,5 tahun sejauh ini dan menulis tinjauan atas 160 film dan serial membuat saya bisa berenang lebih dalam melihat sejumlah unsur di dalam masing-masing karya. Khususnya dalam perkara akting.

Meski tak cukup banyak film dan serial dari negeri ini yang bekerja dari skenario yang ditulis dengan baik, menariknya justru cukup banyak penampilan terbaik yang bahkan tak didukung oleh skenario yang cukup mumpuni. Mengejutkan memang melihat kenyataan bahwa sejumlah aktor, dengan pengalaman yang telah diarunginya, masih mampu mengambil esensi terbaik dari peran yang dipercayakan padanya dan memainkannya dengan maksimal.

Akting dengan kualitas top-notch tak hanya datang dari mereka yang sudah berpengalaman berakting dalam puluhan judul film dan serial, beberapa di antaranya justru datang dari mereka yang untuk pertama kalinya tampil di depan kamera dan langsung diberi beban berat untuk menyangga sebuah karya sinema.



Saya dan tim CERMIN tak pernah silau memandang popularitas seorang aktor dan aktris. Yang selalu menjadi pusat perhatian kami cuma satu hal: bagaimana ia berhasil menjadi tokoh yang diperankannya dengan baik.

Inilah 1st CERMIN AWARDS 2023 edisi 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023. Nama aktor dan aktris disusun berdasarkan alfabet.

1. Emir Mahira (Film: Onde Mande)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: Visinema Pictures

Emir langsung mencuri perhatian sejak pertama kali tampil sebagai peran utama dalam film besutan Rudi Soedjarwo berjudul Garuda di Dadaku pada 2009. Rudi memang dikenal bertangan dingin ketika menangani seorang aktor baru dan Emir yang saat itu masih berusia 12 tahun juga merasakan bagaimana ditangani Rudi.

Dua tahun berikutnya, Emir meraih Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Rumah Tanpa Jendela. Hampir 10 tahun vakum, Emir muncul beruntun dalam sejumlah film sejak tahun lalu termasuk dalam film Onde Mande.

Sutradara Paul Agusta mempercayakan peran Anwar pada Emir, seseorang yang ditugaskan oleh perusahaannya melacak pemenang hadiah Rp2 miliar hingga ke Danau Maninjau di Sumatera Barat. Perlahan kita melihat bahwa sosok Anwar krusial dalam Onde Mande dan Emir membawakannya dengan cemerlang sehingga kita bisa memahami patah hatinya, kegusarannya dan rasa rindu yang sudah dipendamnya sejak kecil.

2. Irma Rihi (Film: Women From Rote Island)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto:Bintang Cahaya Sinema

Dalam adegan pembuka yang mengesankan, kita melihat Martha berjalan ke arah laut dengan telanjang. Ia terus menuju ke tengah dan kita akhirnya memahami kelak mengapa tindakan itu dilakukannya.

Dalam Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI), Women From Rote Island, Irma memainkan peran sentral sebagai Martha, TKW dari Malaysia yang pulang ke kampung halamannya di Pulau Rote karena ayahnya meninggal, tapi harus menerima nasib diperkosa oleh seorang laki-laki biadab hingga hamil.

Jiwanya pun terganggu dan membuatnya harus dipasung. Sebuah peran yang luar biasa berat dan menuntut totalitas dari seorang aktris. Di tangan Irma yang baru pertama kali berakting di depan kamera, kita melihat bagaimana ia mewujud menjadi Martha yang hanya bisa menerima nasib sialnya, tak bisa memprotes atas kebiadaban yang menimpanya.

Sayangnya memang juri FFI 2023 lebih silau dengan popularitas sehingga pendatang baru seperti Irma tak dilirik sama sekali. Untungnya penampilan Irma lantas diganjar di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023.

3. Linda Adoe (Film: Women From Rote Island)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto:Bintang Cahaya Sinema

Salah satu yang mengesankan dari film Women From Rote Island di luar isunya yang sensitif adalah keberanian sutradara Jeremias Nyangoen menyerahkan kepercayaan sepenuhnya pada para pemain-pemain baru. Nyawa film disandarkan pada mereka yang belum berpengalaman menjadi sebuah keberanian yang harus dipujikan.

Jadinya memang selain Irma Rihi, kita juga melihat penemuan baru dalam sinema Indonesia bernama Linda Adoe. Sebagai Orpa yang kehilangan suami, juga 'kehilangan' dua putrinya dengan alasan yang berbeda membutuhkan akting yang sangat menguras emosi.

Linda terjaring melalui kasting yang dilaluinya hingga tiga kali sebagaimana dikutip dari Pos Kupang. Ia lantas menjalani masa karantina dari Oktober hingga November 2022. Dengan pendalaman sedemikian, juga komitmen waktu sedemikian, maka semuanya berbuah manis.

Sama seperti Irma, memang susah dipercaya jika Linda bahkan tak lolos nomine Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2023. Padahal jika saja ia masuk, peluangnya sama besar dengan Sha Ine Febriyanti yang akhirnya membawa pulang Piala Citra.

4. Laura Basuki (Film: Sleep Call)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: IDN Pictures

Laura menjadi salah satu dari sedikit aktris kita yang masih bisa bekerja maksimal di tengah skenario yang sesungguhnya tak cukup mumpuni. Hal yang sama dilakukannya kembali dalam Sleep Call. Fajar Nugros cerdik memilih Laura sebagai pusat semesta ceritanya yang bernama Dina. Laura pun memperlihatkan jangkauan akting yang lebih luas yang belum pernah diperlihatkannya sebelumnya.

Dengan dua Piala Citra di tangan, masing-masing untuk 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta dan Susi Susanti: Love All, kita sudah bisa mengkalkulasi penampilan seperti apa yang kita dapatkan ketika menyaksikan Laura berubah menjadi karakter yang diperankannya di layar bioskop.

Tapi menjadi Dina merupakan sebuah pengalaman baru karena Laura harus memasuki dimensi peran dan emosi yang berlapis-lapis. Kita lalu melihat aktris yang diberi julukan oleh media sebagai Indonesia’s Sweetheart ini juga bisa mengumpat, juga bisa melakukan hal-hal kejam dan sadis yang tak terbayangkan.

5. Nirina Zubir (Film: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: Imajinari

Nirina adalah jenis aktris yang semakin matang seiring dengan bertambah usianya. Sejak Heart yang memberinya Piala Citra pertama pada 2006, kita tak boleh lagi memandangnya remeh. Begitupun melihat filmografinya yang sungguh beragam, kita juga tak bisa menyangkal jika masih ada saja yang melihatnya sekadar bintang film, bukan aktris.

Namun bahkan dalam film paling komersial sekali pun, Nirina selalu tampil total. Tak peduli genrenya komedi, horor, drama, semua dilibasnya. Ketika sudah menikah, punya anak dan mulai diserahi peran ibu muda, Nirina perlahan bertransformasi (sekali lagi) menjadi aktris tangguh.

Transformasi paling kentara memang diperlihatkannya dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Sebagai Hana, perempuan yang baru saja kehilangan suaminya dan ingin merasakan dunia berhenti berputar sejenak saja untuk dirinya.

Sebagian mengagumi cara penuturan Yandy Laurens yang segar dan menarik, sebagian lagi mengagumi betapa luar biasanya akting Nirina kali ini. Rasanya peluangnya cukup besar beroleh Piala Citra keduanya dalam FFI tahun depan.

6. Putri Marino (Serial: Gadis Kretek)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: Netflix

Tidak banyak aktris yang bisa meraih Piala Citra dalam film pertamanya seperti Putri Marino. Penampilannya dalam Posesif memang mengesankan dan susah untuk tak terhipnosis olehnya.

Sejak awal kita melihatnya memang sebagai aktris, bukan sebagai bintang film. Aktris tak memilih peran besar atau peran kecil. Dalam Losmen Bu Broto, perannya tak sentral tapi sekali lagi sebagai Mbak Pur, Putri mencuri perhatian. Hanya butuh empat tahun sejak penampilan perdananya dalam film, Putri sudah beroleh dua Piala Citra.

Dalam serial Gadis Kretek pun perannya tak sentral. Tapi siapa yang tak mengagumi bagaimana Putri membawakan perannya sebagai Arum Cengkeh dengan masa lalu yang gelap yang tak pernah diketahuinya, dengan keluarga yang sesungguhnya tak benar-benar dikenalnya. Segala emosi yang keluar dari gerak tubuh, mimik wajah, hingga tatapan mata Putri selalu terasa tulus dan bisa jadi itulah yang membuatnya menjadi aktris kaliber.

7. Reza Rahadian (Film: Berbalas Kejam)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: Amazon Original

Di kalangan orang film, ada olok-olok seputar Reza. “Bahkan jadi pohon sekali pun, Reza pasti aktingnya bagus”. Olok-olok itu jadi pengakuan bahwa kualitas akting Reza tak perlu dipertanyakan lagi, paling tidak terukur dari 17 nominasi dan 5 Piala Citra yang sudah dibawanya pulang.

Sebagaimana Laura dalam Sleep Call, Reza mendapat tantangan menarik dalam film Berbalas Kejam. Ia menjadi seorang ayah yang menyaksikan istri dan anaknya dibunuh secara keji di depan matanya.

Sebagai Adam, Reza bergelut dengan dendam, luka, dan trauma selama bertahun-tahun. Kita melihatnya tersiksa, kita melihatnya mencoba keluar dari kungkungan trauma, tapi kita tahu ada bagian dari dirinya yang ingin menyesapi sebuah pembalasan dendam.

Teddy Soeriaatmadja memberi ruang lebar bagi Reza untuk mempertunjukkan seni akting yang sesungguhnya. Reza mungkin memahami esensi akting adalah mendorong impuls ke dalam sebuah adegan sebagaimana yang pernah diutarakan aktor sekelas Jack Nicholson. “If you get an impulse in a scene, no matter how wrong it seems, follow the impulse. It might be something and if it ain’t …. take two”.

8. Ringgo Agus Rahman (Film: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto:Imajinari

Sebagaimana Putri Marino, Ringgo juga langsung beroleh nomine Piala Citra dalam film pertamanya, Jomblo, pada 2006. Sebagaimana Rudi, Hanung Bramantyo juga dikenal luwes memoles aktor dan aktris baru. Jadilah Ringgo yang aslinya kocak melebur dalam perannya sebagai Agus.

Ringgo pun semakin matang berakting berkat pengalaman yang dijalaninya dalam puluhan judul film, serial hingga film televisi. Namun bisa jadi peran sebagai Bagus dalam Jatuh Cinta Seperti di Film-Film adalah peran yang tercipta sekali hanya dalam 10 tahun. Yandy tepat mempercayakannya kepada Ringgo.

Kita melihat Ringgo dalam beragam wajah dalam film tersebut. Sebagai penulis yang frustrasi, calon sutradara yang gugup, dan terutama sebagai laki-laki yang menanti cintanya berbalas oleh perempuan yang sudah dicintainya selama bertahun-tahun. Kita pun melihat potensi Ringgo membawa pulang Piala Citra pertamanya tahun depan.

9. Sha Ine Febriyanti (Film: Budi Pekerti)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: Rekata Studio

Menarik mencermati betapa iritnya filmografi yang dimiliki Ine sejak Beth yang dibintanginya pada 2002. Hingga Budi Pekerti baru delapan judul film yang menarik perhatiannya dan akhirnya dimainkannya. Delapan menjadi angka keberuntungan bagi Ine karena lewat Budi Pekerti lah, ia memperoleh pengakuan yang seharusnya sudah bertahun-tahun lalu diperolehnya.

Budi Pekerti memang memberi Ine sebuah peran yang pantas dilakoninya: peran sentral dengan kedalaman dimensi yang menarik untuk dimainkan. Sebagai seorang guru yang senang bereksperimen, sebagai seorang istri dari suami bipolar, dan ibu dari dua anak yang nyeni. Ine melebur sebagai Prani yang merasakan bahwa perempuan diperlakukan berbeda dalam tradisi cancel-culture.

Seharusnya Ine memang sudah diakui kemampuannya oleh FFI atas perannya yang dahsyat sebagai Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia. Tapi belum terlambat para juri menyadari kekeliruannya dan akhirnya memberi Ine piala Citra pertamanya tahun ini.


10. Vino G Bastian (Film: Buya Hamka Vol 1)

CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Indonesia Terbaik 2023

Foto: Falcon Pictures

Menarik memang memainkan peran dari seseorang yang pernah ada dan namanya harum di negeri ini. Tapi sekaligus juga tak mudah. Bebannya terlampau berat dan akan selalu berpotensi untuk dibanding-bandingkan dengan karakter aslinya.

Aktor selevel Vino memahami itu, tapi ia mungkin menaruh beban itu di luar dirinya sehingga Vino bisa memainkan peran sesulit Buya Hamka dengan pas. Dengan penampilan fisik yang dirias berbeda, Vino menjadi sosok ulama yang dikagumi, aktivis Muslim yang dicintai, sekaligus menjadi suami dan ayah yang selalu dirindukan oleh keluarganya.

Peran Buya Hamka bisa jadi adalah peran paling hebat sekaligus paling menantang Vino sepanjang karirnya. Dalam FFI tahun depan, kita boleh berharap Vino akan mendampingi Ringgo dalam daftar nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik melalui Hamka dan Siti Raham Vol 2.

Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)