10 Fakta Kento Nanami, Penyihir Paling Keren di Jujutsu Kaisen

5. Sangat Relatable

^{Foto: YouTube}

Nanami sangat populer di kalangan penggemar. Tidak hanya karena kepribadian dan penampilannya yang unik, tapi juga karena penggemar merasa relate dengan apa yang dialami Nanami. Ini terjadi terutama kepada penggemar yang sudah merasakan pahit getirnya bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan.

Nanami tidak puas dengan pekerjaan kantornya yang menghancurkan jiwanya. Dia bahkan harus menghabiskan waktu untuk lembur. Semua ini membuatnya jadi benci pada pekerjaannya sebagai pegawai kantoran. Apa yang dirasakan Nanami ini pastinya pernah dirasakan banyak penggemar.

4. Dingin dan Penuh Perhitungan

^{Foto: Looper}

Jujutsu Kaisen tidak punya banyak karakter dengan kepribadian pendiam. Nanami dan Megumi Fushiguro adalah karakter pengecualian itu. Dibanding Megumi, Nanami punya kepribadian yang lebih dingin.

Meski dingin, Nanami adalah sosok yang perhitungan. Dia kritis dan tenang. Dia tidak terburu-buru bertindak dan akan menganalisa kekuatan lawannya. Nanami akan bertindak di saat yang tepat dengan menggunakan tekniknya.

3. Simbol Kedewasaan

^{Foto: Shipping Wiki – Fandom}

Nanami adalah perwujudan kedewasaan di Jujutsu Kaisen. Pengalamannya sebagai karyawan kantoran tercermin dalam sikap tenang dan aksinya yang terlihat sengaja. Kepraktisan dan pengalaman hidup di dunia penyihir jujutsu muda menjadikannya sebagai simbol kearifan dan stabilitas.

Kedewasaan Nanami terlihat dari kemampuannya bernegosiasi dengan logika dan adaptasi di saat yang sulit. Dia juga menjadi mentor orang lain, berbagai ide praktis yang terkumpul dan perjalanannya sendiri. Dia menjadi karakter membumi di tengah kekacauan gaib. Ini membuatnya menjadi karakter yang sangat berseberangan dengan Satoru yang masih suka main-main.

2. Teknik Kutukan Rumit dan Kuat

^{Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom}

Teknik Kutukan Nanami, Rasio, adalah salah satu teknik kutukan terkuat dan paling mematikan di Jujutsu Kaisen. Di sisi lain, teknik ini juga rumit. Teknik ini memungkinkan Nanami memunculkan titik lemah pada objek yang diincar. Tak ada batasan untuk target sasarannya, bisa roh kutukan, benda mati, hingga makhluk hidup.

Teknik ini membuat Nanami dapat menempatkan rasio untuk menciptakan titik lemah pada target. Cara kerjanya juga unik, teknik ini akan menciptakan gambaran dari sebuah ukuran 1–10 pada targetnya. Nah, kalau bisa menyerang musuh pada titik rasio 7:3, serangannya bisa menyebabkan kerusakan fatal pada lawannya itu. Nanami menggunakan teknik ini dalam berkolaborasi dengan pedang tumpulnya. Tapi, dia juga bisa menggunakannya dengan tangan kosong selama dia bisa menyerang titik lemah.

1. Tewas di Insiden Shibuya

^{Foto: Bstation}

Insiden Shibuya menjadi busur paling kelam dan mematikan di Jujutsu Kaisen. Banyak karakter yang menemui ajal di busur ini, termasuk Nanami. Penampilannya melawan Mahito di season 2 anime serial ini bakal menjadi penampilan terakhirnya. Sebelumnya, Nanami dan Mahito sudah pernah bertarung di season 1.

Nanami menghadapi tiga roh kutukan kuat di sepanjang busur tersebut. Dia melawan Dagon, Jogo, dan akhirnya Mahito. Tenaganya yang sudah terkuras saat melawan Dagon membuatnya tak siap ketika Jogo menyerang. Nanami mengalami luka bakar serius akibat serangan Jogo dan saat itulah, dia berhadapan dengan Mahito.

Baca Juga

Penjelasan Siapa Mahoraga dan Kemampuannya di Jujutsu Kaisen

Dalam pertarungan babak kedua antara dua karakter itu, kondisinya tidak seimbang. Mahito sedang dalam puncak kekuatannya, sedangkan Nanami dalam kondisi setengah sekarat. Tak ayal, Mahito pun dengan mudah mengalahkan Nanami.

Nanami mengembuskan napas terakhirnya di hadapan Yuji. Pertarungan pun berlanjut antara Mahito dan Yuji sebelum Nobara muncul dan turun tangan. Di sisi lain, kematian Nanami adalah pilihan Gege yang merasa peran karakter itu sudah mencapai puncak dan selesai.