7 Karakter Kuat yang Tidak Punya Quirk di My Hero Academia
loading...
A
A
A
Quirk adalah kekuatan istimewa yang dipunyai hampir semua orang di My Hero Academia . Kekuatan unik ini memberikan kemampuan manusia super kepada penggunanya dan bisa mempengaruhi tubuh mereka dengan berbagai cara. Meski Quirk ini cukup normal di serial ini, tidak semua orang lahir dengan membawa Quirk.
Faktanya, hanya lebih dari 80% populasi di serial itu yang punya Quirk. Artinya, ada sedikit karakter yang lahir tanpa Quirk itu. Di saat yang sama, ada kemungkinan bagi seseorang untuk kehilangan Quirk itu dengan berbagai macam cara. Sehingga, mereka pun tak jauh berbeda dengan orang yang lahir tanpa Quirk.
Meski begitu, orang-orang tanpa Quirk di serial ini membuktikan kalau mereka adalah lawan yang tangguh. Mereka yang lahir tanpa Quirk bisa mendapatkan Quirk dari orang lain dan tumbuh menjadi orang yang kuat. Sementara, mereka yang kehilangan Quirk bisa tetap menjadi lawan yang tangguh dengan memanfaatkan kemampuan lain mereka. Siapa saja karakter terkuat tanpa Quirk di My Hero Academia? Simak ulasannya berikut!
Foto: ComicBook.com
Ragdoll adalah salah satu anggota Wild Wild Pussy Cats. Dia merupakan pro-pahlawan yang sangat terampil. Dia lahir dengan Quirk bernama Quirk Pencarian. Tapi, Quirk itu dicuri All for One sehingga dia menjadi tidak punya Quirk.
Quirk Ragdoll membuatnya bisa menemukan dan meneliti hingga 100 orang dalam jarak tertentu. Kemampuan ini membuatnya bisa mempelajari orang-orang itu dan juga mencari tahu titk lemah mereka. Begitu digunakan, semua informasi itu dia simpan selamanya. Quirk itu kini dipakai Tomura Shigaraki.
Foto: We Got This Covered
Cathleen Bate alias Star and Stripe adalah Pahlawan Nomor Satu di Amerika Serikat. Dia punya kekuatan Quirk yang luar biasa, New Order. Quirk itu adalah salah satu yang terkuat di serial ini karena bisa membuatnya menetapkan aturan apa pun di sekitarnya dan memberikan properti baru untuk sekitarnya.
Pada saat yang sama, dia juga bisa memberikan kekuatan baru bagi dirinya, sehingga dia nyaris tidak terkalahkan. Kemampuannya ini pun mempengaruhi mereka yang dia lawan sebagai konsekuensi mengubah kondisi sekitar. Ketika dia melawan Tomura Shigaraki, dia menggunakan semua kekuatannya. Pada akhirnya, dia kehilangan Quirk-nya. Tapi, Quirk itu lantas menghancurkan dirinya sendiri setelah diambil Tomura.
Foto: WordPress.com
Yuga Aoyama adalah siswa kelas 1-A di SMA UA. Dari awal, banyak yang mengira kalau dia punya Quirk Laser Pusar sejak lahir. Tapi, kemudian terungkap kalau sebenarnya Yuga lahir tanpa Quirk dan orang tuanya meminta bantuan All for One.
All for One memberikan Quirk Laser Pusar kepadanya. Tapi, sebagai imbalan, Yuga harus memberikan informasi tentang sekolahnya. Meski tidak pernah berniat jahat, Yuga banyak membantu All for One dan Liga Penjahat.
Foto: SportsKeeda
Keigo Takami lebih dikenal sebagai pro-Hero bernama Hawks di My Hero Academia. Dia terlahir dengan Quirk Sayap Ganas yang memberinya dua sayap di punggungnya sehingga dia bisa terbang. Bulu sayap itu juga bisa dia pakai untuk senjata.
Sayangnya, di Pertarungan Final serial itu, Hawks kehilangan Quirk-nya. All for One mencuri Sayap Ganas dan Hawks pun jadi tidak punya Quirk. Meski begitu, dia masih bisa bertarung dengan memanfaatkan bulu sayapnya sebagai pedang. Dia juga masih bisa bergerak dengan cepat untuk membantu teman-temannya melawan All for One.
Foto: Pinterest
Iwao Oguro alias Knuckleduster adalah salah satu karakter pendamping di My Hero Academia: Vigilantes. Dia lahir dengan Quirk bernama Overclock yang membuatnya bisa meningkatkan kecepatan sampai dunia di sekitarnya terlihat lambat. Dulunya, dia adalah seorang pahlawan profesional yang beroperasi di Jepang dengan nama O’Clock. Sayangnya, Quirk itu dicuri All for One dan Iwao pun tak lagi punya Quirk.
Meski begitu, Iwao tetap beroperasi sebagai pahlawan, tapi bukan pahlawan pro. Dia menjadi vigilante dengan nama Knuckleduster. Dengan nama baru itu, dia melawan para penjahat yang bahkan punya Quirk kuat sekalipun. Fisiknya yang kuat dan kekar membantunya dalam bertarung dan mengalahkan lawan meski tanpa Quirk.
Foto: Otaquest
Izuku Midoriya alias Deku adalah karakter pertama di My Hero Academia yang diperkenalkan tidak punya Quirk. Deku lahir tanpa Quirk. Meski begitu, dia ingin menjadi Pahlawan Nomor 1, sama seperti All Might, idolanya. Sayang, tanpa Quirk, sangat sulit baginya untuk menjadi seorang pahlawan. Tapi, dia tetap tidak menyerah.
All Might, idola dan Pahlawan Nomor 1 di Jepang, melihat semangat Deku. Dia lantas memutuskan untuk menjadikan Deku sebagai penggantinya dan menawarinya Quirk One for All. Dengan Quirk itu, Deku berada di jalur utuk menjadi pahlawan terhebat sepanjang masa. One for All memberinya kekuatan untuk menumpuk energi besar dan melepaskannya sekaligus. Ini membuat Deku jadi cukup kuat untuk melawan siapa saja.
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Toshinori Yagi alias All Might adalah mantan Pahlawan Nomor 1 di Jepang. Sementara Toshinori pernah menjadi orang terkuat di negara itu, aslinya, dia tidak punya perlengkapan untuk melakukan semua yang telah dia lakukan. Faktanya, Toshinori terlahir tanpa Quirk, sama seperti Deku.
Toshinori kemudian menemui Nana Shimura, pengguna ketujuh Quirk One for All. Nana pun menjadi gurunya. Sebelum Nana meninggal, dia mewariskan One for All kepada Toshinori. Dengan Quirk tersebut, Toshinori lantas mengalahkan All for One dua kali dan menjadi Simbol Perdamaian. All Might lantas mewariskan Quirk itu kepada Deku. Kini, dia tidak lagi punya Quirk, meski masih kuat.
Faktanya, hanya lebih dari 80% populasi di serial itu yang punya Quirk. Artinya, ada sedikit karakter yang lahir tanpa Quirk itu. Di saat yang sama, ada kemungkinan bagi seseorang untuk kehilangan Quirk itu dengan berbagai macam cara. Sehingga, mereka pun tak jauh berbeda dengan orang yang lahir tanpa Quirk.
Meski begitu, orang-orang tanpa Quirk di serial ini membuktikan kalau mereka adalah lawan yang tangguh. Mereka yang lahir tanpa Quirk bisa mendapatkan Quirk dari orang lain dan tumbuh menjadi orang yang kuat. Sementara, mereka yang kehilangan Quirk bisa tetap menjadi lawan yang tangguh dengan memanfaatkan kemampuan lain mereka. Siapa saja karakter terkuat tanpa Quirk di My Hero Academia? Simak ulasannya berikut!
7. Tomoko Shiretoko alias Ragdoll
Foto: ComicBook.com
Ragdoll adalah salah satu anggota Wild Wild Pussy Cats. Dia merupakan pro-pahlawan yang sangat terampil. Dia lahir dengan Quirk bernama Quirk Pencarian. Tapi, Quirk itu dicuri All for One sehingga dia menjadi tidak punya Quirk.
Quirk Ragdoll membuatnya bisa menemukan dan meneliti hingga 100 orang dalam jarak tertentu. Kemampuan ini membuatnya bisa mempelajari orang-orang itu dan juga mencari tahu titk lemah mereka. Begitu digunakan, semua informasi itu dia simpan selamanya. Quirk itu kini dipakai Tomura Shigaraki.
6. Cathleen Bate
Foto: We Got This Covered
Cathleen Bate alias Star and Stripe adalah Pahlawan Nomor Satu di Amerika Serikat. Dia punya kekuatan Quirk yang luar biasa, New Order. Quirk itu adalah salah satu yang terkuat di serial ini karena bisa membuatnya menetapkan aturan apa pun di sekitarnya dan memberikan properti baru untuk sekitarnya.
Pada saat yang sama, dia juga bisa memberikan kekuatan baru bagi dirinya, sehingga dia nyaris tidak terkalahkan. Kemampuannya ini pun mempengaruhi mereka yang dia lawan sebagai konsekuensi mengubah kondisi sekitar. Ketika dia melawan Tomura Shigaraki, dia menggunakan semua kekuatannya. Pada akhirnya, dia kehilangan Quirk-nya. Tapi, Quirk itu lantas menghancurkan dirinya sendiri setelah diambil Tomura.
5. Yuga Aoyama
Foto: WordPress.com
Yuga Aoyama adalah siswa kelas 1-A di SMA UA. Dari awal, banyak yang mengira kalau dia punya Quirk Laser Pusar sejak lahir. Tapi, kemudian terungkap kalau sebenarnya Yuga lahir tanpa Quirk dan orang tuanya meminta bantuan All for One.
All for One memberikan Quirk Laser Pusar kepadanya. Tapi, sebagai imbalan, Yuga harus memberikan informasi tentang sekolahnya. Meski tidak pernah berniat jahat, Yuga banyak membantu All for One dan Liga Penjahat.
4. Keigo Takami alias Hawks
Foto: SportsKeeda
Keigo Takami lebih dikenal sebagai pro-Hero bernama Hawks di My Hero Academia. Dia terlahir dengan Quirk Sayap Ganas yang memberinya dua sayap di punggungnya sehingga dia bisa terbang. Bulu sayap itu juga bisa dia pakai untuk senjata.
Sayangnya, di Pertarungan Final serial itu, Hawks kehilangan Quirk-nya. All for One mencuri Sayap Ganas dan Hawks pun jadi tidak punya Quirk. Meski begitu, dia masih bisa bertarung dengan memanfaatkan bulu sayapnya sebagai pedang. Dia juga masih bisa bergerak dengan cepat untuk membantu teman-temannya melawan All for One.
3. Iwao Oguro alias Knuckleduster
Foto: Pinterest
Iwao Oguro alias Knuckleduster adalah salah satu karakter pendamping di My Hero Academia: Vigilantes. Dia lahir dengan Quirk bernama Overclock yang membuatnya bisa meningkatkan kecepatan sampai dunia di sekitarnya terlihat lambat. Dulunya, dia adalah seorang pahlawan profesional yang beroperasi di Jepang dengan nama O’Clock. Sayangnya, Quirk itu dicuri All for One dan Iwao pun tak lagi punya Quirk.
Meski begitu, Iwao tetap beroperasi sebagai pahlawan, tapi bukan pahlawan pro. Dia menjadi vigilante dengan nama Knuckleduster. Dengan nama baru itu, dia melawan para penjahat yang bahkan punya Quirk kuat sekalipun. Fisiknya yang kuat dan kekar membantunya dalam bertarung dan mengalahkan lawan meski tanpa Quirk.
2. Izuku Midoriya
Foto: Otaquest
Izuku Midoriya alias Deku adalah karakter pertama di My Hero Academia yang diperkenalkan tidak punya Quirk. Deku lahir tanpa Quirk. Meski begitu, dia ingin menjadi Pahlawan Nomor 1, sama seperti All Might, idolanya. Sayang, tanpa Quirk, sangat sulit baginya untuk menjadi seorang pahlawan. Tapi, dia tetap tidak menyerah.
All Might, idola dan Pahlawan Nomor 1 di Jepang, melihat semangat Deku. Dia lantas memutuskan untuk menjadikan Deku sebagai penggantinya dan menawarinya Quirk One for All. Dengan Quirk itu, Deku berada di jalur utuk menjadi pahlawan terhebat sepanjang masa. One for All memberinya kekuatan untuk menumpuk energi besar dan melepaskannya sekaligus. Ini membuat Deku jadi cukup kuat untuk melawan siapa saja.
1. Toshinori Yagi alias All Might
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Toshinori Yagi alias All Might adalah mantan Pahlawan Nomor 1 di Jepang. Sementara Toshinori pernah menjadi orang terkuat di negara itu, aslinya, dia tidak punya perlengkapan untuk melakukan semua yang telah dia lakukan. Faktanya, Toshinori terlahir tanpa Quirk, sama seperti Deku.
Toshinori kemudian menemui Nana Shimura, pengguna ketujuh Quirk One for All. Nana pun menjadi gurunya. Sebelum Nana meninggal, dia mewariskan One for All kepada Toshinori. Dengan Quirk tersebut, Toshinori lantas mengalahkan All for One dua kali dan menjadi Simbol Perdamaian. All Might lantas mewariskan Quirk itu kepada Deku. Kini, dia tidak lagi punya Quirk, meski masih kuat.
(alv)