Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Senin, 06 November 2023 - 20:41 WIB
loading...
Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga
Attack on Titan berakhir setelah 10 tahun, 1 bulan, dan 7 hari tayan sebagai anime. Ending-nya terasa lebih emosional dengan sedikit perbedaan dari manga-nya. (Foto: Hindustan Times)
A A A
Attack on Titan akhirnya tamat setelah 10 tahun mengudara. Ada rasa sedih untuk melepas kepergian ceritanya yang sudah begitu dekat dengan penggemar begitu lama. Ending-nya terasa bittersweet dan juga penuh emosi.

Perjalanan anime Attack on Titan tidaklah mulus. Serial ini harus berganti studio dari Wit yang mengerjakan sepanjang 3 season dan kemudian pindah ke MAPPA yang menggarap Final Season-nya. Tanpa filler, anime-nya tidak mengubah banyak materi sumbernya.

Ending Attack on Titan pun sesuai manga-nya. Tidak banyak kejutan. Tapi, pada akhirnya, penggemar bisa menyaksikan adaptasi animasinya yang terasa lebih hidup dari manga-nya. Memang ada tambahan sedikit yang menjadikan ending-nya terasa lebih punya dampak.

Setelah membuka kekuatan penuh Founding Titan, Eren memulai Rumbling dan mengirim Titan Kolosal dari seluruh dunia untuk membunuh semua orang di luar Pulai Paradis. Meski tahu kalau Rumbling hanyalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan kampung halaman mereka, Armin, Mikasa, Levi, dan lainnya menolak genosida sebagai solusi. Mereka bekerja sama dengan sejumlah pasukan Marley untuk menghentikan Eren.

Banyak nyawa hilang selama perjalanan itu. Tapi, mereka masih berhasil mendekati Eren dan menyelamatkan dunia. Berikut penjelasan akhir dari kisah panjang Attack on Titan ini!



1. Dimulainya Perang Melawan Eren di Attack on Titan

Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Foto: Screen Rant

Di bagian satu finale Attack on Titan, Armin berencana meledakkan bentuk Titan Eren dengan Titan Kolosalnya. Tapi, dia sebelum dia bisa mengaktifkan bentuk itu, Titan mirip okapi menelannya. Ternyata, Eren telah memanggil banyak Pengubah Titan untuk melawan mereka.

Mereka yang dipanggil ini termasuk mereka yang akrab dengan penggemar seperti Bertholdt, Galliard, dan Ymir. Kombinasi kekuatan mereka mampu menghentikan Pieck meledakkan leher Eren, yang jelas mengecewakan Aliansi Global. Sepertinya,l semua orang nyaris mati. Tapi, di detik terakhir, Annie dan Gabi datang dengan terbang di atas Falco dalam bentuk Titan-nya.

Dengan situasinya lebih genting, Aliansi Global ogah-ogahan menerima kenyataan kalau mereka harus membunuh Eren. Makanya, mereka dipecah jadi dua. Satu tim bertugas meledakkan leher Eren dan satunya menyelamatkan Armin. Tapi, tidak satu pun dari tim itu yang berhasil melawan Pengubah Titan kuno.

Armin mengeluhkan ketidakberdayaannya di saat dia menyaksikan teman-temannya mempertaruhkan nyawa mereka tanpa ada hasil. Ketika Armin mengeluh, dia mulai mempertanyakan bagaimana dia bisa bisa berpikir. Itu kemudian membawa Armin menyadari kalau dia telah dibawa ke dimensi Paths, di mana dia bertemu Zeke yang sedang membangun istana pasir.

2. Percakapan Armin dan Zeke

Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Foto: YouTube

Di bagian 2 finale Attack on Titan, Armin berusaha meyakinkan Zeke agar membantunya menghentikan Eren. Tapi, Zeke tidak melihat ada gunanya karena dia tidak lagi melihat guna hidup. Meski begitu, Armin membuat Zeke sadar kalau kehidupan adalah tentang hal-hal kecil tak berarti yang membuat orang bahagia.

Omongan Armin membuat Zeke berpikir tentang betapa bahagianya dia kalau dia bisa terus bermain bisbol bersama Ksaver. Kesadaran itu menyebabkan roh Pengubah Titan yang sudah mati yang muncul di serial itu bermanifestasi. Armin dan Zeke memberikan kekuatan mereka untuk melawan kekuatan Eren. Mereka pun melawan Eren.

Dengan para Pengubah Titan lama ada di kubu mereka, Aliansi Global mendapatkan kembali momentum mereka dan kembali melawan Eren. Mikasa membebaskan Armin dari Titan mirip okapi. Zeke membiarkan dirinya dibunuh Levi sehingga memaksa Titan Eren menghentikan Rumbling.

Jean memanfaatkan kesempatan itu untuk meledakkan bom di leher Eren. Ledakan itu memaksa makhluk seperti lipan yang awalnya terikat dengan Ymir Fritz keluar. Armin berusaha menghancurkan makhluk itu dan Eren dengan ledakan dari bentuk Titan-nya. Dengan Eren dan lipan itu mati, sepertinya ancaman Rumbling pun berakhir.

3. Berakhirnya Hubungan Eren dan Mikasa

Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Foto: Anmo Sugoi

Dalam usaha terakhir untuk melanjutkan Rumbling, Eren muncul lagi dalam bentuk Titan baru dan melawan Armin. Lipan aneh itu mengeluarkan gas yang mengubah semua orang Eldia, kecuali Mikasa, Levi, dan Pengubah Titan, menjadi pasukan Titan. Itu dilakukannya agar dia bisa berkoneksi kembali dengan Eren.

Ketika Mikasa berjuang dengan segalanya, dia punya visi sebuah dunia di mana dia dan Eren kabur. Mereka hidup bersama dalam damai ketika dunia berperang. Visi itu memperkuat tekad Mikasa. Dia pun memenggal Eren dari dalam bentuk Titannya dan berpamitan dengan sebuah ciuman terakhir.

4. Kematian Eren dan Rencana Aslinya

Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Foto: ComicBook.com

Di bagian akhir finale Attack on Titan, Eren dan Armin bertemu di dimensi Paths. Di sana, Eren mengungkapkan kalau dia ingin agar Armin dan semua orang menjadi pahlawan dan mendapatkan kehormatan untuk melindungi Pulau Paradis. Dia juga mengungkapkan kalau semuanya direnanakan dan dirancang untuk membebaskan Ymir Fritz dari cintanya kepada Raja Fritz, sesuatu yang membuat Mikasa menjadi kunci untuk melakukannya.

Armin lalu marah kepada Eren karena mempermainkan perasaan Mikasa. Eren mengakui kalau dia tidak mau mati, tapi sudah telat, terutama karena Rumbling telah membunuh 80% manusia di luar Pulau Paradis. Armin ngeri dengan semua itu. Tapi, dia kaget dengan pernyataan Eren kalau itu adalah satu-satunya cara setelah mencoba banyak skenario berbeda.

Armin mengkritik rencana Eren itu karena hanya membuat semuanya jadi buruk. Eren mengakui dia mengatakan itu tidak bisa dihindari karena dia adalah orang bodoh yang tidak bisa membuat sesuatu yang berbeda terjadi. Dalam usaha terakhirnya, Armin mengambil tanggung jawab karena membuat Eren peduli dengan dunia luar. Dia mengatakan, mereka akan bersama-sama lagi di neraka. Setelah berpelukan untuk terakhir kalinya, Armin kembali ke dunia nyata dan mengonfirmasikan kematian Eren dengan berurai air mata.

5. Arti SebenarnyaEnding Attack on Titan

Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Foto: We Got This Covered

Dengan kematian Eren dan hancurnya lipan aneh itu, tidak hanya Rumbling yang berakhir, tapi semua kekuatan Titan pun punah. Semua orang Eldia kemudian berubah menjadi manusia normal. Tapi, itu tidak berarti dunia bisa damai.

Sekitar 3 tahun kemudian, ketegangan masih tinggi di setiap sudut dunia. Pengikut Eren jadi lebih radikal dan dunia luar masih belum mempercayai orang Eldia. Armin dan semua orang mengakui kalau orang punya banyak alasan membenci mereka ketika mereka menuju ke konferensi perdamaian. Tapi, Armin percaya kalau masih ada peluang bagi mereka untuk memahami kalau mereka diberi kesempatan berbicara.

Sayangnya, seperti terlihat di kredit akhir, ide Armin tidak terwujud karena Pulau Paradis dibom sampai hancur berkeping-keping di masa depan. Tidak diketahui berapa lama waktu telah berlalu atau apakah dunia luar bertanggung jawab atas insiden itu. Tapi, itu masih memperlihatkan kalau terlepas dari usaha terbaik Armin dan Eren, siklus kekerasan tidak berhenti.

Adegan terakhir memperlihatkan seorang bocah laki-laki di Paradis menemukan pohon tempat Eren dikubur. Pohon itu sekarang mirip pohon di mana Ymir Fritz mendapatkan kekuatan Titan-nya. Ini mengimplikasikan kalau bocah itu bakal mendapatkan kekuatan Titan.

Kalau kekuatan Titan benar-benar kembali, maka pertempuran itu tidak akan pernah usai. Tapi, tidak diketahui kondisi dunia itu saat ini. Kalau itu adalah dunia tanpa kekerasan, maka kekuatan Titan baru bisa dipakai untuk kebaikan, atau tidak dipakai sama sekali.

6. Perbedaan Ending Anime dan Manga Attack on Titan

Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga

Foto: Dexerto

Anime Attack on Titan berakhir setelah 10 tahun, 1 bulan dan 7 hari sejak pertama ditayangkan. Tidak banyak yang berubah dari ending anime itu dari manga-nya. Selama 85 menit, penggemar akhirnya bisa menyaksikan adaptasi animasi dari akhir perjalanan Eren di serial itu.

Sebelum finale itu tayang, penggemar berharap kalau kreator serial ini, Hajime Isayama, mau mengubah ending-nya. Tapi, harapan itu tidak terjadi. Anime itu tetap mengikuti akhir manga-nya. Meskipun, MAPPA memberikan sedikit perubahan di bagian finale tersebut. Apa saja?

- Dialog Armin dan Eren

Perubahan paling terasa di ending anime itu adalah dialog antara Eren dan Armin terkait keputusan dan realitas aksi Eren. Pembaca manga sangat kecewa dengan apresiasi Armin terhadap genosida yang dilakukan Eren. Di manga, Armin mengucapkan terima kasih karena Eren telah telah berubah menjadi pembunuh massa demi mereka.

Segera setelah perilisan chapter terakhir itu, Isayama mengungkapkan penyesalan atas dialog tersebut. Dia mengakui niat kata-kata itu tidak seperti yang dia harapkan. Reaksi atas kalimat itu sangat negatif. Anime lantas mengubah dialog tersebut.

Di anime, meski Armin berterima kasih kepada Eren, itu tidak untuk pembunuhan massal, tapi karena menunjukkan kehidupan di luar tembok kepadanya. Armin kemudian menyatakan bertanggung jawab atas Rumbling itu dengan mengatakan “kita melakukannya” alih-alih membiarkan Eren menanggung tanggung jawab itu. Selain itu, Eren mengakui kalau dia adalah orang bodoh yang tidak bisa membuat sesuatu yang berbeda. Di manga, Eren tidak pernah mengakui kegagalannya.

- Sungai Darah

Eren dan Armin berpelukan untuk terakhir kalinya sebelum Eren masuk alam baka. Saat itulah, lingkungan di sekitar mereka berubah. Di manga, kedua orang itu mengenang masa-masa mereka dulu sampai berada di tepi pantai. Setelah Armin memukul Eren sampai jatuh dan duduk di atas air, lautan menghilang dan berubah menjadi jejak kaki Titan akibat Rumbling. Jelas kalau Eren duduk di tanah yang dia hancurkan.

Di anime, tanah itu dipenuhi darah mereka yang dibunuh Eren. Pada satu titik, Eren menggapai darah itu dan menarik tulang serta rambut, yang mengungkapkan kesedihan atas tindakannya. Pada saat yang sama, Armin menarik kerang dari darah bukannya dari tanah sebelum memberikannya kepada Eren. Di momen terakhir, keduanya berpelukan. Alih-alih Eren yang mengatakan kalau dia akan pergi ke luar tembok dan menyelamatkan manusia, Armin-lah yang mengatakan Eren kalau mereka akan kembali bertemu di neraka.



- Paradis yang Futuristik

Di roll kredit, sejumlah foto memperlihatkan pohon tempat Eren dikubur, dengan Paradis sebagai latarnya. Seiring berjalannya waktu, tempat itu telah dibangun ulang dan berubah menjadi pemandangan cantik dengan cakrawala dan cahaya cerah. Di manga, arsitektur itu memberikan kesan kalau lompatan waktu itu mungkin terjadi satu generasi setelah Rumbling. Di anime, dengan gedung pencakar langit dan pemandangan futuristis, sepertinya, lompatan waktunya dipercepat melewati beberapa generasi lagi.

Selain itu, ada beberapa perubahan sedikit di momen ending anime Attack on Titan. Sejumlah karakter yang masih hidup terlihat membangun kembali kampung halaman mereka, bukannya berjalan-jalan di kota. Levi terlihat di sana. Gabi dan Falco terlihat menanam pohon.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)