10 Film Ini Terlalu Banyak Pakai Green Screen, Didominasi Fantasi
loading...
A
A
A
6. Sin City — 2005
Foto: IMDb
Sutradara: Frank Miller, Robert Rodriguez, Quentin Tarantino
Pemeran: Jessica Alba, Devon Aoki, Alexis Bledel, Powers Boothe, Cara D. Briggs, Jude Ciccolella
Sin City adalah film unik. Film ini mengombinasikan akting nyata dengan penampakan dan rasa kelam komik neo noir awal 1990-an. Film ini diangkat dari komik karya Frank Miller dengan judul sama. Untuk mendapatkan sinematografi yang dibutuhkan untuk memenuhi visinya, Frank harus menggunakan kombinasi syuting di lokasi dan banyak teknologi green screen.
Sebagian besar film itu syuting dengan green screen dengan lokasi dan desain produksi dipenuhi komputer setelahnya. Hanya empat adegan yang syuting secara nyata. Hasilnya adalah efek khusus dengan CGI mengagumkan dan akting menawan. Hampir mustahil menghidupkan komik Sin City ke layar lebar tanpa green screen.
5. 300 — 2007
Foto: Toledo Blade
Sutradara: Zack Snyder
Pemeran: Gerard Butler, Lena Headey, David Wenham, Dominic West
300 diangkat dari novel grafis karya Frank Miller. Meski tidak akurat, film itu menggambarkan perang kuno antara bangsa Sparta melawan Persia. Sparta yang dipimpin Raja Leonidas kalah jumlah. Mereka mengirim 300 prajurit untuk melawan 300.000 tentara dari Persia.
Film ini menggunakan green screen untuk mendapatkan pemandangan dari novel grafis itu dengan teknik kunci chroma. Teknologi ini melibatkan menghilangkan aktor dari latar dan melapisi desain visual berbasis corak warna spesifik. Hasilnya mengagumkan. Di film itu terlihat dan terasa seperti karakternya muncul dari halaman novelnya.
4. Alice in Wonderland — 2010
Foto: Film Assessment
Sutradara: Tim Burton
Pemeran: Mia Wasikowska, Johnny Depp, Helena Bonham Carter, Anne Hathaway, Crispin Glover, Matt Lucas
Disney sedang getol-getolnya membuat remake live-action dari film animasi klasik mereka. Salah satu yang sudah mereka buat adalah Alice in Wonderland. Disutradarai Tim Burton, film ini berkisah tentang Alice yang mengikuti seekor kelinci putih masuk ke lubang dan jatuh ke dunia fantasi.
Latar berwarna adalah kunci untuk membuat pemandangan di Alice in Wonderland. Ini juga membuat film itu terasa seperti film kartun aslinya yang dibuat pada 1963. Demi mewujudkan kedua hal tersebut, Tim harus menggunakan banyak green screen saat syuting film. Menurut Tim, ini adalah film pertama di mana dia menggunakan banyak green screen. Dia mengatakan, 90% film itu syuting dengan green screen selama sekitar 40 hari.
3. Oz: The Great and Powerful — 2013
Foto: Collider
Sutradara: Sam Raimi
Pemeran: James Franco, Mila Kunis, Rachel Weisz, Michelle Williams, Zach Braff, Bill Cobbs
Dari Evil Dead sampai Spider-Man, Sam Raimi telah membuat banyak film selama bertahun-tahun. Pada 2013, dia membesut Oz: The Great and Powerful, yang merupakan prekuel film klasik 1939, The Wizard of Oz. Tapi, film Sam ini butuh lebih banyak efek visual dengan menggunakan green screen ketimbang yang mungkin dilakukan pada 1930-an.
Sebagian besar adegan Oz: The Great and Powerful syuting di Pontiac, Michigan. Sam menggunakan set betulan, tapi, banyak latar dan detailnya syuting dengan menggunakan green screen. Sekali lagi teknologi kunci chroma digunakan untuk menciptakan corak warna tertentu dari green screen. Sementara, aktor seperti Zach Braff dan Joey King mengambil gambar adegan mereka dengan blue screen untuk elemen motion capture film itu.
2. Spider-Man: No Way Home — 2021
Foto: Game Rant
Sutradara: Jon Watts
Pemeran: Tom Holland, Zendaya Coleman, Marisa Tomei, J.K. Simmons, Benedict Cumberbatch, Willem Dafoe, Jamie Foxx, Alfred Molina, Tobey Maguire, Andrew Garfield
Spider-Man: No Way Home adalah film paling kompleks secara visual. Jadi, masuk akal kalau sebagian besar film itu syuting dengan green screen. Ketika Peter Parker meminta tolong Doctor Strange untuk membalik waktu sehingga tidak ada yang tahu kalau dia adalah Spider-Man, dia secara tidak sengaja membuka portal ke dunia lain. Akibatnya, sejumlah musuh Spidey dari dunia lain pun masuk MCU.
Seperti sebagian besar proyek MCU, No Way Home adalah film dengan efek khusus yang sangat banyak. Adegan di mana Doctor Strange membuka portal tidak bisa dibuka dengan set kehidupan nyata. Jadi, green screen dibutuhkan untuk membuat poin plot itu terlihat nyata. Banyak dari bagian itu syuting di Trilith Studios di Atlanta, dengan makeup dan tatanan rambut yang bahkan berasal dari syuting green screen yang diubah di pascaproduksi.