10 Film Tanpa Sekuel Paling Laris Sepanjang Sejarah
loading...
A
A
A
Dari daftar 50 besar film paling laris sepanjang sejarah, akan sangat sulit melihat film orisinal atau film tanpa seri dan sekuel di sana. Hampir semua penghuni daftar itu adalah film yang menjadi bagian dari seri atau franchise populer. Daftar itu bahkan didominasi franchise besar seperti Avatar, MCU, Star Wars, Harry Potter, The Lord of the Rings, Pirates of the Caribbean, dan Jurassic World.
Tapi, itu bukan berarti kalau film orisinal tanpa sekuel tidak bisa tampil baik di box office. Banyak film orisinal ini menjadi yang terlaris dalam sejarah. Salah satunya bahkan masuk jajaran 6 besar film yang mampu meraup USD2 miliar (Rp31,8 triliun). Meski sukses besar, tidak pernah ada rencana untuk membuat sekuelnya.
Selain itu, banyak film-film ini punya cerita yang memang menarik dan membuat orang penasaran. Para sutradaranya dikenal cerdas meramu alur cerita yang unik dan tidak seperti biasanya. Beberapa film di daftar ini mungkin akan menjelma menjadi sebuah franchise baru karena kesuksesannya. Daftar ini juga tidak memasukkan remake yang dilakukan Disney. Apa saja film orisinal tanpa sekuel paling laris sepanjang masa berdasarkan data Box Office Mojo? Simak daftarnya berikut!
Foto: NBC News
Gravity mengisahkan tentang dua orang astronot yang terdampar di luar angkasa. Dibintangi Sandra Bullock dan George Clooney, film ini menggambarkan tentang bagaimana rasanya sebuah kesendirian dan keterasingan. Alfonso Cuaron menyentuh rasa ketakutan terdalam manusia lewat film ini.
Di box office, Gravity meraup USD748 juta. Film ini senantiasa masuk daftar rekomendasi untuk tontonan science-fiction (sci-fi) terbaik atau yang harus ditonton orang sekali seumur hidup. Sampai saat ini, tidak ada rencana untuk membuat sekuelnya.
Foto: Penn Live
2012 dirilis di saat yang tepat. Film itu memanfaatkan ketakutan orang pada konspirasi tentang kiamat pada 2012. Disutradarai Roland Emmerich, film ini berusaha menggambarkan bagaimana kondisi dunia ketika ramalan itu benar-benar terjadi. Orang pun berbondong-bondong ke bioskop karena penasaran.
Film itu berhasil meraup USD791,2 juta di box office. Tidak ada sekuel untuk film ini karena dunia baik-baik saja setelah 2012. Sayangnya, film ini sepertinya sudah terlupakan meski dulu sangat populer.
Foto: IndieWire
E.T. the Extra-Terrestrial adalah entri tertua di daftar ini. Film sci-fi era 80-an ini sudah menjadi legenda dan masuk kategori klasik. Dibesut Steven Spielberg, film ini dipuji atas teknik dan juga ceritanya yang menyentuh. Sampai saat ini, tidak ada rencana untuk membuat sekuel film tersebut.
E.T. the Extra-Terrestrial meraup USD792,9 juta dan membuatnya menjadi film paling laris dari era 80-an. Dibintangi Henry Thomas dan Drew Barrymore, film ini berkisah tentang alien hijau yang terdampar di bumi. Dia kemudian ditemukan dan dirawat seorang bocah bernama Elliott yang memanggilnya E.T.
Foto: The Verge
Pixar selalu punya cerita yang menyentuh dan relatable dalam setiap filmnya. Ini juga terjadi pada Coco. Film ini berkisah tentang Miguel yang dilarang menjadi musikus oleh keluarganya. Usahanya untuk mewujudkan cita-citanya itu membawanya menguak sejarah kelam keluarganya tersebut.
Coco meraup USD814 juta di box office. Meski terbilang sukses, sampai saat ini, Pixar belum mengumukan secara resmi apakah film itu akan dibuat sekuelnya. Sudah bukan rahasia lagi kalau Pixar akan membuat sekuel film sukses mereka. Meski, studio itu tidak memberikan perlakuan yang sama pada setiap film sukses mereka.
Foto: The Harvard Crimson
Inception dianggap sebagai salah satu film science-fiction terbaik sepanjang sejarah. Film ini punya cerita menarik terkait alam bawah sadar dengan plot twist dan ending paling membingungkan. Bahkan, pemeran utamanya, Leonardo DiCaprio, pun mengaku tidak paham dengan film tersebut.
Inception membuktikan kepiawaian Christopher Nolan dalam meramu sebuah tontonan berkualitas dengan cerita yang membuat penontonnya penasaran. Film ini meraup USD839 juta di box office. Sampai saat ini, Nolan tidak pernah berencana membuat sekuelnya, meskipun penonton sangat menginginkan sekuel agar bisa memahami film itu dengan lebih baik.
Foto: Time
Tidak banyak film biopic yang mampu menarik penonton besar ke bioskop. Bohemian Rhapsody adalah satu dari sedikit biopic yang meledak di box office. Hype dan rasa penasaran penonton terhadap akting Rami Malek sebagai Freddy Mercury sangat membantu popularitas film ini.
Bohemian Rhapsody berakhir meraup USD910,8 juta di box office. Meski film ini banyak dikritik karena dinilai kurang akurat dan dibebat kontroversi atas sutradaranya, Bryan Singer, sebagian besar orang memuji akting Rami. Film ini mengangkat perjalanan karier Freddy Mercury sebelum sampai kesuksesan Queen di dunia musik internasional.
Foto: Variety
Tahun ini membuktikan kalau film baru bisa unjuk gigi dan tak kalah keren dari film lain yang sudah menjadi seri atau franchise. Oppenheimer, sebuah biopic karya Christopher Nolan, berhasil meraup USD945 juta (Rp15 triliun) di box office. Ini adalah pencapaian besar untuk sebuah biopic yang sering kali tidak menarik penonton besar dan menjadikan Oppenheimer sebagai biopic paling laris sepanjang masa.
Marketing yang jor-joran sangat membantu hype film ini. Belum lagi, Oppenheimer dirilis di hari yang sama dengan Barbie. Secara tak langsung, kedua film ini saling mempromosikan diri dan satu dengan yang lainnya. Oppenheimer berkisah tentang perjalanan J. Robert Oppenheimer ketika memimpin tim ilmuwan untuk mengembangkan bom atom.
Foto: The New Yorker
The Super Mario Bros. Movie menjadi usaha terbaru untuk menghidupkan game itu ke layar lebar. Dibuat dalam bentuk animasi, film ini ternyata disukai para penonton. Meraup USD1,36 miliar (Rp21,6 triliun), The Super Mario Bros. Movie menjadi film animasi kedua terlaris sepanjang sejarah setelah Frozen.
Universal Pictures dan Illumination pastinya ingin mengembangkan Mario Bros. menjadi film seri atau franchise berdasarkan kesuksesan ini. Tapi, sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait sekuel film tersebut. The Super Mario Bros. Movie berkisah tentang dua tukang ledeng, Mario dan Luigi, yang terseret ke sebuah negeri fantasi.
Foto: NPR
Barbie adalah sebuah kejutan. Tidak ada yang menyangka jika film live-action boneka legendaris ini bakal sukses besar. Bahkan, film yang dibesut Greta Grewig itu berhasil menjadi film terlaris di sepanjang 2023. Di box office, Barbie meraup USD1,44 miliar (Rp22,9 triliun).
Kesuksesan ini mungkin akan membuat Barbie menjadi sebuah film seri. Namun, sampai saat ini, belum ada obrolan atau pengumuman resmi terkait sekuel film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling tersebut. Film ini ringan, kocak, dan menghibur, tapi punya makna yang sangat dalam tentang eksistensi dan seksisme.
Foto: CNN
Titanic pernah menjadi film terlaris sepanjang masa ketika dirilis. Film besutan James Cameron itu menjadi film pertama yang meraup USD1 miliar. Rekor itu tidak terkalahkan sampai sutradara yang sama merilis Avatar pada 2009.
Sampai saat ini, Titanic telah meraup USD2,26 miliar. Angka ini menempatkan film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet tersebut menjadi film keempat terlaris sepanjang masa. Film ini tidak pernah punya sekuel atau pun James pernah memikirkan kelanjutannya.
Tapi, itu bukan berarti kalau film orisinal tanpa sekuel tidak bisa tampil baik di box office. Banyak film orisinal ini menjadi yang terlaris dalam sejarah. Salah satunya bahkan masuk jajaran 6 besar film yang mampu meraup USD2 miliar (Rp31,8 triliun). Meski sukses besar, tidak pernah ada rencana untuk membuat sekuelnya.
Selain itu, banyak film-film ini punya cerita yang memang menarik dan membuat orang penasaran. Para sutradaranya dikenal cerdas meramu alur cerita yang unik dan tidak seperti biasanya. Beberapa film di daftar ini mungkin akan menjelma menjadi sebuah franchise baru karena kesuksesannya. Daftar ini juga tidak memasukkan remake yang dilakukan Disney. Apa saja film orisinal tanpa sekuel paling laris sepanjang masa berdasarkan data Box Office Mojo? Simak daftarnya berikut!
10. Gravity — 2013
Foto: NBC News
Gravity mengisahkan tentang dua orang astronot yang terdampar di luar angkasa. Dibintangi Sandra Bullock dan George Clooney, film ini menggambarkan tentang bagaimana rasanya sebuah kesendirian dan keterasingan. Alfonso Cuaron menyentuh rasa ketakutan terdalam manusia lewat film ini.
Di box office, Gravity meraup USD748 juta. Film ini senantiasa masuk daftar rekomendasi untuk tontonan science-fiction (sci-fi) terbaik atau yang harus ditonton orang sekali seumur hidup. Sampai saat ini, tidak ada rencana untuk membuat sekuelnya.
9. 2012 — 2009
Foto: Penn Live
2012 dirilis di saat yang tepat. Film itu memanfaatkan ketakutan orang pada konspirasi tentang kiamat pada 2012. Disutradarai Roland Emmerich, film ini berusaha menggambarkan bagaimana kondisi dunia ketika ramalan itu benar-benar terjadi. Orang pun berbondong-bondong ke bioskop karena penasaran.
Film itu berhasil meraup USD791,2 juta di box office. Tidak ada sekuel untuk film ini karena dunia baik-baik saja setelah 2012. Sayangnya, film ini sepertinya sudah terlupakan meski dulu sangat populer.
8. E.T. the Extra-Terrestrial — 1982
Foto: IndieWire
E.T. the Extra-Terrestrial adalah entri tertua di daftar ini. Film sci-fi era 80-an ini sudah menjadi legenda dan masuk kategori klasik. Dibesut Steven Spielberg, film ini dipuji atas teknik dan juga ceritanya yang menyentuh. Sampai saat ini, tidak ada rencana untuk membuat sekuel film tersebut.
E.T. the Extra-Terrestrial meraup USD792,9 juta dan membuatnya menjadi film paling laris dari era 80-an. Dibintangi Henry Thomas dan Drew Barrymore, film ini berkisah tentang alien hijau yang terdampar di bumi. Dia kemudian ditemukan dan dirawat seorang bocah bernama Elliott yang memanggilnya E.T.
7. Coco — 2017
Foto: The Verge
Pixar selalu punya cerita yang menyentuh dan relatable dalam setiap filmnya. Ini juga terjadi pada Coco. Film ini berkisah tentang Miguel yang dilarang menjadi musikus oleh keluarganya. Usahanya untuk mewujudkan cita-citanya itu membawanya menguak sejarah kelam keluarganya tersebut.
Coco meraup USD814 juta di box office. Meski terbilang sukses, sampai saat ini, Pixar belum mengumukan secara resmi apakah film itu akan dibuat sekuelnya. Sudah bukan rahasia lagi kalau Pixar akan membuat sekuel film sukses mereka. Meski, studio itu tidak memberikan perlakuan yang sama pada setiap film sukses mereka.
6. Inception — 2010
Foto: The Harvard Crimson
Inception dianggap sebagai salah satu film science-fiction terbaik sepanjang sejarah. Film ini punya cerita menarik terkait alam bawah sadar dengan plot twist dan ending paling membingungkan. Bahkan, pemeran utamanya, Leonardo DiCaprio, pun mengaku tidak paham dengan film tersebut.
Inception membuktikan kepiawaian Christopher Nolan dalam meramu sebuah tontonan berkualitas dengan cerita yang membuat penontonnya penasaran. Film ini meraup USD839 juta di box office. Sampai saat ini, Nolan tidak pernah berencana membuat sekuelnya, meskipun penonton sangat menginginkan sekuel agar bisa memahami film itu dengan lebih baik.
5. Bohemian Rhapsody — 2018
Foto: Time
Tidak banyak film biopic yang mampu menarik penonton besar ke bioskop. Bohemian Rhapsody adalah satu dari sedikit biopic yang meledak di box office. Hype dan rasa penasaran penonton terhadap akting Rami Malek sebagai Freddy Mercury sangat membantu popularitas film ini.
Bohemian Rhapsody berakhir meraup USD910,8 juta di box office. Meski film ini banyak dikritik karena dinilai kurang akurat dan dibebat kontroversi atas sutradaranya, Bryan Singer, sebagian besar orang memuji akting Rami. Film ini mengangkat perjalanan karier Freddy Mercury sebelum sampai kesuksesan Queen di dunia musik internasional.
4. Oppenheimer — 2023
Foto: Variety
Tahun ini membuktikan kalau film baru bisa unjuk gigi dan tak kalah keren dari film lain yang sudah menjadi seri atau franchise. Oppenheimer, sebuah biopic karya Christopher Nolan, berhasil meraup USD945 juta (Rp15 triliun) di box office. Ini adalah pencapaian besar untuk sebuah biopic yang sering kali tidak menarik penonton besar dan menjadikan Oppenheimer sebagai biopic paling laris sepanjang masa.
Marketing yang jor-joran sangat membantu hype film ini. Belum lagi, Oppenheimer dirilis di hari yang sama dengan Barbie. Secara tak langsung, kedua film ini saling mempromosikan diri dan satu dengan yang lainnya. Oppenheimer berkisah tentang perjalanan J. Robert Oppenheimer ketika memimpin tim ilmuwan untuk mengembangkan bom atom.
3. The Super Mario Bros. Movie — 2023
Foto: The New Yorker
The Super Mario Bros. Movie menjadi usaha terbaru untuk menghidupkan game itu ke layar lebar. Dibuat dalam bentuk animasi, film ini ternyata disukai para penonton. Meraup USD1,36 miliar (Rp21,6 triliun), The Super Mario Bros. Movie menjadi film animasi kedua terlaris sepanjang sejarah setelah Frozen.
Universal Pictures dan Illumination pastinya ingin mengembangkan Mario Bros. menjadi film seri atau franchise berdasarkan kesuksesan ini. Tapi, sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait sekuel film tersebut. The Super Mario Bros. Movie berkisah tentang dua tukang ledeng, Mario dan Luigi, yang terseret ke sebuah negeri fantasi.
2. Barbie — 2023
Foto: NPR
Barbie adalah sebuah kejutan. Tidak ada yang menyangka jika film live-action boneka legendaris ini bakal sukses besar. Bahkan, film yang dibesut Greta Grewig itu berhasil menjadi film terlaris di sepanjang 2023. Di box office, Barbie meraup USD1,44 miliar (Rp22,9 triliun).
Kesuksesan ini mungkin akan membuat Barbie menjadi sebuah film seri. Namun, sampai saat ini, belum ada obrolan atau pengumuman resmi terkait sekuel film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling tersebut. Film ini ringan, kocak, dan menghibur, tapi punya makna yang sangat dalam tentang eksistensi dan seksisme.
1. Titanic — 1997
Foto: CNN
Titanic pernah menjadi film terlaris sepanjang masa ketika dirilis. Film besutan James Cameron itu menjadi film pertama yang meraup USD1 miliar. Rekor itu tidak terkalahkan sampai sutradara yang sama merilis Avatar pada 2009.
Sampai saat ini, Titanic telah meraup USD2,26 miliar. Angka ini menempatkan film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet tersebut menjadi film keempat terlaris sepanjang masa. Film ini tidak pernah punya sekuel atau pun James pernah memikirkan kelanjutannya.
(alv)