10 Film Horor Paling Mahal, Ada yang Enggak Laku di Bioskop!
loading...
A
A
A
What Lies Beneath mengemukakan pertanyaan kepada penonton. Apakah rumah di pinggiran danau di film besutan Robert Zemecki itu memang berhantu? Atau, apakah Claire Spencer, yang diperankan Michelle Pfeiffer, kehilangan akal sehat?
Film itu menghabiskan dana USD100 juta demi menjawab pertanyaan itu. What Lies Beneath meraup lebih dari USD291 juta di box office. Film ini disukai audiens, tapi tidak begitu disukai kritikus. Meski begitu, film ini menjadi film terlaris kedelapan pada 2000.
Foto: NPR
Prometheus adalah film sci-fi horor yang disutradarai Ridley Scott. Film ini berkisah tentang sekelompok ilmuwan yang mengikuti asal usul manusia. Mereka menemukan sebuah bangunan di bulan jauh dan sadar kalau mereka tidak sendirian.
Film itu dibuat dengan anggaran USD130 juta yang cukup besar bagi sebagian besar film. Tapi, mungkin tidak mengejutkan kalau mempertimbangkan skala film itu. Film itu dengan mudah mengembalikan modalnya dan bahkan masih meraup keuntungan dengan mendapatkan lebih dari USD403 juta di box office.
Foto: Slant Magazine
Seorang pria Amerika bernama Lawrence Talbot, yang diperankan Benicio Del Toro, pergi ke London untuk berdamai dengan ayahnya. Tapi, dia malah digigit manusia serigala yang membuatnya jadi selalu ingin makan daging manusia. The Wolfman seharusnya disutradarai Mark Romanek. Tapi, dia dan Universal Studios berpisah. Dia lantas digantikan Joe Johnston.
Disepakati kalau sutradara baru itu akan membuat film tersebut dengan anggaran USD85 juta dalam 80 hari. Tapi, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Syutingnya berjalan lebih dari 80 hari dan anggarannya jadi melambung hingga USD150 juta. Tak seperti film horor di daftar ini, The Wolfman tidak laku di bioskop. Film itu hanya meraup USD139,7 juta di box office.
Foto: ScreenCrush
Pemburu vampir terkenal, Van Helsing, dikirim ke Transylvania demi menghentikan Count Dracula. Dia ingin menggunakan riset Dr. Frankenstein dan manusia serigala untuk tujuan jahat. Di film ini, Van Helsing diperankan oleh Hugh Jackman.
Film ini dibuat dengan anggaran USD160 juta. Pertaruhannya sangat tinggi karena film ini tidak laku di Amerika Serikat. Di pasar domestik, film itu hanya meraup USD120 juta. Untungnya, film itu meraup USD180 juta di pasar luar negeri. Total pendapatan Van Helsing adalah USD300 juta.
Foto: USA Today
Mantan penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerry Lane, dikirim untuk menginvestigasi penyakit yang mewabah di dunia dan mengubah orang menjadi zombie. Dia menghadapi bahaya mengerikan di perjalanannya untuk menghentikan penyebaran penyakit itu sebelum peradaban punah. Dengan dibintangi Brad Pitt, film ini jelas punya daya tarik tersendiri. Selain itu, biaya pembuatannya pun sangat fantastis untuk film horor.
World War Z awalnya direncanakan dibuat dengan anggaran USD125 juta. Tapi, penulisan ulang dan syuting ulang mendorong dananya naik hingga USD190 juta. Di sebagian besar kasus, penulisan dan syuting ulang bukanlah tanda baik untuk kesuksesan finansial film. Tapi, film ini membuktikan kalau anggapan itu salah. World War Z meraup USD540 juta di box office.
Film itu menghabiskan dana USD100 juta demi menjawab pertanyaan itu. What Lies Beneath meraup lebih dari USD291 juta di box office. Film ini disukai audiens, tapi tidak begitu disukai kritikus. Meski begitu, film ini menjadi film terlaris kedelapan pada 2000.
4. Prometheus — 2012
Foto: NPR
Prometheus adalah film sci-fi horor yang disutradarai Ridley Scott. Film ini berkisah tentang sekelompok ilmuwan yang mengikuti asal usul manusia. Mereka menemukan sebuah bangunan di bulan jauh dan sadar kalau mereka tidak sendirian.
Film itu dibuat dengan anggaran USD130 juta yang cukup besar bagi sebagian besar film. Tapi, mungkin tidak mengejutkan kalau mempertimbangkan skala film itu. Film itu dengan mudah mengembalikan modalnya dan bahkan masih meraup keuntungan dengan mendapatkan lebih dari USD403 juta di box office.
3. The Wolfman — 2010
Foto: Slant Magazine
Seorang pria Amerika bernama Lawrence Talbot, yang diperankan Benicio Del Toro, pergi ke London untuk berdamai dengan ayahnya. Tapi, dia malah digigit manusia serigala yang membuatnya jadi selalu ingin makan daging manusia. The Wolfman seharusnya disutradarai Mark Romanek. Tapi, dia dan Universal Studios berpisah. Dia lantas digantikan Joe Johnston.
Disepakati kalau sutradara baru itu akan membuat film tersebut dengan anggaran USD85 juta dalam 80 hari. Tapi, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Syutingnya berjalan lebih dari 80 hari dan anggarannya jadi melambung hingga USD150 juta. Tak seperti film horor di daftar ini, The Wolfman tidak laku di bioskop. Film itu hanya meraup USD139,7 juta di box office.
2. Van Helsing — 2004
Foto: ScreenCrush
Pemburu vampir terkenal, Van Helsing, dikirim ke Transylvania demi menghentikan Count Dracula. Dia ingin menggunakan riset Dr. Frankenstein dan manusia serigala untuk tujuan jahat. Di film ini, Van Helsing diperankan oleh Hugh Jackman.
Film ini dibuat dengan anggaran USD160 juta. Pertaruhannya sangat tinggi karena film ini tidak laku di Amerika Serikat. Di pasar domestik, film itu hanya meraup USD120 juta. Untungnya, film itu meraup USD180 juta di pasar luar negeri. Total pendapatan Van Helsing adalah USD300 juta.
1. World War Z — 2013
Foto: USA Today
Mantan penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerry Lane, dikirim untuk menginvestigasi penyakit yang mewabah di dunia dan mengubah orang menjadi zombie. Dia menghadapi bahaya mengerikan di perjalanannya untuk menghentikan penyebaran penyakit itu sebelum peradaban punah. Dengan dibintangi Brad Pitt, film ini jelas punya daya tarik tersendiri. Selain itu, biaya pembuatannya pun sangat fantastis untuk film horor.
World War Z awalnya direncanakan dibuat dengan anggaran USD125 juta. Tapi, penulisan ulang dan syuting ulang mendorong dananya naik hingga USD190 juta. Di sebagian besar kasus, penulisan dan syuting ulang bukanlah tanda baik untuk kesuksesan finansial film. Tapi, film ini membuktikan kalau anggapan itu salah. World War Z meraup USD540 juta di box office.
(alv)