Review Film Family Room: Pengumuman Besar di Meja Makan
loading...
A
A
A
Foto: MAXstream
Tidak ada ledakan atau pernyataan yang kontroversial dalam film ini. Family Room murni sepenggal kisah keluarga. Ia bukan tipe film pendek yang ingin bicara besar atau memantik kontroversi. Apa yang diungkap bisa terjadi pada keluarga mana saja di Indonesia: suami poligami, istri tak terima.
Meski begitu, di balik kesederhanaannya bertutur, ada hal penting yang ingin disampaikan Ichwan: poligami membuat keluarga berantakan. Perkawinan yang sudah berlangsung seperempat abad bisa seketika runtuh.
Kendati begitu, Ichwan juga tampak berpihak. Ia hanya menyampaikan fakta. Bukan opini. Itu diserahkan pada kita, penontonnya. Itu sebabnya film ini tampak berjarak. Kamera melulu menangkap momen dengan medium shot pada tokoh-tokohnya.
Dengan berjarak kita bisa melihat lebih utuh dan berimbang ketika sebuah keluarga yang tadinya utuh, tapi lalu runtuh. Menyedihkan, memang. Tapi mau bagaimana lagi. Itu kenyataan yang tak bisa ditampik.
Ade Irwansyah
Mantan wartawan dan pengamat film. Unggulan lomba artikel dan kritik film Kemendikbud (2018). Menulis buku Seandainya Saya Kritikus Film (Homerian Pustaka, 2009)
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(ita)