Review Film Family Room: Pengumuman Besar di Meja Makan

Rabu, 27 September 2023 - 14:06 WIB
loading...
Review Film Family Room: Pengumuman Besar di Meja Makan
Film pendek Family Room menampilkan fragmen sebuah keluarga tidak harmonis yang penuh tanda tanya. Foto/MAXstream
A A A
JAKARTA - Kita sudah tahu ada masalah besar menggelayut begitu pasangan suami-istri berusia paruh baya itu masuk rumah. Dengan nada sedikit ketus, si istri (Pipien Putri) meminta si suami (Muhary Wahyu Nurba) tak lupa menutup pintu.

Kita melihat foto keluarga di bingkai besar menempel di dinding: ada si suami, si istri, serta dua anak mereka, lelaki dan perempuan. Foto keluarga itu seakan bicara, penghuni rumah di potret itu pernah hidup harmonis. Sekarang terasa hampa.

Adegan lalu beranjak ke momen si istri menyiapkan masakan di dapur. Sambil mulai memasak, si istri mengeluh selama ini ia memasak makanan kesukaan suami. Ia tak pernah suka makanan-makanan itu.



Layar menyorot muka suami yang merasa serba salah. Dari ekspresinya kita tahu ia ingin memperbaiki keadaan. Ia mungkin telah berbuat salah, mengecewakan istrinya. Namun kesalahan yang ia sudah buat tampaknya tak bisa diperbaiki lagi.

Review Film Family Room: Pengumuman Besar di Meja Makan

Foto: MAXstream

Yang bisa ia lakukan kemudian mencoba tak lagi membuat kesalahan tambahan di momen itu.

“Ada yang bisa saya bantu, Bu?” tanya si suami.

Si istri diam lama. Suami memanggil lagi. “Ibu…”

“Tolong ambilkan kunyit.”

Si suami segera bergerak. Mencari ke sana-ke mari di setiap pojok dapur dan lemari. Tak ketemu. Justru si istri yang kemudian mengambil sendiri.

Di sini kita ketemu satu petunjuk: suami tampaknya tak kenal sudut rumahnya sendiri. Ia tak tahu di mana bumbu dapur berada. Apa artinya?

Bisa jadi ia memang tak pernah ke dapur, membantu istri memasak. Atau, kalaupun pernah membantu istri memasak, ia sudah lama tak berada di rumahnya sendiri hingga sudah lupa di mana kunyit disimpan.

Kemungkinan kedua lebih masuk untuk cerita film pendek Family Room ini. Pertanyaannya lalu, apa yang membuat suasana di rumah itu kikuk? Ke mana selama ini si suami pergi? Ada masalah apa di antara mereka.

Review Film Family Room: Pengumuman Besar di Meja Makan

Foto: MAXstream

Ichwan Persada, sang sutradara, menyajikan drama keluarga singkat ini dengan berjarak. Kita, penonton, adalah pengamat dari luar yang diajak menebak-nebak masalah besar apa yang tengah menggelayut di keluarga ini.

Setelah masakan siap, ada tokoh lain datang. Anak lelaki pasangan ini datang membawa serta seorang perempuan, yang kemudian diumumkan sebagai calon istrinya. Lalu, datang juga anak kedua, perempuan yang masih kuliah.

Syahdan, di meja makan - di “the family room” - sang ayah alias si suami mengumumkan perihal besar. Meski telah 25 tahun menikah dan putra-putrinya sudah beranjak dewasa, ia dan si istri atau ibu anak-anaknya memutuskan bakal berpisah.

Pengumuman yang tentu saja disambut dengan rasa kecewa kedua anaknya. Si ibu berkata, ada perbedaan prinsip. Sedang si ayah bilang apa yang dianggap prinsip itu sebetulnya tak melanggar agama.

Sampai di sini, sudah terkuak apa yang menjadi pangkal masalah. Ichwan mengakhiri filmnya dengan kedua tokoh utama kita, si istri dan suami, masuk kamar berbeda dan ditutup tulisan: 90% perceraian di Indonesia disebabkan poligami.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1835 seconds (0.1#10.140)