6 Kelemahan Terbesar Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen
loading...
A
A
A
2. Mahoraga
Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom
Mahoraga adalah Shikigami terkuat. Megumi berhasil menangkap Shikigami itu, tapi tidak bisa mengendalikannya. Dia bahkan mati di tangan Shikigami itu di Insiden Shibuya. Untungnya, Sukuna menolongnya dan Shoko berhasil menghidupkannya kembali.
Orang akan lebih memahami cara kerja Mahoraga dalam pertarungan Sukuna dan Satoru. Di pertarungan itu, Sukuna, yang berhasil menguasai tubuh Megumi, melepaskan Mahoraga dan bisa mengendalikannya. Satoru pun sempat kewalahan sebelum akhirnya tahu cara kerja makhluk itu.
Mahoraga punya kemampuan mengadaptasi fenomena apa pun. Kalau terluka serangan tertentu, roda di atas kepalanya akan berputar dan dia bisa mengadaptasi serangan itu. Dia butuh empat kali putaran untuk bisa mengadaptasi serangan tersebut. Kalau lawan menggunakan teknik yang sama, maka dia bisa melawannya.
Dalam pertarungannya melawan Sukuna, Satoru berjanji akan membunuh Raja Kutukan itu sebelum rodanya berputar secara lengkap. Sementara, Sukuna bertekad membunuh Satoru begitu adaptasinya selesai. Dan, Satoru kalah karena dia tidak tahu kalau roda Mahoraga telah berputar empat kali setelah penyihir itu melepas serangannya.
1. Kerapuhan Emosi
Foto: SportsKeeda
Satoru digambarkan sebagai sosok yang arogan dan tengil. Tapi, dia tidak bisa melawan emosi yang melanda jiwanya. Ini adalah kelemahan terbesar Satoru. Kerapuhan emosi sering kali membuat Satoru lengah. Ini terjadi karena sebenarnya dia adalah orang berhati lembut.
Di Insiden Shibuya, Kenjaku harus melumpuhkan Satoru selama satu menit setelah gerbang dunia penjara terbuka. Ini pastinya mustahil. Tapi, Kenjaku tetap punya cara. Dia mengungkapkan dirinya di hadapan Satoru.
Satoru pun kaget saat melihat bentuk dan rupa Kenjaku. Penampakan Kenjaku yang mirip Suguru Geto membuatnya kaget. Kenangan bersama sang sahabat yang sudah lama pergi pun melintas di benaknya. Di saat itulah, dia lengah. Kenjaku pun akhirnya bisa menyegelnya.
Di pertarungannya dengan Sukuna, Satoru juga dibanjiri emosi ketika merasa sudah menang. Ketika merasa mampu mengelabuhi Mahoraga dan menerjang Sukuna dengan Kilat Hitam, Satoru merasa di atas angin. Emosinya terpicu untuk segera menang. Dia lengah dan tak sadar kalau Mahoraga telah menyayatnya. Dia pun meregang nyawa.
(alv)