10 Film dengan Rating Tinggi Ini Malah Enggak Laku di Bioskop
loading...
A
A
A
Bukan hal yang mengejutkan kalau film yang dipuji kritikus dan mendapatkan rating tinggi laku di pasaran. Film-film ini biasanya sudah teruji kualitasnya, baik dari sutradara, cerita, sinematografi, editing, visual effect, sampai pemerannya. Tapi, tidak semua kasus itu sama.
Sejumlah film dengan rating tinggi dan dipuji kritikus tidak seberuntung itu. Alih-alih mendapatkan pendapatan setinggi pujian dan rating itu, film-film ini malah gagal mengembalikan modal mereka. Bahkan, kehadiran bintang ternama pun tidak mampu menarik orang untuk menonton film tersebut.
Sepertinya, apa pun kata kritikus, promosi dan pandangan penontonlah yang kemudian bisa menentukan kesuksesan film tersebut. Rating tinggi yang diberikan dan juga penilaian dari segala sisi yang menarik sering kali tidak mempengaruhi pandangan penonton terhadap film itu. Bahkan, meski film itu masuk nominasi Oscar pun, orang masih belum tertarik menontonnya. Jadi, apa saja film dengan rating tinggi tapi malah rugi besar menurut rating Rotten Tomatoes dan data Box Office Mojo? Simak ulasannya berikut!
Foto: IMDb
Anggaran: USD40–55 juta
Box Office: USD43,1 juta
Rotten Tomatoes: 88%
Dari awal, Paramount Pictures sudah tidak yakin dengan penampilan film besutan Alex Garland itu di bioskop. Studio itu akhirnya menjual banyak hak internasional film ini kepada Netflix dengan harga yang tidak diungkap. Cara ini dirasa tepat karena bisa menekan kerugian yang dihadapi akibat film sci-fi berat ini.
Skeptisme Paramount sepertinya tepat. Meski menampilkan penampilan oke Natalie Portman, film ini gagal menarik penonton. Di Amerika Serikat saja, film ini hanya meraup USD32 juta, jauh dari modal yang telah digelontorkan untuk film tersebut. Padahal, film itu banjir pujian dari para kritikus.
Foto: The New York Times
Anggaran: USD80–100 juta
Box Office: USD135,4 juta
Rotten Tomatoes: 83%
Brad Pitt sudah membintangi banyak film rugi di box office. Ini sudah memperlihatkan risiko besar yang diambil aktor itu selama bertahun-tahun. Dia kembali bertaruh ketika membintangi Ad Astra, yang disutradarai James Gray dan diproduksi 20th Century Fox yang dirilis di bawah Disney setelah akuisisi.
Meski ada promosi yang lumayan besar, film itu gagal menarik penonton di bioskop. Puja puji kritikus terhadap film ini pun tak menggoyahkan ketidaktertarikan audiens. Film itu gagal mencapai titik penanda untuk bisa menjadi hit di box office dan merugi.
Foto: The Hollywood Reporter
Anggaran: USD30 juta
Box Office: USD19,3 juta
Rotten Tomatoes: 86%
Amazon Studios melakukan pertaruhan besar dengan mengadaptasi The Lost City of Z. Pertaruhan ini sepertinya terbayarkan dengan film itu mendapatkan pujian dari para kritikus. Mereka memuji film itu berikut penampilan para bintangnya seperti Charlie Hunnam, Robert Pattinson, dan Sienna Miller.
Sayang, film ini tidak menarik minat penonton. Film itu bahkan gagal memecahkan break-even point (BEP) USD20 juta di box office. Angka itu cukup kuat untuk film indie. Tapi, anggarannya yang besar membuatnya nyaris mustahil untuk bisa mencapai BEP-nya.
Foto: Vanity Fair
Anggaran: USD150–185 juta
Box Office: USD267,7 juta
Rotten Tomatoes: 88%
Blade Runner punya cerita yang menarik untuk diikuti. Tapi, film sci-fi ini sulit mendapatkan audiens. Tak hanya di film aslinya yang dirilis pada 1982. Nasib yang sama juga diterima sekuelnya, Blade Runner 2049 yang dirilis pada 2017.
Dibesut Denis Villenue, film itu gagal menarik audiens ke bioskop. Warner Bros. bahkan harus merugi sampai USD80 juta akibat film itu. Meski begitu, film ini masih dianggap sebagai salah satu film studio paling revolusioner dalam 10 tahun terakhir.
Sejumlah film dengan rating tinggi dan dipuji kritikus tidak seberuntung itu. Alih-alih mendapatkan pendapatan setinggi pujian dan rating itu, film-film ini malah gagal mengembalikan modal mereka. Bahkan, kehadiran bintang ternama pun tidak mampu menarik orang untuk menonton film tersebut.
Sepertinya, apa pun kata kritikus, promosi dan pandangan penontonlah yang kemudian bisa menentukan kesuksesan film tersebut. Rating tinggi yang diberikan dan juga penilaian dari segala sisi yang menarik sering kali tidak mempengaruhi pandangan penonton terhadap film itu. Bahkan, meski film itu masuk nominasi Oscar pun, orang masih belum tertarik menontonnya. Jadi, apa saja film dengan rating tinggi tapi malah rugi besar menurut rating Rotten Tomatoes dan data Box Office Mojo? Simak ulasannya berikut!
10. Annihilation — 2018
Foto: IMDb
Anggaran: USD40–55 juta
Box Office: USD43,1 juta
Rotten Tomatoes: 88%
Dari awal, Paramount Pictures sudah tidak yakin dengan penampilan film besutan Alex Garland itu di bioskop. Studio itu akhirnya menjual banyak hak internasional film ini kepada Netflix dengan harga yang tidak diungkap. Cara ini dirasa tepat karena bisa menekan kerugian yang dihadapi akibat film sci-fi berat ini.
Skeptisme Paramount sepertinya tepat. Meski menampilkan penampilan oke Natalie Portman, film ini gagal menarik penonton. Di Amerika Serikat saja, film ini hanya meraup USD32 juta, jauh dari modal yang telah digelontorkan untuk film tersebut. Padahal, film itu banjir pujian dari para kritikus.
9. Ad Astra — 2019
Foto: The New York Times
Anggaran: USD80–100 juta
Box Office: USD135,4 juta
Rotten Tomatoes: 83%
Brad Pitt sudah membintangi banyak film rugi di box office. Ini sudah memperlihatkan risiko besar yang diambil aktor itu selama bertahun-tahun. Dia kembali bertaruh ketika membintangi Ad Astra, yang disutradarai James Gray dan diproduksi 20th Century Fox yang dirilis di bawah Disney setelah akuisisi.
Meski ada promosi yang lumayan besar, film itu gagal menarik penonton di bioskop. Puja puji kritikus terhadap film ini pun tak menggoyahkan ketidaktertarikan audiens. Film itu gagal mencapai titik penanda untuk bisa menjadi hit di box office dan merugi.
8. The Lost City of Z — 2016
Foto: The Hollywood Reporter
Anggaran: USD30 juta
Box Office: USD19,3 juta
Rotten Tomatoes: 86%
Amazon Studios melakukan pertaruhan besar dengan mengadaptasi The Lost City of Z. Pertaruhan ini sepertinya terbayarkan dengan film itu mendapatkan pujian dari para kritikus. Mereka memuji film itu berikut penampilan para bintangnya seperti Charlie Hunnam, Robert Pattinson, dan Sienna Miller.
Sayang, film ini tidak menarik minat penonton. Film itu bahkan gagal memecahkan break-even point (BEP) USD20 juta di box office. Angka itu cukup kuat untuk film indie. Tapi, anggarannya yang besar membuatnya nyaris mustahil untuk bisa mencapai BEP-nya.
7. Blade Runner 2049 — 2017
Foto: Vanity Fair
Anggaran: USD150–185 juta
Box Office: USD267,7 juta
Rotten Tomatoes: 88%
Blade Runner punya cerita yang menarik untuk diikuti. Tapi, film sci-fi ini sulit mendapatkan audiens. Tak hanya di film aslinya yang dirilis pada 1982. Nasib yang sama juga diterima sekuelnya, Blade Runner 2049 yang dirilis pada 2017.
Dibesut Denis Villenue, film itu gagal menarik audiens ke bioskop. Warner Bros. bahkan harus merugi sampai USD80 juta akibat film itu. Meski begitu, film ini masih dianggap sebagai salah satu film studio paling revolusioner dalam 10 tahun terakhir.