10 Film Paling Laris yang Dicaci Maki Para Kritikus
loading...
A
A
A
Hanya masalah waktu sampai ada orang mengadaptasi novel laris tentang Robert Langdon karya Dan Brown. Pada 2006, dugaan itu terwujud. Da Vinci Code akhirnya tampil di layar lebar. Berusaha menerjemahkan buku ke layar lebar itu sulit dan menantang. Tapi, materi sumber untuk misteri thriller yang bagus itu ada di sana. Novel itu juga berisi tema simbolisme dan konflik agama.
Sayang, film itu gagal menangkap rasa yang sama dengan buku itu dan terasa hambar di mata kritikus. Sejumlah kritikus menyebut, drama di film itu sama sekali tidak menarik perhatian mereka, yang menyebabkan akhir film itu terasa kabur. Meski begitu, film itu sukses di box office. Tapi, kesuksesan itu sepertinya lebih disebabkan karena kesuksesan novelnya.
Sutradara: Zack Snyder
Tayang: HBO Go
Box Office: USD873,6 juta
Rotten Tomatoes: 29%
Setelah Man of Steel sukses, Zack Snyder pun merencanakan langkah selanjutnya untuk DCEU. Babak baru saga Superman akhirnya muncul dalam bentuk Batman v Superman: Dawn of Justice. Film ini membawa kembali Henry Cavill sebagai Superman dan memperkenalkan Ben Affleck sebagai Batman.
Gal Gadot juga debut sebagai Wonder Woman di film tersebut. Sulit untuk melihat kesuksesan film itu karena alasan itu. Batman v Superman meraup angka lumayan di box office. Namun, baik audiens dan kritikus sama-sama setuju kalau film itu tidak koheren.
Sutradara: Roland Emmerich
Tayang: -
Box Office: USD791,2 juta
Rotten Tomatoes: 39%
Film bencana sudah menjadi salah satu pokok sinema dalam waktu yang lama, dengan Twister dan Titanic menjadi dua film yang paling terkenal. Ketika teori konspirasi berbasis kalender suku Maya beredar, orang jadi yakin kalau dunia akan kiamat pada tahun 2012. Kapitalisme akan mengambil untung dari hysteria dengan memproduksi media berbasis teori ini.
Namun, 2012 mendapatkan ulasan negatif dari para kritikus. Tapi, audiens tidak peduli dan memilih pergi ke bioskop untuk menonton film itu. Mereka mungkin penasaran dengan visual film itu dan teori yang menginspirasi film itu. Sekarang, 2012 seperti sudah terlupakan, tapi, saat itu, sulit untuk melewatkannya.
Sutradara: David Ayer
Tayang: HBO Go
Box Office: USD747 juta
Rotten Tomatoes: 26%
Ketika foto lokasi pertama Suicide Squad bocor ke media sosial, penggemar langsung antusias. Viralnya Harley Quinn menarik parhatian dengan kostumnya langsung menjadi hit. Dengan jajaran pemeran bintang kelas A seperti Will Smith dan Jared Leto, film ini sangat menjanjikan menjadi sebuah hit besar.
Sayang, ketika dirilis, film itu gagal memenuhi ekspektasi tinggi. Film itu langsung mendapatkan kritikan atas adaptasi buruk terhadap karakter favorit DC Comics, seperti Joker, plot setipis kertas, dan laju yang tidak biasa. Tapi, orang masih menonton film ini. Meskipun, kualitas jelek film itu langsung punya dampak terhadap brand DC dalam jangka panjang.
Sutradara: Ruben Fleischer
Tayang: Disney+ Hotstar
Box Office: USD856,1 juta
Rotten Tomatoes: 30%
Tahun 2018 adalah era emas film superhero di box office. Sepertinya, pahlawan apa pun bisa menghasilkan pundi-pundi uang di box office. Venom jelas bukan karakter kecil. Tapi, pendapatannya memperlihatkan kalau film superhero tidak perlu bagus demi menjadi hit.
Para kritikus mencaci maki film ini. Banyak dari mereka yang menyebut kalau film itu tumpul dengan plot superhero kelas teri yang membosankan. Satu-satunya poin yang mendapatkan ulasan positif adalah penampilan Tom Hardy dan hubungannya dengan Venom. Tapi, audiens tidak peduli dan tetap menonton film ini.
Sayang, film itu gagal menangkap rasa yang sama dengan buku itu dan terasa hambar di mata kritikus. Sejumlah kritikus menyebut, drama di film itu sama sekali tidak menarik perhatian mereka, yang menyebabkan akhir film itu terasa kabur. Meski begitu, film itu sukses di box office. Tapi, kesuksesan itu sepertinya lebih disebabkan karena kesuksesan novelnya.
4. Batman v Superman: Dawn of Justice — 2016
Sutradara: Zack Snyder
Tayang: HBO Go
Box Office: USD873,6 juta
Rotten Tomatoes: 29%
Setelah Man of Steel sukses, Zack Snyder pun merencanakan langkah selanjutnya untuk DCEU. Babak baru saga Superman akhirnya muncul dalam bentuk Batman v Superman: Dawn of Justice. Film ini membawa kembali Henry Cavill sebagai Superman dan memperkenalkan Ben Affleck sebagai Batman.
Gal Gadot juga debut sebagai Wonder Woman di film tersebut. Sulit untuk melihat kesuksesan film itu karena alasan itu. Batman v Superman meraup angka lumayan di box office. Namun, baik audiens dan kritikus sama-sama setuju kalau film itu tidak koheren.
3. 2012 — 2009
Sutradara: Roland Emmerich
Tayang: -
Box Office: USD791,2 juta
Rotten Tomatoes: 39%
Film bencana sudah menjadi salah satu pokok sinema dalam waktu yang lama, dengan Twister dan Titanic menjadi dua film yang paling terkenal. Ketika teori konspirasi berbasis kalender suku Maya beredar, orang jadi yakin kalau dunia akan kiamat pada tahun 2012. Kapitalisme akan mengambil untung dari hysteria dengan memproduksi media berbasis teori ini.
Namun, 2012 mendapatkan ulasan negatif dari para kritikus. Tapi, audiens tidak peduli dan memilih pergi ke bioskop untuk menonton film itu. Mereka mungkin penasaran dengan visual film itu dan teori yang menginspirasi film itu. Sekarang, 2012 seperti sudah terlupakan, tapi, saat itu, sulit untuk melewatkannya.
2. Suicide Squad — 2016
Sutradara: David Ayer
Tayang: HBO Go
Box Office: USD747 juta
Rotten Tomatoes: 26%
Ketika foto lokasi pertama Suicide Squad bocor ke media sosial, penggemar langsung antusias. Viralnya Harley Quinn menarik parhatian dengan kostumnya langsung menjadi hit. Dengan jajaran pemeran bintang kelas A seperti Will Smith dan Jared Leto, film ini sangat menjanjikan menjadi sebuah hit besar.
Sayang, ketika dirilis, film itu gagal memenuhi ekspektasi tinggi. Film itu langsung mendapatkan kritikan atas adaptasi buruk terhadap karakter favorit DC Comics, seperti Joker, plot setipis kertas, dan laju yang tidak biasa. Tapi, orang masih menonton film ini. Meskipun, kualitas jelek film itu langsung punya dampak terhadap brand DC dalam jangka panjang.
1. Venom — 2018
Sutradara: Ruben Fleischer
Tayang: Disney+ Hotstar
Box Office: USD856,1 juta
Rotten Tomatoes: 30%
Tahun 2018 adalah era emas film superhero di box office. Sepertinya, pahlawan apa pun bisa menghasilkan pundi-pundi uang di box office. Venom jelas bukan karakter kecil. Tapi, pendapatannya memperlihatkan kalau film superhero tidak perlu bagus demi menjadi hit.
Para kritikus mencaci maki film ini. Banyak dari mereka yang menyebut kalau film itu tumpul dengan plot superhero kelas teri yang membosankan. Satu-satunya poin yang mendapatkan ulasan positif adalah penampilan Tom Hardy dan hubungannya dengan Venom. Tapi, audiens tidak peduli dan tetap menonton film ini.
(alv)