10 Film dengan Rating Jelek, tapi Laku Banget di Bioskop
loading...
A
A
A
Rating dan ulasan film sering kali menjadi faktor pertimbangan bagi seseorang sebelum pergi menontonnya di bioskop. Ketika film itu diberi ulasan bagus dan rating bagus, penonton biasanya semakin penasaran dan ingin segera menyaksikannya. Tapi, tidak semua kasus seperti itu.
Banyak penonton yang sering kali tidak mempedulikan rating dan ulasan para kritikus sebelum menonton film tersebut. Kampanye promosi yang jor-joran dan ucapan mulut ke mulut lebih berpengaruh pada keputusan mereka untuk menonton film tersebut. Selain itu, sutradara dan bintang film populer yang tampil di film itu juga menjadi daya tarik tersendiri.
Hingga saat ini, sudah ada 53 film yang meraih USD1 miliar (Rp15,3 triliun) di box office. Tapi, tidak semua film terlaris itu mendapatkan nilai positif dari para kritikus. Beberapa di antaranya malah mendapatkan stempel busuk atau rotten di Rotten Tomatoes karena punya rating di bawah 60%. Apa saja film dengan rating jelek di Rotten Tomatoes, tapi mendulang laba besar di box office? Simak ulasannya berikut!
Foto: IMDb
Sutradara: Pierre Coffin, Kyle Balda
Tayang: HBO Go
Rotten Tomatoes: 55%
Box Office: USD1,159 miliar
Ketika Minions menjadi karakter yang paling disukai dan dibahas di Despicable Me, tidak bisa dihindarkan kalau mereka akhirnya mendapatkan film sendiri. Ketika dirilis pada 2015, Minions langsung menggebrak dengan meraup lebih dari USD1 miliar. Saat ini, film itu duduk sebagai salah satu Top 5 film animasi terlaris sepanjang masa.
Kritikus mengakui kalau film itu memang punya momen kocak yang bikin tertawa ngakak. Tapi, mendedikasikan seluruh film itu kepada Minions mungkin memaksa mereka memperpanjang sambutan mereka. Sampai saat ini, Minions telah mempunyai tiga film dengan film terakhir mendapatkan sambutan lumayan baik dari kritikus.
Foto: BBC
Sutradara: Gore Verbinski
Tayang: Disney+ Hotstar
Rotten Tomatoes: 53%
Box Office: USD1,066 miliar
Captain Jack Sparrow segera menjadi salah satu aspek paling disukai di film asli Pirates of the Caribbean. Kesukaan orang terhadap karakter itu adalah alasan mengapa sekuel pertamanya mampu meraih lebih dari USD1 miliar di box office. Film pertamanya membangun Jack sebagai karakter yang terlihat bodoh, tapi sebenarnya cerdas.
Tapi, film keduanya malah merevisi karakter Jack yang sudah terbangun. Film itu menyoroti kebodohan Jack sebagai sifat yang lebih menonjol ketimbang kecerdasannya. Kritikus tidak terlalu bisa menerima bagaimana Jack jadi parodi atas dirinya sendiri.
Foto: Den of Geek
Sutradara: J.J. Abrams
Tayang: Disney+ Hotstar
Rotten Tomatoes: 52%
Box Office: USD1,077 miliar
The Rise of Skywalker seharusnya menutup trilogi ketiga Star Wars. Tapi, penggemar sudah membenci film ini. Sementara kritikus memberikan reaksi yang mixed, penggemar garis keras sangat membenci film ini dan punya banyak keluhan.
Sebagian besar penggemar mengeluhkan bagaimana film itu merevisi pesan yang diungkap film sebelumnya. Selain itu, mereka juga mengeluhkan ending film itu yang sepertinya sekonyong-konyong terjadi. Di akhir film itu, Rey terungkap sebagai Palpatine dan jatuh cinta pada Kylo Ren.
Foto: LucasFilm
Sutradara: George Lucas
Tayang: Disney+ Hotstar
Rotten Tomatoes: 51%
Box Office: USD1,027 miliar
The Phantom Menace memulai trilogi kedua Star Wars. Tapi, film ini sudah dibenci penggemar franchise itu. Tapi, kritikus sebenarnya tidak pernah semarah para penggemar tersebut.
Rating-nya yang hanya 51% memang bukan angka yang bagus dan masih dianggap sebagai film busuk di Rotten Tomatoes. Tapi, kritikus sepertinya lebih menyukai film ini ketimbang para penggemarnya. Sebagian besar penonton sepakat kalau visualnya mengagumkan dan karakter seperti Darth Maul layak diingat, karakter seperti Anakin dan Jar Jar Binks yang menjengkelkan menempatkan film itu di awal yang sulit.
Banyak penonton yang sering kali tidak mempedulikan rating dan ulasan para kritikus sebelum menonton film tersebut. Kampanye promosi yang jor-joran dan ucapan mulut ke mulut lebih berpengaruh pada keputusan mereka untuk menonton film tersebut. Selain itu, sutradara dan bintang film populer yang tampil di film itu juga menjadi daya tarik tersendiri.
Hingga saat ini, sudah ada 53 film yang meraih USD1 miliar (Rp15,3 triliun) di box office. Tapi, tidak semua film terlaris itu mendapatkan nilai positif dari para kritikus. Beberapa di antaranya malah mendapatkan stempel busuk atau rotten di Rotten Tomatoes karena punya rating di bawah 60%. Apa saja film dengan rating jelek di Rotten Tomatoes, tapi mendulang laba besar di box office? Simak ulasannya berikut!
10. Minions — 2015
Foto: IMDb
Sutradara: Pierre Coffin, Kyle Balda
Tayang: HBO Go
Rotten Tomatoes: 55%
Box Office: USD1,159 miliar
Ketika Minions menjadi karakter yang paling disukai dan dibahas di Despicable Me, tidak bisa dihindarkan kalau mereka akhirnya mendapatkan film sendiri. Ketika dirilis pada 2015, Minions langsung menggebrak dengan meraup lebih dari USD1 miliar. Saat ini, film itu duduk sebagai salah satu Top 5 film animasi terlaris sepanjang masa.
Kritikus mengakui kalau film itu memang punya momen kocak yang bikin tertawa ngakak. Tapi, mendedikasikan seluruh film itu kepada Minions mungkin memaksa mereka memperpanjang sambutan mereka. Sampai saat ini, Minions telah mempunyai tiga film dengan film terakhir mendapatkan sambutan lumayan baik dari kritikus.
9. Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest — 2006
Foto: BBC
Sutradara: Gore Verbinski
Tayang: Disney+ Hotstar
Rotten Tomatoes: 53%
Box Office: USD1,066 miliar
Captain Jack Sparrow segera menjadi salah satu aspek paling disukai di film asli Pirates of the Caribbean. Kesukaan orang terhadap karakter itu adalah alasan mengapa sekuel pertamanya mampu meraih lebih dari USD1 miliar di box office. Film pertamanya membangun Jack sebagai karakter yang terlihat bodoh, tapi sebenarnya cerdas.
Tapi, film keduanya malah merevisi karakter Jack yang sudah terbangun. Film itu menyoroti kebodohan Jack sebagai sifat yang lebih menonjol ketimbang kecerdasannya. Kritikus tidak terlalu bisa menerima bagaimana Jack jadi parodi atas dirinya sendiri.
8. Star Wars: The Rise of Skywalker — 2019
Foto: Den of Geek
Sutradara: J.J. Abrams
Tayang: Disney+ Hotstar
Rotten Tomatoes: 52%
Box Office: USD1,077 miliar
The Rise of Skywalker seharusnya menutup trilogi ketiga Star Wars. Tapi, penggemar sudah membenci film ini. Sementara kritikus memberikan reaksi yang mixed, penggemar garis keras sangat membenci film ini dan punya banyak keluhan.
Sebagian besar penggemar mengeluhkan bagaimana film itu merevisi pesan yang diungkap film sebelumnya. Selain itu, mereka juga mengeluhkan ending film itu yang sepertinya sekonyong-konyong terjadi. Di akhir film itu, Rey terungkap sebagai Palpatine dan jatuh cinta pada Kylo Ren.
7. Star Wars: The Phantom Menace — 1999
Foto: LucasFilm
Sutradara: George Lucas
Tayang: Disney+ Hotstar
Rotten Tomatoes: 51%
Box Office: USD1,027 miliar
The Phantom Menace memulai trilogi kedua Star Wars. Tapi, film ini sudah dibenci penggemar franchise itu. Tapi, kritikus sebenarnya tidak pernah semarah para penggemar tersebut.
Rating-nya yang hanya 51% memang bukan angka yang bagus dan masih dianggap sebagai film busuk di Rotten Tomatoes. Tapi, kritikus sepertinya lebih menyukai film ini ketimbang para penggemarnya. Sebagian besar penonton sepakat kalau visualnya mengagumkan dan karakter seperti Darth Maul layak diingat, karakter seperti Anakin dan Jar Jar Binks yang menjengkelkan menempatkan film itu di awal yang sulit.