7 Karakter Utama Anime Ini Tidak Mau Membunuh Lawannya
loading...
A
A
A
Psycho-Pass membedah moralitas dan rehabilitasi dalam latar cyberpunk. Biro Keamanan Publik adalah organisasi penting yang berusaha menyingkirkan penjahat sebelum mereka melakukan kejahatan mereka. Ini semua bisa dilakukan berkat Sistem Sybil yang bergabung dengan teknologi mereka.
Bagi polisi, ada protokol standar untuk menyingkirkan orang begitu pistol mereka menyebut kalau mereka adalah ancaman. Tapi, Akane adalah orang yang berjuang memahami perintah ini. Dia adalah orang yang selalu terlibat debat dan berusaha memahami targetnya ketimbang langsung mengeksekusi. Dia tertarik pada mentalitas di balik kejahatan, bukan hanya hasil akhir.
Foto: Anime Explained
Luffy dari One Piece dikenal sebagai sosok yang riang, ceria, dan baik hati. Dia juga energik dan tidak pernah pantang mundur dalam menghadapi lawan-lawannya. Luffy tidak akan pernah berhenti melawan sampai lawannya itu benar-benar tersungkur tak berdaya.
Tapi, meski bisa melakukannya, Luffy tidak pernah mau membunuh lawannya. Bagi Luffy, menjalani hidup dengan kehilangan dan kesalahan lebih melemahkan ketimbang menghancurkannya begitu saja. Pandangan ini sepertinya pasifistis. Tapi, itu adalah komponen psikologis terhadap pendekatan Luffy.
Bagi polisi, ada protokol standar untuk menyingkirkan orang begitu pistol mereka menyebut kalau mereka adalah ancaman. Tapi, Akane adalah orang yang berjuang memahami perintah ini. Dia adalah orang yang selalu terlibat debat dan berusaha memahami targetnya ketimbang langsung mengeksekusi. Dia tertarik pada mentalitas di balik kejahatan, bukan hanya hasil akhir.
1. Monkey D. Luffy — One Piece
Foto: Anime Explained
Luffy dari One Piece dikenal sebagai sosok yang riang, ceria, dan baik hati. Dia juga energik dan tidak pernah pantang mundur dalam menghadapi lawan-lawannya. Luffy tidak akan pernah berhenti melawan sampai lawannya itu benar-benar tersungkur tak berdaya.
Tapi, meski bisa melakukannya, Luffy tidak pernah mau membunuh lawannya. Bagi Luffy, menjalani hidup dengan kehilangan dan kesalahan lebih melemahkan ketimbang menghancurkannya begitu saja. Pandangan ini sepertinya pasifistis. Tapi, itu adalah komponen psikologis terhadap pendekatan Luffy.
(alv)