Yang Perlu Kamu Perhatikan Kalau Beli Barang Hasil Thrifting

Kamis, 30 Juli 2020 - 22:00 WIB
loading...
Yang Perlu Kamu Perhatikan Kalau Beli Barang Hasil Thrifting
Beli baju thrift atau bekas layak pakai yang antimainstream butuh ketelitian agar kita gak salah pilih. Foto/Pixabay
A A A
JAKARTA - Thrift adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut “barang bekas layak pakai”.

Berbagai jenis barang seperti pakaian, buku, peralatan rumah tangga, dan alat olahraga bekas layak pakai adalah benda umum yang biasa dijual di pasar thrift.

Pakaian adalah salah satu barang thrift yang mudah ditemukan di pasaran. Misalnya di Pasar Senen, Pasar Baru, Pasar Santa, dan berbagai pasar thrift lainnya.

Bahkan kini pakaian thrift juga menjamur di online shop yang memudahkan pembelinya tanpa harus datang ke tempat.

Menurut Zija Nabilla mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Negeri Jakarta dan salah satu pencinta pakaian thrift bilang bahwa gak semua barang thrift adalah barang bekas. Jadi ada juga barang baru, tapi cuma rusak beberapa bagian.

Yang Perlu Kamu Perhatikan Kalau Beli Barang Hasil Thrifting

Foto: Pixabay

"Kalau lagi beruntung bisa dapet baju murah kualitas tinggi. Walaupun image-nya barang bekas tapi kalau layak pakai dan tetap bisa memenuhi kriteria fashion kenapa gak," ujar Zija.

Nah, gambaran barang bekas sering membuat kita bertanya apakah barang tersebut aman dan bersih dari berbagai macam kotoran. Belum lagi kita gak mengetahui latar belakang pemilik sebelumnya dan proses barang tersebut sampai di pasar.

Ani Yunitasari pemilik online shop @azzur.id yang menjual pakaian thrift memaparkan tentang cara penjual menjaga kebersihan barang mereka.

“Kalau gue untuk semua kemeja dicuci dan disetrika supaya tetap bersih ke customer. Lalu, kalau ada pembeli gue lebih ngasih tahu bahwa baju yang dijual itu udah dicuci dan disetrika. Habis itu biasanya gue kasih testimoni agar customer lain yang lihat makin yakin,” ujar Ani.

Yang Perlu Kamu Perhatikan Kalau Beli Barang Hasil Thrifting

Foto: Pixabay

Zija juga membagikan tips dan trik untuk memilih pakaian thrift. Pertama, Bandingkan harga tiap toko.

“Harga di setiap toko thrift itu beda-beda, makanya kalau belanja di Pasar Senen khusus pakaian thrift jangan buru-buru dan harus sabar keliling toko buat bandingin harga supaya dapat harga terbaik yang sesuai kantong,” ujarnya.

Kedua, tentukan jenis pakaian apa yang ingin dibeli. “Biasanya sebelum belanja ke Pasar Senen gue udah nentuin dari rumah ingin beli apa. Soalnya model pakaian thrift itu banyak banget dan supaya kita gak bingung saat udah di sana,” kata Zija.

Ketiga, lebih teliti memilih pakaian. Kadang ada barang udah rusak banget masih dipajang. Kalo menemukan baju berlabel dan ada noda coba dipikirkan lagi. Apakah nodanya mudah hilang atau tidak.

Yang Perlu Kamu Perhatikan Kalau Beli Barang Hasil Thrifting

Foto: Pixabay

“Setelah belanja di thrift biasanya baju yang dibeli gue cuci dengan direndam air panas lalu dicuci biasa dengan detergen supaya tetap bersih,” terang Zija.

Keempat, pintar-pintar menawar harga. Saat berbelanja di pasar thrift, kamu harus pintar-pintar menawar untuk mendapatkan harga terbaik yang sesuai dengan kemampuan.

Ani menceritakan manfaat lain yang ia dapatkan dari berjualan pakaian thrift. Menurutnya, banyak anak sekarang yang pengin ber-OOTD vintage atau kelihatan fashionable dengan bujet yang murah.

"Akhirnya gue pilih untuk coba bisnis ini. Apalagi Sekarang juga lagi booming banget sama baju-baju thrift dengan alasan harganya murah dan gak pasaran. Dari penjualan ini gue merasa omzet yang dicapai cukup banyak bisa sampai 20-30 persen dari modal,“ ucap Ani.

Selain itu, menggunakan barang thrift ternyata gak cuma bisa menekan bujet. Secara gak sadar dengan menggunakan barang ini kita juga turut menghemat sampah fashion yang berdampak kurang baik untuk lingkungan.

Eka Sarmila
Universitas Negeri Jakarta
Kontributor GenSINDO
Instagram: @eka_sarmila_
(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)