Festival Karakter Kekayaan Intelektual Digelar hingga 3 September, Ada Instalasi dan Video Mapping
loading...
Festival Karakter Kekayaan Intelektual Digelar hingga 3 September 2023 di Monas. Foto/Rahma Dina Damanik
A
A
A
JAKARTA - Festival Karakter Kekayaan Intelektual (FKKI) bertema Urban Art Unleashed digelar hingga 3 September di Taman Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat.
Dalam festival ini, pengunjung bisa mengenal lebih dekat 15 Kekayaan Intelektual Kreatif Indonesia ternama, yaitu Trungtung, Tickle Fickle, Fun Cican, Gugug!, Biklan, Kunokai, Mora & Olfi, Nomnomsters, Volt, Petir, Petualangan Sherina 2, Vernalta, Dalang Pelo, Balpil, dan Mice Cartoon. Acara ini adalah hasil kerja sama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI).
Pengunjung bisa berkenalan secara langsung dengan masing-masing karakter tersebut melalui informasi yang bisa dipindai melalui barcode. Selain itu juga ada instalasi khusus yang terinspirasi dari Istana Negara di Ibu Kota Nusantara.
Ada juga video maping FKKI dan water screen projection di Bundaran HI yang diberi nama Kirana Nusantara. Festival ini juga bagian dari rangkaian acara perayaan HUT RI ke-78.
Kegiatan ini bertujuan untuk terus mendukung kemajuan karakter kekayaan intelektual sesuai dengan penyampaian yang diberikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kekayaan intelektual bukan hanya soal hak cipta, tetapi juga tentang bagaimana karya tersebut dapat memberikan inspirasi dan mendorong pertumbuhan industri kreatif di negara kita,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.
Adapun Ketua Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI) Erlan Arisandi Prabowo mengatakan bahwa festival ini tidak hanya mengapresiasi sebuah karya yang sudah ada, tapi juga menginspirasi calon-calon kreator baru. "Untuk terus semangat membuat sebuah intelektual properti yang baru yang nanti dapat bersaing dalam ekonomi kreatif di Indonesia, dan tentunya tidak kalah saing dengan properti luar negeri,” harapnya.
Rahma Dina Damanik
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dalam festival ini, pengunjung bisa mengenal lebih dekat 15 Kekayaan Intelektual Kreatif Indonesia ternama, yaitu Trungtung, Tickle Fickle, Fun Cican, Gugug!, Biklan, Kunokai, Mora & Olfi, Nomnomsters, Volt, Petir, Petualangan Sherina 2, Vernalta, Dalang Pelo, Balpil, dan Mice Cartoon. Acara ini adalah hasil kerja sama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI).
Pengunjung bisa berkenalan secara langsung dengan masing-masing karakter tersebut melalui informasi yang bisa dipindai melalui barcode. Selain itu juga ada instalasi khusus yang terinspirasi dari Istana Negara di Ibu Kota Nusantara.
Ada juga video maping FKKI dan water screen projection di Bundaran HI yang diberi nama Kirana Nusantara. Festival ini juga bagian dari rangkaian acara perayaan HUT RI ke-78.
Kegiatan ini bertujuan untuk terus mendukung kemajuan karakter kekayaan intelektual sesuai dengan penyampaian yang diberikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kekayaan intelektual bukan hanya soal hak cipta, tetapi juga tentang bagaimana karya tersebut dapat memberikan inspirasi dan mendorong pertumbuhan industri kreatif di negara kita,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.
Adapun Ketua Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI) Erlan Arisandi Prabowo mengatakan bahwa festival ini tidak hanya mengapresiasi sebuah karya yang sudah ada, tapi juga menginspirasi calon-calon kreator baru. "Untuk terus semangat membuat sebuah intelektual properti yang baru yang nanti dapat bersaing dalam ekonomi kreatif di Indonesia, dan tentunya tidak kalah saing dengan properti luar negeri,” harapnya.
Rahma Dina Damanik
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(ita)
Explore More